[03] Sambung Lirik

492 107 11
                                    


Sebagai seorang brand strategist, Zeze yang memang dasarnya suka halu dan hobi ngide itu sangat senang sekali dilibatkan dalam berbagai event maupun kampanye digital alias membuat konten. Seperti saat ini, Zeze, Didi, Fiyu, dan Amanda menyambut kedatangan Kevin—penyanyi solo yang baru saja merilis album barunya—sebagai bintang tamu untuk turut mempromosikan aplikasi terbaru keluaran GEA Tech, yakni AI Pro Music.

Aplikasi ini memiliki banyak fitur musik seperti MP4, MP3, lirik karaoke dan yang paling diunggulkan dari AI Pro Music adalah mode aransemen yang bisa mempermudah para musisi untuk mengulik atau menciptakan lagunya sendiri. Dan tentu mereka akan mendapatkan royalti atas hak cipta mereka apabila lagu mereka meledak di pasaran. Selain itu, keunggulan-keunggulan lainnya akan disebutkan pada saat syuting konten mereka nanti.

"Touch up dulu, Ze. Tadi Fiyu udah ke toilet duluan," titah Dimas saat lelaki itu hendak menemui Kevin yang saat ini sedang ditangani make up artist.

"Siap Mas. Mbak Manda?" Zeze celingukan mencari seniornya yang satu itu. Di dalam studio hanya ada Rico, Didi, serta beberapa orang dari divisi marketing dan divisi produksi yang sedang menata properti.

"Lagi jalan ke sini dari salon. Dia mah kalau nggak cetar nggak mau tampil."

Zeze tersenyum memaklumi, "namanya juga selebgram," sahutnya. Ia kemudian bergegas menyusul Fiyu di toilet.

Namun pada saat dirinya berada di lorong, Fiyu sudah tampak keluar dari toilet dengan pakaian yang sudah berganti. Gadis itu tampak cantik saat memakai cardigan merah maroonnya, menonjolkan aura tomboyish tapi tetap charming.

“Udah, Fi?”

Fiyu hanya mengangguk dan Zeze buru-buru masuk ke toilet.

Setelah membersihkan base make up, Zeze membuka keran untuk mencuci muka agar kembali terlihat segar sebelum merias ulang wajahnya. Namun tiba-tiba ada hal yang membuat Zeze meragukan kesehatan matanya saat itu juga.

Ia mengerjap, menilik pada pantulan cermin, di mana Fiyu tampak keluar dari salah satu bilik toilet yang ada di belakangnya. Lalu gadis itu berdiri di samping Zeze untuk mencuci tangan.

"Minta liptint dong, Ze. Kayaknya warna liptint gue kelihatan pucat banget waktu syuting kemarin," Fiyu juga menatap Zeze melalui pantulan cermin di hadapan mereka. “Berasa kayak orang tipes,” lanjutnya bercanda.

Tapi Zeze masih bergeming, dengan posisi yang masih membungkuk dan keran yang masih menyala. Ia mengerjap memperhatikan pakaian yang dipakai Fiyu. Pakaiannya berbeda dari apa yang dilihatnya tadi.

"Ze?" Fiyu menggerakkan tangannya di depan wajah Zeze hingga membuat gadis itu terkejut, lalu mundur selangkah. "Lo kenapa?" tanya Fiyu bingung melihat reaksi Zeze.

“Fi? Bukannya tadi lo udah ganti baju?”

Seketika Fiyu mengernyit. "Enggak, dari tadi kan emang pakai baju ini. Gue nggak bawa ganti. Ini juga masih pantes lah ya buat syuting," cicit gadis itu sambil menilai jaket denimnya di cermin.

"Liptint dong, Sis," lanjutnya dengan tangan menengadah. Belum sadar bahwa Zeze kini semakin ketakutan.

Zeze langsung memberikan liptintnya dengan gugup. “Terus tadi yang pakai cardigan maroon siapa? Sumpah tadi lo tuh senyumin gue waktu keluar dari sini, Fiyuuu....”

"Ah, jangan ngaco deh, Ze." Fiyu tampak melirik ruangan dengan tatapan horor. "Gue dari tadi modol! Belum keluar dari toilet sama sekali!"
Pengakuan itu membuat Zeze mengumpat, badannya merinding seketika.

Fiyu yang menatap ekspresi panik Zeze jadi ikutan panik. Mereka melakukan aksi saling pandang selama tiga detik untuk saling membaca isi pikiran, sebelum akhirnya sama-sama berlari keluar toilet.

THE NIGHT BETWEEN USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang