T E L U W O L U

51.8K 1.5K 43
                                        


HAII, KITA KETEMU LAGI🤗

ENJOYYY!

HAPPY READING

~~~~*~~~~

"Mas ndak akan memburu-burui kamu sayang, ndak usah terlalu dipikirkan nggeh.."

Makin tak karuan batin Cahaya.

Ia harus memikirkan ini secepatnya.

Tapi kemana ia akan curhat?

Malamnya bingung harus gimana, paginya mereka kedatangan seseorang.

Mamah Saras.

Wanita paruh baya itu datang sendiri kerumah anak sulungnya.

"Mamah kesini sekalian mau ngecek, apa putra mamah ini sudah berlaku baik sama menantu mamah."

"Maaah.." tegur Adinata yang duduk di samping istrinya.

Ketiganya duduk santai di ruang TV.

Nyonya Saras mendengus kecil, ia meletakkan sebuah kotak sedang berisi otak-otak bandeng.

"Mamah lagi masak otak-otak bandeng, jadi kesini, kamu harus cobain otak-otak buatan mamah."

"Makasih mah, jadi repot-repot."

"Mamah ndak repot, nduk. Justru mamah seneng, habiskan yaa." Terdengar sangat sayang.

Cahaya mengangguk sambil tersenyum manis.

"Ndak ke kantor kamu, Di?"

"Nanti siangan mah, jam-jam sembilan mungkin."

"Nduk, kamu masih kerja di toko bunga?"

Cahaya menoleh ke arah suaminya.

"Adi ndak batasi mah, kalau Cahaya masih mau kerja ndakpapa, yang penting ndak sampe kelelahan."

Mamah Saras mengangguk mengerti, ia menatap menantu muda nya.

"Jangan terlalu lelah, kamu sudah punya putra mamah, jadi harus di fungsikan. Uang Adi ndak akan keluar kalau kamu masih pakai uangmu sendiri, nduk." Ujar mamah Saras sambil melirik sinis putranya.

"Nopo toh mah, kebutuhan Cahaya nggeh Adi yang nanggung. Mamah ngomong nopo toh?"

"Awas kalau mantu mamah sampe kelelahan!"

"Enggeh mah."

"Mamah singgah di sini dulu nggeh, temenin Cahaya, mas Adi hari ini udah masuk kerja, Cahaya belum--masih besok." Sedari tadi diam, kini menantunya memintanya singgah.

Mamah Saras tentu tak kebaratan sama sekali, wanita baya itu mengangguk langsung.

Toh, dirumah dia juga sendiri.

Juragan Jaya keluar ada urusan, begitupun Bimo yang sekolah.

"Mah, Tante Dian jadi tinggal dirumah ayah?" Adi sempat di beri tahu ayahnya waktu acara resepsi dirumah.

"Iya, Tantemu itu kan janda leh, kasihan tinggal sendiri sama Rara dikota, jadi ayahmu suruh menetap di sini aja, tinggal bareng di rumah."

"Rara?"

"Rara yo pindah sekolah toh, udah diurus jauh-jauh hari sama ayahmu. Sekarang udah sekolah bareng Bimo."

Adinata mengangguk, sedangkan Cahaya terdiam, ia baru tau.

Istri kecil Tuan muda Adtmajaya {21+} END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang