25

16K 1K 13
                                    

Usahakan ngevote yaa beb
Typo bertebaran!!



Saat ini Devan sudah ada didepan gerbang sekolah, sebenarnya Devan enggan pergi ke sekolah karena masalah kemarin dengan Gilang, tapi ia harus meminta maaf kepada Gilang, ya walau ia tak tau apa salahnya, karena jujur ia tidak suka bermusuhan dengan temannya sendiri ahh ralat teman pemilik tubuh aslinya.

'haaaa' hela nafas Devan terdengar dan melajukan motornya kearah parkiran, dan ternyata disana sudah ada teman²nya

Chitt

Devan memarkirkan motornya disamping motor temannya, dan langsung melepaskan helm dan turun dari motor nya dan berhadapan langsung dengan teman²nya tu.

"Kal-"

"Ikut gue, ada yang mau gue omongin ma Lo" ucap Gilang memotong ucapan devan

Devan yang mendengar ucapan Gilang langsung menganggukkan kepalanya saja dan mengikutin Gilang Sean dan Dean.



Taman belakang

Disinilah mereka berempat ditaman belakang sekolah.

"Devan" panggil Gilang, Devan yang namanya dipanggil pun langsung mendekatkan diri kepada Gilang.

"Gue mau jujur sama Lo, mu Lo suka atau pun gak itu keputusan lo" ucap Gilang yang mengetahui jika Devan sudah ada didekat nya, Devan yang mendengar itu hanya mampu menatap Gilang dengan terdiam.

"Sebelumnya gue mau minta maaf sama Lo, karna semalam gue dah marah sama lo" ucap Devan

'haaa' terdengar hela nafas Gilang, Devan yang mendengar hela nafas Gilang tentu berfikir sebenernya ada apa, saat Devan melihat Dean dan Sean mereka berdua hanya terdiam, Devan jadi bingung sebenernya ada apa ini.

"Gue, gue sama Sean punya hubungan" ucap Gilang setelah beberapa saat terdiam dan itu langsung membuat Devan memelototkan kedua matanya, kaget.

"Gue pacaran sama Sean, gue cinta sama Sean dan Sean pun sebaliknya" ucap Gilang

"Alasan kenapa gue marah semalam ma Lo, karna secara gak langsung Lo ngehina Sean, okeyy itu emang salah kami tidak memberi tau Lo, kalau kami punya hubungan, tapi apa hubungan sesama jenis itu terlalu buruk Dimata Lo Dev" ucap Gilang panjang lebar dengan memandangi wajah Devan yang terdiam kaku.

Devan tak bisa membalas ucapan devan bukan ia tak ingin tapi lidahnya terasa kaku enggan untuk digerakkan.

Devan Langsung melihat Sean, Sean yang dilihat Devan Langsung menundukkan kepalanya, Devan tak tau harus berbuat apa.

"Ha...hahaha" tawa Devan kuat yang terdengar kekecewaan dari tawa Devan

Dean Sean dan Gilang yang mendengar tawa Devan langsung memusatkan pandangan mereka terhadap Devan, mereka kahwatir terhadap Devan.

"Dean" panggil Devan dan langsung memandang wajah Dean

"Lo juga tau" ucap Devan terhadap Dean, Dean yang mendapatkan pertanyaan itu hanya terdiam saja, Devan yang tau kalau Dean juga mengetahuinya merasa kecewa, ia seperti dihianati oleh mereka.

"Ternyata, ternyata gue gak tau apa², bahkan Laura aja tau kenapa gue gak tau" ucap Devan dengan kekehannya dengan raut wajah kecewanya

"Dev" panggil Sean yang ingin mendekatkan diri kepada Devan

"Sean, kenapa, kenapa gue gak tau apa²" ucap Devan dengan memandangi wajah Sean, Sean yang melihat Devan kecewa dengan nya seperti seorang teman yang sangat jahat.

"Maaf, maafin gue Dev" ucap Sean dengan menundukkan kepalanya

"Gak, Lo gak perlu minta maaf sama gue, seharusnya gue yang minta maaf, karna gue kalian harus ngerahasiain hubungan kalian" ucap Devan lirih

"Gak ini bukan salah Lo Dev, ini salah gue, andai gue mau jujur sama lo, mungkin ini gak akan terjadi" ucap Sean cepat

"Dah gapapa Lo sama Gilang berhak bahagia kok, Lo sama Gilang gak perlu minta maaf karna kalian berdua gak salah, seharus gue yang minta maaf, karna gue sempet²nya ngehina Lo semalam, gue minta maaf Sean" ucap Devan

"Gak, kan Lo gak tau Dev, jadi itu bukan kesalahan Lo" ucap Sean cepat

"Tetep saja Sean, dan Gilang berhak marah kok, gue minta maaf Gilang karna mulut gue ini dah ngehina Sean" ucap Devan dengan tersenyum kearah gilang

Dean yang tau kalau Devan memaksakan senyumannya itu hanya mampu terdiam diri.

"Lo gak marah" tanya Sean

"Gak lah ngapain gue marah, itukan keputusan Lo untuk apa gue marah" jawab Devan dengan kekehannya

"Makasih" ucap Gilang dan langsung memeluk Devan, Sean juga langsung bergabung memeluk Devan, Devan hanya mampu tersenyum untuk sekarang.

*Aku dah kehabisan kata² beb, jadi kayaknya mangkin lama ni cerita mangkin gaje dehh beb.

*Usahakan ngevote beb, karna gak ngevote maka tak sayang, kalau tak sayang aduh kacau dong wkwk

DEVANO ATTARIK [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang