Chapter 28

6.8K 449 37
                                        

              _________________________
                 Selamat membaca🌷
              _________________________

Lima bulan kemudian

Saat ini kandungan Abian sudah berusia enam bulan, dan untuk Andrea ia sudah melahirkan dan dan anaknya berusia empat bulan,Abian sering pergi ke mansion keluarga stewart,kadang bersama keevan hanya untuk melihat anak Andrea.

Tapi di bulan ke lima kehamilannya Bagas sangat posesif pada Abian, Bagas tidak mengizinkan Abian pergi ke mana-mana tanpa di temani supir atau anak buahnya, Abian di larang bekerja Apapun bahkan sekarang di rumah mereka sudah ada dua pelayan yang akan melayani Abian .

Selama kehamilannya Bagas selalu memanjakan Abian, apapun yang Abian inginkan akan Bagas turuti,seperti bulan lalu Abian ingin pergi ke Dubai dan dengan mudahnya Bagas mengiyakan dengan syarat Abian harus melakukan beberapa cek up ke dokter dan menjaga kesehatannya karna Bagas tidak mau Abian sampai kenapa-kenapa.

Abian senang di perlakukan layaknya pangeran di istana oleh Bagas,tapi kadang ada jengkelnya juga karna Bagas suka melarangnya pergi keluar,apalagi jika ke mansion Stewart, Bagas akan melarang Abian pergi ke sana .

Alasannya tentu karna Abian sedang hamil dan tidak mau sampai Abian kelelahan karna bermain bersama si Andrea yang super aktif itu, dan alasan lainnya karna Ada si Wahyu di sana yang selalu caper pada istrinya yang mana itu membuat Bagas panas hati dan cemburu.

Selama itu juga Bagas terang-terangan menyatakan perasaanya pada Abian, perhatian? Jangan di tanya lagi,sesibuk apapun dia pasti akan selalu memperhatikan Abian.

Pagi hari

Abian terbangun dari tidur lelapnya, ia sedikit lelah akibat aktivitas malam nya bersama Bagas .

Abian melirik Bagas sejenak lalu bangkit dengan perlahan menuju kamar mandi, rada sedikit sulit karna kandungannya yang sudah menginjak enam bulan lumayan berat untuknya .

Abian menatap dirinya di cermin yang ada di kamar mandi,ia menatap tubuhnya yang di hiasi beberapa tanda kemerahan.

"Anjir suami gw ganas juga, tapi walaupun begitu dia tetap utamain kenyamanan gw sama keamanan baby"

Lalu Abian mulai membersihkan diri,setelah beberapa menit ia menyelesaikan mandinya lalu keluar dari kamar mandi dengan menggunakan bathrobe.

Abian berjalan ke arah ranjang lalu duduk di tepi ranjang,ia mengelus rambut Bagas yang masih tertidur dengan lembut.

"Mas,ayo bangun" ucap Abian tapi tidak mendapat respon.

Tangan Abian beralih mengelus pipi Sanga suami .

"Mas ayo bangun, udah pagi"

Bagas yang mendapat elusan lembut di pipinya membuka mata lalu menatap Abian yang sedang tersenyum manis .

Bukannya bangun,Bagas justru mengubah posisinya menjadikan paha Abian sebagai bantalan dan menenggelamkan kepalanya di perut buncit Abian sesekali menciumi perut Abian .

Abian mengelus rambut Bagas sesekali menciuminya .

"Ayo bangun terus mandi, katanya kamu mau ke kantor"

"Aku ga mau ke kantor sayang, aku mau di rumah aja sama kamu"

"Katanya kamu banyak kerjaan mas,terus kalau kamu ga kerja nanti aku makan apa?"

"Makan nasi dong sayang, lagipula uang aku banyak,aku mau main sama baby hari ini" ucap Bagas masih asik menenggelamkan kepalanya di perut Abian .

"Katanya kamu mau ngurus pekerjaan sama nyiapin persiapan buat dapetin tender besar itu"

I want to be lovedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang