Bel istirahat berbunyi dan semua murid berlomba lomba untuk pergi ke kantin bersama teman temanya tapi berbeda lagi dengan sepasang kekasih ini
Yang lebih kecil menarik tangan yang lebih besar dengan erat dan menuntunya pergi ke kamar mandi
Saat sampai di tempat tujuan yang lebih kecil mengunci pintu kamar mandi dan langsung menatap kelasihnya dengan tatapan yang sulit diartikan
"Heii ada apa?" Tanya yang lebih tinggi bingung karna sedari tadi kekasihnya hanya menatapnya dengan sedikit tajam
"Ji kau janji tidak akan meninggalkanku kan??" Tanya si manis tiba tiba
"Hei apa maksudmu tentu saja tidak, ada apa hmm? Apa ada yang mengganggumu baby?" Tanya sang dominan pelan pelan
"Jisungahh, i'm preganant" ucap si manis tiba tiba dan sukses membuat sang dominan tersentak bukan main
"C-chenle don't joke"
"Kenapa? Kau tidak mau bertanggung jawab atas perbuatanmu?" Tantang sang submisivve pada dominanya
"T-tidak bukan seperti itu maksudku" elak sang dominan
"Lalu?? Apa kau akan memintaku menggugurkanya? Aku tidak mau, dia tidak salah apapun, disini kita yang salah" tegas si manis, ia hanya takut kekasihnya meninggalkanya, ini demi kebaikan anaknya yg sekarang ada di dalam rahimnya
"Shutt, kau ini bicara apa lee chenle! tidak mungkin aku membunuh darah dagingku sendiri" tolak sang dominan tak terima dengan penuturan kekasihnya
"Hikss~maaf aku hanya takut kau akan meninggalkanku~hikss maaf" si manis terisak dan menubrukan dirinya pada tubuh kekasihnya yang sangat atletis
Hati pria park itu luluh ia membalas pelukan si manis dengan tulus dan sesekali mengecup surai si manis
Tanpa mereka sadari waktu istirahat mereka lewati dan tidak menyadari jika bel masuk sudah berbunyi dan yah.... mereka berakhir terlambat masuk kelas
"Permisi ssa—
"Kalian ber 2 saya hukum karna telat memasuki kelas, berdiri menghadap bendera sampai pelajaran saya selesai, tidak ada penokanan." Tegas kun ssaem
"B-baik kami permisi ssaem" bukan jisung yang menjawab, tapi kekasihnya
Jisung sedari hanya menatap sinis gurunya sendiri"Jisungahh jangan seperti itu, ayo cepat pergi" bisik chenle tepat di telinga kekasihnya walau harus berjinjit
Chenle langsung menarik tangan kekar kekasihnya dan membawanya ke lapangan
Hanya ada mereka ber 2 dilapangan, tidak ada murid lain yg ada disini ataupun murid dengan pelaajaran olah raga
Sepi, semua pintu kelas tertutup, cuaca yang sangat panass, jika tidak memakai sunscreen pasti mereka ber 2 akan gososng
20 menit berlalu.....
Jisung terus terusan membujuk kekasihnya agar mau beristirahat di uks tapi si manis terus menolaknya dengan alasan ingin menemaninya
"Ck baby, kamu ke uks saja, tidak baik untukmu jika melakukan aktivitas yang melelahkan" ayolah jisung hanya mengkhawatirkan kekasih dan calon anaknya
"Andwee, aku baik baik saja" simanis kekeh ingin menjalani hukuman bodoh dari sang ssaem
"Chenle-yaa dengarkan aku, ini tidak baik untuk bayi yang ada di perutmu sayang, dengarkan aku~" tutur jisung pelan pelan karna ia tidak mau merusak mood pamil satu ini
Mata si manis mulai berkaca kaca
"hiks hiks jisungiee jahat!, babynya kan ingin menemani papanya!! Tapi papanya sangat payah!! Hikss tuh kan babynya marah~!! Hiks—

KAMU SEDANG MEMBACA
ESCAPE' || jichen🕊
General Fictionmenceritakan sepasang kekasih yg masih duduk di bangku sekolah menengah akhir yang memilih melarikan diri dari rumah karna ada sesuatu yg harus mereka lindungi #jichen✅️ #sungle✅️ #sungchen✅️ #HOMO #B×B