11. Anonymous Call

449 42 10
                                        

▶︎ •၊၊|||||||။‌‌‌‌‌၊|• 0:10
Breakeven - The Script

ga terasa udah hampir 7 hari yunho menginap di rumah mingi semenjak kejadian mingi masuk rumah sakit

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

ga terasa udah hampir 7 hari yunho menginap di rumah mingi semenjak kejadian mingi masuk rumah sakit. matahari pagi baru mulai naik saat yunho keluar dari kamar mingi dengan langkah malas. rambutnya masih acak-acakan, yunho cuma pakai baju mingi yang oversize dan kolor karena adegan kemarin malam. yunho jalan dengan agak pincang dan megangin pantatnya, matanya masih setengah ketutup. tapi ada satu hal yang bikin dia tetap jalan tanpa ragu yaitu karena dia butuh mandi, badannya berasa lengket semua.

langkah yunho akhirnya berhenti. di depan pintu kamar mandi, ada mingi yang seperti nungguin yunho. mata yunho langsung kebuka sepenuhnya, "ngapain lo disini?". mingi tersenyum sambil liatin yunho dari ujung kepala ke ujung kaki, "tidurnya nyenyak?". yunho melirik mingi yang keliatan puas sama dirinya sendiri, "kenapa pagi-pagi nanya hal kayak gitu?". mingi mengangkat bahunya, "gapapa sih. soalnya gue tidurnya nyenyak banget," tatapan mingi makin menggoda, "mungkin karena capek gendong orang,".

otak yunho akhirnya mulai nyambung dan ekspresinya langsung berubah, "mingi, jangan mulai,". mingi masih bersandar di pintu kamar mandi dan pura-pura polos ngomong, "mulai apa? gue cuma bilang kalo gue capek. ga boleh?". yunho ngerutin keningnya, dia malu banget setelah dia sadar bahwa mingi udah tau semua sisi yunho. mingi ngeliatin yunho dengan intens, dan mendekat ke arah yunho, "tapi lo sih yun. semalem lo—,". belum selesai ngomong, yunho udah nutup telinganya, "gue ga mau denger,".

mingi ga peduli, dia bahkan ga tau udah berapa lama dia ga pernah flirty kayak gini lagi. "liat lo kayak kemarin, sumpah, ga ada yang nyangka," mingi geleng-geleng kepala seakan-akan pura-pura takjub, "yang biasanya sok cool, sok dominant ternyata buat nutupin kalo lo sebenarnya pihak bawah,". telinga yunho udah mulai merah banget kayak tomat, "diem gak lo, mingi anjing!". yunho udah ga tahan lagi sama godaan mingi, kakinya yang masih agak gemeter itu berusaha untuk rebutan kamar mandi sama mingi. tapi entah kenapa, yunho berasa kecil banget di hadapan mingi yang badannya keker. "gi, minggir! lo ngapain sih disini?!" kata yunho.

mingi merengin kepalanya, suaranya rendah tapi jelas banget nakalnya, "ga tau. gue cuma penasaran, pagi ini lo bisa jalan normal atau ga? ternyata penasaran gue udah terjawab,". yunho langsung ngefreeze, "gi, ini bukan topik yang harus kita bahas pagi-pagi. jadi sekarang minggir,". tangan mingi tiba-tiba bertengger di pipi yunho, "gue cuma pengen nikmatin pemandangan pagi ini,".

"pemandangan apa?".

tatapan mingi turun pelan ke tubuh yunho dan balik lagi ke mata yunho dengan senyuman licik, "lo keliatan empuk banget pagi ini,". yunho hampir keselek, mukanya langsung merah antara malu dan frustasi. yunho menggeram pelan, "lo beneran cari masalah ya gi?". mingi berpura-pura mikir, "mungkin. tapi gue lebih suka kalo lo yang cari gue duluan, kayak semalem. segitu obsesnya kah sama lengan gue sampe harus ngocok di kamar sambil liatin foto gue?".

Static DominanceWhere stories live. Discover now