Usahakan ngevote beb!!
Typo bertebaran!!Saat ini Devan sedang berjalan tak menentu dilorong sekolah.
"Apa ini karma buat gue" ucap Devan lirih
"Ck, kenapa, kenapa mereka baru ngasih tau si, klok mereka itu homo" ucap Devan kesal
"Dulu gue liat sesama lelaki gandengan tangan aja dah jijik, sekarang gue malahan punya teman homo" ucap Devan
"Klok gue tau, ogah gue deket² mereka, haaa tapi mau kayak mana lagi mereka juga sekarang dah jadi teman gue, pasrah gue" ucap Devan pasrah
Tak jauh dari Devan ada Laura yang entah mau kemana membawa kantong kresek hitam.
"Laura" panggil Devan agak keras, Laura yang mendengar namanya dipanggil pun mencari asal suara itu.
"Devan, kenapa" tanya Laura saat Devan sudah berdiri didepan Laura
"Gapapa, Lo mau kemana" tanya balik Devan
"Roftoop, kenapa mau ikut" jawab laura, dan dibalas anggukan oleh Devan
"Yakin, soalnya gue gak sendirian disana" ucap Laura
"Yakin, yaudah ayok sini gue bawakin barang Lo" ucap Devan dan ingin meraih kantong kresek yang dipegang Laura
"Gak sah, ini gak berat kok" ucap Laura dan dibalas anggukan kepala oleh Devan.
•
•
•
Saat ini mereka sudah berdiri didepan pintu rooftop.
"Lo yakin mau ikut gabung ada vio Lo" tanya Laura, karena Laura tau Devan sepertinya tak menyukai vio, karna vio selalu sinis jika berbicara oleh Devan
"Gapapa" ucap Devan dengan tersenyum manis kearah Laura
"Masa bodo sama vio, yang penting ada Laura" batin Devan
Ceklek
Deg
"Anj.." batin Devan memaki
"La-laura gu-"
"DEVAN" teriak salah satu gadis disana aily yang memotong ucapan devan
Orang² yang mendengar teriakan aily langsung menatap Devan yang berdiri kaku didepan pintu rooftop.
"Jangan liat kesini jangan liat gue bang*e" batin Devan
"Dev ngapain berdiri disitu, sini duduk" ucap Laura
"Laura kayaknya gue gak jadi deh, gue balik lagi aja deh ya" ucap Devan
"Gak, gak, gak masak dah kesini langsung mau pergi si" ucap aily
"Tapi..." Belum Devan melanjutkan ucapannya ia malah tak sengaja bersitatap dengan netra hitam pekat milik Mahen
Iya alasan utama ia ingin langsung pergi dari roftoop karna salah satu dari teman Laura ada Mahen, jika ia melihat Mahen ia akan teringat kejadian yang ia digendong oleh Mahen dan tempat yang sama roftoop, itu membuat Devan malu.
"Dah Lo duduk sini, lagian gue tadi dah bilng gue gak sendirian" ucap Laura
Ia Devan berfikir maksud Laura tak sendiri itu cuman ada vio dan aily, tapi ini ada mahen dan satu lagi pria yang tak Devan kenal.
"Dah duduk sini" ucap Laura
Mau tak mau Devan berjalan kearah Laura, ia ingin duduk disamping Laura sebelum ada seseorang yang menyerobot nya.
"Ettssss ini tempat gue, sana Lo duduk sama mereka" ucap vio yang menyerobot tempat duduk disamping Laura dan menunjuk kearah Mahen.
Devan langsung menatap tempat duduk yang kosong dan itu persis disamping Mahen.
Devan berjalan mendekati Mahen dan duduk disamping Mahen dengan kaku.
Mahen yang melihat Devan tegang terhadapnya pun tersenyum aneh dan langsung menggerakkan tubuhnya supaya bisa bersentuhan dengan Devan.
Devan yang merasakan Mahen bergerak langsung menoleh menghadap Mahen, akhirnya Mahen dan Devan bersitatap dengan jarak yang dekat.
"Anj visual pemeran utama pria kenapa bisa seganteng ini si bangs*t" batin Devan yang masik bersitatap dengan Mahen
"Menggemaskan" batin Mahen dengan senyum anehnya
Setelah sadar Devan langsung memutuskan pandangan Devan terhadap Mahen.
"Anj.. dada gue kenapa jedak jeduk bang*e, dan apa²an senyumnya itu" batin Devan dengan memegang dadanya
Dan ternyata tingkah mereka berdua diperhatikan oleh Laura.
"Mommy harus tau ini" batin Laura dengan tersenyum miring
"Laura, gue harus pergi duluan karena gue ada urusan" ucap Devan langsung bangkit dari tempat duduknya
"Kok cepet banget si Devan" ucap aily
"Yaudah sana Lo pergi, enek gue liat muka jelek Lo itu" ucap vio sinis
Devan yang dibilang jelek oleh vio Tantu saja tak terima, ingin sekali rasanya ia mengobok² mulut vio, tapi ia masik ingat jika vio itu perempuan.
"Haaa, makasih hinaan Lo itu, adalah semangat ku nek lampir" ucap Devan dengan menekan kata nek lampir terhadap vio
"LO" emosi vio yang langsung berdiri dan menunjuk kearah Devan, dan dibalas dengan senyum tengil Devan.
"Bay nek lampir" ucap Devan dengan melambaikan tangan nya kearah vio dan pergia dari roftoop saat itu juga
"Teman Lo lau" tanya pria yang hanya terdiam dari tadi GALEN KAFAEL ORLAN
"Iya temen gue, kenapa" ucap Laura
"Lucu" ucap Galen
Mahen yang mendengar itu langsung menatap Galen dengan tatapan tajamnya, Galen yang sadar ditatap oleh Mahen langsung tersenyum miring
"Ahh sepertinya es ini sudah menemukan dambaan hatinya" batin Galen
*Usahakan nge vote ya beb!!

KAMU SEDANG MEMBACA
DEVANO ATTARIK [BL]
Teen Fiction[BL Lokal] RAKA SAPUTRA yang bertransmigrasi ketubuh DEVANO ATTARIK. namanya tak pernah disebutkan dinovel yang berjudul 'MY LUNA'