7. BTAW 🌧🌱

32.9K 1.3K 20
                                        

Mindy berada di depan pintu ruang kerja Asher, terlihat wajah Mindy sangatlah tegang, beberapa kali Mindy menghela nafas, hingga akhirnya Mindy mengetuk pintu itu.

Tok...tok...tok....

Tak lama setelah Mindy mengetuk pintu, Asher membuka pintu dan menatap Mindy kesal "Ada apa Mindy?" Tanya Asher dengan kesal.

"Ada yang mau aku omongin." Ucap Mindy sedikit gugup.

"Masuk." Ucap Asher dengan masuk kedalam ruangan itu di susul Mindy.

"Mau omongin apa?" Tanya Asher.

"Aku mau kamu tanda tangani ini." Ucap Mindy menyerahkan dokumen yang ia bawa.

Asher pun mengambil dokumen itu lalu membaca, setelah membaca Asher melemparkan dokumen itu hingga membuat Mindy terkejut.

"Yampun, dia kenapa." Batin Mindy menatap heran Asher.

"Bercerai heh?" Tanya Asher berdiri lalu mendekati Mindy.

Mindy yang merasakan aura gelap dari Asher pun berjalan mundur, hingga punggung nya menabrak dinding, Mindy pun meringis.

"Dengar Mindy, hanya saya yang boleh menceraikan mu, bukan kamu." Ucap Asher dengan marah.

Mindy yang mendengar itu ketakutan, ia sangat takut dengan Asher sekarang, bahkan air matanya berjatuhan tanpa di minta.

"Awsss sa-kit Asher." Ringis Mindy kesakitan saat Asher mencengkram perut Mindy.

"Saya tau, disini ada anakmu kan?" Tanya Asher yang membuat Mindy menatap Asher terkejut.

"Heh, kamu pikir saya tidak tau hah? Kamu sangat menyayangi nya bukan? Jika kamu ingin dia selamat, maka kamu harus menurut Mindy." Ucap Asher melepaskan cengkraman nya dengan kasar.

"Sakitt." Ucap Mindy dengan memegangi perutnya kesakitan.

"Ingat Mindy, hanya hukuman kemarin saja yang ringan, setelahnya tidak ada lagi hukuman ringan untuk mu." Ucap Asher dengan pergi meninggalkan Mindy yang tengah memegangi perutnya.

"Maaf Mommy, pasti kamu kesakitan kan?" Tanya Mindy dengan mengusap perutnya.

Mindy pun berjalan keluar ruangan kerja Asher, ia berjalan kearah kamarnya dengan memegangi perutnya.

"Kamu harus bertahan ya, demi mommy." Bisik Mindy mengusap perutnya dengan lembut.

Sesampainya di kamar Mindy merebahkan diri, ia terus mengusap perutnya, Mindy sangat khawatir dengan anaknya itu.

"Besok aku harus ke dokter, aku tidak ingin anak ku kenapa-kenapa." Ucap Mindy.

Mindy menatap atap kamarnya, ia ingin sekali lepas dari pernikahan ini, tak lama mata Mindy terpejam, namun ada sosok yang mirip dengan Mindy yang tengah berdiri menatap Mindy.

"Maaf aku melibatkan mu Gleen, perasaan ku terhadap nya esok akan hilang, dan tubuhku akan menjadi milikmu seutuhnya." Ucap wanita yang mirip dengan Mindy itu lalu menghilang.

Di pagi hari Mindy berjalan menuruni tangga dengan pelan, Mindy berniat untuk bertemu Cindy sekaligus memeriksa kandungan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di pagi hari Mindy berjalan menuruni tangga dengan pelan, Mindy berniat untuk bertemu Cindy sekaligus memeriksa kandungan nya.

"Mau kemana kamu?" Tanya seorang pria yang duduk di sofa tengah meminum kopi.

"Aku ingin menemui Cindy." Jawab Mindy tanpa membalikkan badan.

"Tidak ku izin, dia pengacara yang membantu mu bukan?" Tanya Asher menyeringai saat melihat punggung Mindy yang memegang.

"Bagaimana kalo ku hancurkan karir sahabat mu itu?" Ucap Asher yang membuat Mindy membalikkan tubuh nya.

"Tidak!! Jangan, jangan lakukan itu." Ucap Mindy dengan panik.

Asher terkekeh mendengar itu, sedangkan Mindy wanita itu terlihat menatap Asher dengan panik, sedih, marah dan juga benci.

"Dia benar-benar pria jahat." Batin Mindy menatap Asher permusuhan.

"Baiklah, tidak akan ku lakukan itu, namun kau boleh pergi dengan Cindy setelah makan bersama ku." Ucap Asher.

Mindy yang mendengar itu pun terkejut "Ngga salah tuh dia ngasih syarat?" Batin Mindy bingung.

"Cepatlah ikut, bila tidak ingin karir sahabat mu hancur." Ucap Asher sudah berjalan terlebih dahulu kearah dapur.

Mindy yang mendengar itu tersentak kaget, lalu ia pun menurut mengikuti Asher, sesampainya di meja makan Asher dan Mindy duduk di kursi masing-masing.

"Ambilkan makanan untuk ku." Tinta Asher dan Mindy pun menurut.

Mindy pun menanyakan makanan yang Asher inginkan lalu mengambil nya, setelah selesai Mindy pun menyerahkan piring itu pada Asher.

"Kau hanya makan itu?" Tanya Asher saat melihat piring Mindy.

"Iya." Jawab singkat Mindy.

"Ck mana cukup, nih ambil miliku." Ucap Asher dengan mengambil piring Mindy menggantikan nya dengan piring miliki nya.

"Saatnya makan, tidak ada bantahan Mindy, makanlah yang aku berikan." Ucap Asher saat melihat Mindy akan berbicara.

Mereka berdua pun memakan makanan yang ada di piring mereka tanpa bersuara, hanya terdengar dentingan sendok dan juga garpu.

Tbc.

Double update, jangan lupa follow akun Bunny, biar kalian dapat notif dari Bunny kalo wp lagi eror.

Become The Antagonist's Wife (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang