18.HARQEEL

5.8K 296 5
                                        

Pagi datang lebih cepat dari yang Aqeela harapkan.

Dia nyaris tidak tidur semalaman, pikirannya terus berputar pada percakapan dengan Stephie.

Cewek itu bukan sekadar anak baru yang panik karena melihat mereka bertiga di balkon.

Dia lebih dari itu.

Dan itu berarti—permainan ini mulai keluar dari jalurnya.

---

Di kantin, suasana lebih ramai dari biasanya. Pagi di SMA Tirta Persada memang selalu sibuk, tapi hari ini ada sesuatu yang berbeda.

Gosip.

Lamunannya pecah ketika Flavio duduk di seberangnya dengan heboh. "Lo udah lihat Lambe Cetar pagi ini?"

Aqeela mengerutkan kening. "Belum."

Jolina langsung menyodorkan ponselnya. "Lo harus lihat."

Di layar, sebuah postingan baru terpampang jelas.

> Lambe Cetar:
Bocoran eksklusif dari sumber terpercaya!
Ada yang ketahuan nongkrong di balkon asrama putri semalam, loh~
Bukan cuma sendiri, tapi BERDUA sama… siapa lagi kalau bukan dua cowok paling HOT di sekolah ini!
Ada yang bisa nebak siapa?

Aqeela mengabaikan bagian komentar yang sudah dipenuhi spekulasi liar.

Tapi yang bikin dadanya mencelos bukan isi gosipnya.

Melainkan satu fakta sederhana: hanya ada satu orang yang bisa membocorkan ini.

Stephie.

Jolina bersiul pelan. "Fix, lo lagi kena sorot, Qeel."

Flavio mengangguk dramatis. "Lo, Harry, dan Noel? Di balkon? Tengah malam?"

Aqeela menutup mata sejenak, menarik napas dalam-dalam sebelum menatap mereka berdua. "Gue nggak bisa jelasin sekarang, tapi gue janji ini nggak seperti yang kalian pikirin."

Jolina menatapnya curiga. "Lo yakin?"

Aqeela mengangguk. "Yakin."

Flavio masih terlihat ragu, tapi sebelum dia bisa bertanya lebih jauh, suara lain terdengar dari belakang mereka.

"Wow, pagi-pagi udah jadi headline."

Aqeela menegang.

Harry.

Cowok itu berjalan santai ke meja mereka, ekspresi datarnya seperti biasa, tapi sorot matanya mengatakan sesuatu yang lain. Sesuatu yang tajam.

Dia menjatuhkan ponselnya ke meja, layarnya menunjukkan postingan Lambe Cetar yang sama. "Jadi, siapa yang bocorin?"

Aqeela tidak menjawab.

Karena dia tahu Harry sudah tahu jawabannya.

Dan jika Harry tahu—Noel juga tahu.

---

Tidak butuh waktu lama sebelum Aqeela menemukan Noel.

Atau lebih tepatnya—sebelum Noel menemukannya.

Dia sedang berjalan ke arah taman belakang sekolah ketika suara familiar itu terdengar di belakangnya.

"Gue nggak nyangka lo bakal seleb secepat ini, Qeel."

Aqeela berhenti melangkah, tapi tidak langsung berbalik. "Bukan waktunya bercanda, Noel."

Noel tertawa kecil, lalu berjalan ke sisinya. "Gue nggak bercanda. Gue cuma kagum."

HARQEELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang