Kelanjutan di bab 6 kemarin
Di UKS Steven duduk bersama Liam yang tidur di pangkuan nya, Liam menaruh kepalanya di pangkuan Steven dan membiarkan Steven mengelus kepalanya.
Steven dengan lembut mengelus kepala Liam, mereka sampai lupa kalau bel jam kedua sudah berbunyi"Liam, ada pelajaran ke-dua.." -Steven
"lalu? gua ga peduli" -Liam
"Tapi aku harus mengajar" -Steven
"huff.. oke oke" -Liam, jawabnya sambil bangun dari pangkuan Steven, dia sedikit cemberut namun mau bagaimana pun dia harus membiarkan Steven untuk melanjutkan pelajaran.
Steven berdiri dan mulai keluar dari UKS dengan diikuti oleh Liam di belakang nya, saat di lorong Steven berpapasan dengan pak darjo yang akan menuju ke kelasnya, dengan ramah Steven menyapa pak darjo dan mengobrol sedikit
. . .
"pak" -Steven
"oh pak Stev, anda habis dari mana?" -Pak Darjo
"habis dari UKS bantu Liam sembuhin luka di pipinya" -Steven
"Liam?" -Pak darjo, dia melihat Liam di belakang Steven dan tatapan nya menjadi tegas karena sudah tau penyebabnya
"Liam, kamu jangan membuat masalah seperti itu lagi" -Pak darjo
"hm" -Liam, jawab nya acuh tak acuh, darjo yang melihat tersebut rasanya ingin memukul murid berandalan itu, namun dia harus sabar karena jika tidak bisa bisa dia akan terkena masalah.
"Liam jangan seperti itu, tidak sopan" -Steven tegas nya memberitahu Liam
"tidak apa apa, anak seperti dia memang selalu begitu" -Pak Darjo
"maaf ya pak" -Steven
"tidak apa apa, saya tidak menyangka Liam begitu menempel kepada Anda" -Pak darjo
"ah haha, begitulah pak" -Steven
"Yasudah saya lanjut dulu, Liam turutin perkataan Steven" -Pak darjo
"ye" -Liam
"mari pak" -Pak darjo
"iya Pak iya" -Steven
Darjo lalu berjalan pergi meninggalkan mereka berdua, Steven berbalik lalu menatap Liam dan menyilangkan kedua tangannya, dia menghela nafas panjang karena liam benar benar belum bersopan santun kepada orang yang lebih tua
"Liam.." -Panggil Steven dengan lembut
"apa" -Liam
"seharusnya lebih sopan" -Steven
"Ga" -Liam
"Liam-" -Ucapan Steven terpotong dengan Liam yang langsung mencium bibir steven, dia melakukan ciuman lambat namun cukup membuat steven menjadi salah tingkah
Liam melepaskan ciuman nya dan tersenyum sambil menatap Steven, dia berjalan ke depan membuat steven berjalan mundur perlahan
Sampai pada akhirnya punggung steven menyentuh tembok dan Liam langsung menjepit steven ditembok"m-mm.." Steven mencengkram bahu Liam saat ciuman berlangsung, Liam meraih pinggang Steven dan terus memperdalam ciuman diantara mereka
Liam memasukkan lidahnya kedalam mulut Steven menjelajahi setiap inci mulutnya, dan steven mulai merasa kewalahan dengan ciuman yang semakin intens itu dan langsung melepaskan ciuman dengan paksa, saliva mereka menyatu dengan mata mereka yang saling bertatap mata.
Lalu Liam mengangkat dagu steven untuk menyuruh Steven menatap nya."L-Liam jangan tiba tiba seperti itu.." -Steven
"Kenapa? emang gua ga boleh cium pacar ku sendiri?" -Liam
