Halo halo,
Semuanya.Apa kabar?
Sehat?Typo tandai ya supaya bisa langsung diperbaiki.
###
"Zelig, diam!" tekan Violet untuk kedua kalinya.
Zelig menunduk lesu. Ia benar-benar tidak bermaksud seperti itu. Tapi menjelaskan untuk saat ini hanya akan memberikan kesan seperti pembelaan diri.
"Vyan sayang, apakah baik-baik saja?" Violet berjalan menghampiri lalu duduk di samping bungsunya. Ia mengambil alih tubuh Vyan ke dalam pelukannya.
Rasa hangat seketika menggetarkan hati Vyan.
Persentase naik ke angka 5% sebelum kembali ke angka 1%.
Vyan tidak ingin menaruh harapan pada siapapun. Apalagi, keluarga ini bukan miliknya.
Sistem yang hampir bersorak seketika dibuat lemas.
'Tuan?' Suara mekanis terdengar.
'Hm.'
'Apakah Tuan baik-baik saja?'
'Memang sejak kapan aku baik-baik saja?'
'...' Tuannya sungguh sulit untuk dilayani!
Sistem memilih untuk off sementara!
"Sayang ingin beristirahat? Mama antar, ya." Tanpa menunggu persetujuan, Violet sudah membimbing Vyan untuk pergi ke kamarnya.
Kamar sebelumnya membawa bayangan psikologis bagi Violet, jadi, ia tidak ingin Vyan kembali ke kamar itu. Ia telah menyiapkan kamar yang tepat di sampingnya.
Vyan didudukkan di samping ranjang. Sementara itu, Violet mencari sesuatu di dalam lemari. Setelah menemukan apa yang dicari, Violet menghampiri putranya dengan senyuman.
"Mama akan menggantikan kaos kaki Vyan."
"Ti-tidak perlu." Vyan buru-buru menarik kakinya.
"Tapi Mama ingin, jadi biarkan mama menggantinya, oke?"
"Tidak. Ini kotor."
"Siapa yang bilang kotor? Putra mama selalu bersih!"
Vyan menatap sosok ibu di depannya, lalu berucap, "Biarkan Vyan sendiri yang menggantinya."
"Apakah Vyan membenci mama?" Violet bertanya dengan nada sedih.
Entah mengapa, mendengar nada sedih sang ibu, membuat Vyan merasa tidak nyaman. Tapi ia tidak paham apa itu. Karena ia sendiri pun sudah tidak lagi ingat dengan sosok ibunya di kehidupan sebelumnya.
"Ba-baiklah. Mama boleh melakukannya."
Violet seketika terlihat ceria.
Vyan melepaskan sandalnya lalu meluruskan kakinya di atas ranjang.
Violet mengganti kaos kaki yang dipakai Vyan dengan kaos kaki baru.
Kulit Vyan terlihat putih tapi putihnya terlihat pucat. Sangat mencerminkan jika pemiliknya tidak sehat.
"Sudah."
Vyan melihat kaos kaki bergambar kepala panda di kakinya. Ini lucu tapi Vyan tidak berniat menikmatinya.
'Hah~ aku tidak melakukan apapun tapi merasa lelah.'
"Mama sedikit lelah, apakah Vyan bisa menemani mama tidur sebentar?"
Lagi-lagi tanpa menunggu putranya menjawab, Violet langsung menarik putranya untuk berbaring.
Semua perlakuan yang didapatkannya setelah bangun terasa baru dan asing. Ini membuat Vyan merasa bingung dan berpikir.

KAMU SEDANG MEMBACA
Suddenly!: Another NPC
Teen FictionBiasakan vote sebelum baca, yuk. Saling support. Bukan saling menyakiti. Komen tidak sopan, maaf langsung blok! ⏳⏳⏳⏳⏳ Vyan terbangun dengan dikelilingi orang-orang asing di sekitarnya. TING! Sistem: "Sistem berhasil diikat! Halo, Tuan Rumah!" Vyan:...