Gleen bertransmigrasi ketubuh seorang figuran yang bernasib malang, di campakkan oleh suami sendiri dan selalu mendapatkan perlakuan buruk dari suaminya sendiri, Gleen bertekad akan mengubah nasib malang sang figuran.
Akankah Gleen berhasil mengubah...
Di pagi hari Mindy berada di taman, Mindy melakukan lari pagi agar dirinya sehat, Mindy sangat suka melakukan olahraga lari, karena ia bisa makanan-makanan yang di jual di taman.
"Es krim nya satu ya, rasa matcha." Pinta Mindy pada penjual Es krim itu.
Setelah es krim nya jadi, dan Mindy pun telah membayar, ia berjalan kearah kursi taman dengan memakan es krim.
"Capek banget, tapi ngga capek setelah makan matcha." Ucap Mindy yang memang sangat menyukai matcha.
"Kaka ipar?" Panggil seorang pria yang membuat Mindy terkejut.
"Loh Arlo? Kok kamu disini?" Tanya Mindy bingung.
"Aku habis dari mansion kaka, ambil dokumen." Jelas Arlo, Mindy pun mengangguk tanda mengerti.
"Kaka ipar disini ngapain?" Tanya Arlo.
"Olahraga sambil beli es krim." Jawab Mindy.
"Oh, eh kak itu bukannya bang Asher ya?" Tanya Arlo saat melihat siluet seseorang yang tak asing baginya.
"Loh kok bang Asher sama kak Olivia." Ucap Arlo kembali saat melihat sang kaka berjalan berdampingan dengan seorang wanita.
Mindy yang mendengar itu pun mengikuti arah pandang Arlo, ia melihat Asher yang tengah berjalan berdampingan dengan seorang wanita.
"Kaka tidak cemburu?" Tanya Arlo karena Mindy terlihat malah asik memakan es krim.
"Engga, ngapain?" Ucap Mindy santai namun berbeda dengan hatinya yang merasakan sakit, namun ia berusaha untuk menutupi semua itu.
"Wow, keren kaka ipar tidak sama sekali cemburu." Ucap Arlo dengan menatap Mindy berbinar.
"Hahaha iya dong, lagian ngapain cemburu, kalo dia cinta nya sama yang lain ya udah lepasin aja." Ucap Mindy yang membuat Arlo menatapnya.
"Kenapa?" Tanya Mindy heran karena Arlo menatapnya.
"Engga papa kaka ipar, cuma aku heran aja kok kaka bisa sekuat itu." Ucap Arlo yang membuat Mindy terdiam.
"Aku tidak sekuat itu, aku ingin bercerita dan bersadar pada seseorang, namun pada siapa aku harus bercerita?" Batin Mindy dengan menunduk.
"Kaka ipar, kenapa?" Tanya Arlo.
"Ngga papa, cuma kangen mama aja." Ucap Mindy berbohong.
"Oh iya, Arlo aku duluan ya ada urusan yang perlu aku selesaikan." Ucap Mindy berpamitan.
Tanpa menunggu jawaban Arlo, Mindy langsung pergi begitu saja dengan air yang menetes, ia jadi teringat ibunya.
"Mama, papa Gleen berharap kalian selalu bahagia, walaupun tanpa Gleen." Ucap Gleen a.k.a Mindy dengan lirih.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mindy tengah berada di ruang tamu bersama Asher dan seorang wanita yang bernama Olivia, antagonis dalam cerita novel yang Mindy baca.
"Jadi ini antagonis wanita." Batin Mindy dengan menatap teliti Olivia.
"Stop menatap Oliv seperti itu Mindy." Bentak Asher yang membuat Mindy terkejut.
Sedangkan Olivia yang mendengar itu menatap Asher tak percaya, karena Asher tak pernah membentak nya seperti itu.
"Asher, dia ini siapa?" Tanya Olivia dengan menatap Mindy.
"Dia Mindy, sodara jauh aku." Jawab Asher dengan santai.
"Oh, halo Mindy, aku Olivia temannya Asher." Ucap Olivia yang membuat wajah Asher menjadi masam.
"Halo juga kak Olivia." Ucap Mindy dengan tersenyum.
"Ih kamu imutt banget, cocok banget sama adik aku." Ucap Olivia yang merasa gemas terhadap Mindy.
Asher yang mendengar itu pun menatap tajam Mindy, sedangkan Mindy di tatap seperti itu pun mengerti maksud Asher tatapan Asher.
"Eh kak Asher kak Olivia, aku pergi dulu ya." Ucap Mindy berpamitan.
Mindy pergi tanpa menunggu jawaban keduanya, ia berjalan dengan cepat menaiki tangga.
"Kasian ya nyonya, ngga di akui sama tuan." Ucap seorang gadis yang tengah membersihkan kolam.
"Iya, padahal nyonya itu baik, ramah dan cantik." Ucap gadis satunya lagi yang tengah menyiram tamanan.
Mereka mendengar pembicaraan Mindy, Asher dan juga Olivia saat akan membersihkan kolam dan juga menyiram tanaman.
"Yang mereka katakan memang benar, tuan sangat keterlaluan pada nyonya." Batin seorang gadis yaitu Elva.
Sedangkan di sisi lain, Mindy mengunci pintunya, lalu duduk di tepi ranjang, ia melihat kearah foto pernikahannya yang belum sempat ia simpan di gudang.
"Maaf Mindy, kita harus membuang perasaan mu itu padanya." Ucap Mindy lalu menaruh foto itu di laci lemari paling bawah.
Mindy pun merebahkan menatap atap kamarnya itu, ia akan meminta tanda tangan Asher besok, karena sepertinya hari ini Asher sangat sibuk.
Tbc.
Halo semuanya,Bunny update lagi, jangan lupa komen dan vote ya, karena komen dan vote kalian membuat Bunny semangat untuk update.
Terimakasih telah membaca cerita Bunny, bila ada typo tolong di tandai ya, terimakasih.