Chapter One : Part 1

33 9 2
                                        

HIGH-CLASS :
The Deepest Secret
                                                                           

*

*

*


Hebat, keren, gila. Tiga kata yang tepat untung menggambarkan mereka. Siswa-siswi Kelas Tinggi, murid elite di antara para elite Akademi Zeline. Sekolah elite yang sangat low-profile.

Anak-anak dari kelas tinggi selalu menjadi topik pembicaraan, kapan pun, dimana pun. Tak ada bosannya membicarakan mereka, apalagi mereka semua tidak ada yang jelek. Gen kedua puluh lima murid kelas tinggi tersebut, nyaris sempurna. Maka dari itu, mereka juga dijuluki sebagai 'Anak-anak Dewa'.

Banyak murid-murid dari kelas lain, senior, junior, mengidolakan mereka. Mereka selalu dikagumi dan didekati setiap harinya.

"Murid-murid Kelas Tinggi, tuh, benar-benar mind-blowing. Masing-masing dari dua puluh lima orang itu, pasti paling nggak, punya dua penghargaan dari juara lomba international di bidang bakat mereka." celetuk salah satu siswi berambut pirang yang sedang duduk di kantin bersama teman-temannya, mereka telah membicarakan idola sekolah itu sejak tadi.

Siswi lainnya sangat antusias menyimak cerita tersebut, pasalnya, dia murid baru di sini. "Sehebat itu?"

Siswi berambut pirang tadi mengangguk bangga, namun, sesaat kemudian ia mengulum bibirnya. Ragu-ragu berkata, "Tapi, lo nggak boleh berteman terlalu dekat sama mereka. Sekali pun mereka kelihatan baik dan ramah sama lo."

Siswi baru itu nampak bingung, "kenapa gitu?" tanyanya.

"Katanya, kalo murid-murid biasa kayak kita terlalu dekat sama murid-murid Kelas Tinggi... bakalan celaka." jawab temannya yang mengenakan bando merah, sedikit berbisik di akhir kalimat.

Siswi baru itu cukup terkejut dan sedikit tidak percaya, mana ada yang percaya tahayul seperti itu di zaman sekarang?

Belum sempat menyahut, siswi berambut pirang kembali berujar, "Ini, tuh, juga udah kayak pamali turun-temurun. Nggak cuma tahayul, tapi benaran ada banyak kejadian aneh pas aturan-aturan terkait anak-anak Kelas Tinggi itu dilanggar, entah oleh siapa pun, termasuk guru dan pemimpin akademi."

Siswi lain yang nampak tomboy seolah mengerti keterkejutan teman barunya itu, "Gue juga nggak percaya awalnya, tapi abang gue pernah ngalamin sendiri. Lo harus hati-hati sebagai anak baru." tandasnya, diangguki dengan serius oleh yang lainnya.

"Ibaratnya tuh, there is something or someone who is always overprotective of them." beber yang lainnya.

Siswi baru itu akhirnya mengangguk, mengerti maksud baik teman-teman barunya. Ia merasa penasaran, "Siapa—"

"Kita cukup hanya boleh tahu itu ada. Kadang-kadang, tidak tahu apa pun lebih baik dari pada tahu segalanya." tegas si siswi tomboy.





















"Oke, anak-anak, pembahasan kita hari ini sampai di sini dulu. Selamat beristirahat." ucap Miss Via, guru sejarah sekaligus koordinator Akademi Zeline, menyelesaikan rapat mingguan dengan Organisasi Kesiswaan. Ia segera beranjak pergi dari ruangan itu, diikuti beberapa murid lainnya.

HIGH-CLASS : The Deepest SecretМесто, где живут истории. Откройте их для себя