Gleen bertransmigrasi ketubuh seorang figuran yang bernasib malang, di campakkan oleh suami sendiri dan selalu mendapatkan perlakuan buruk dari suaminya sendiri, Gleen bertekad akan mengubah nasib malang sang figuran.
Akankah Gleen berhasil mengubah...
Mindy tengah memakan kue dengan lahap, tadi setelah di berkenalan dengan rekan kerja Asher.
Asher meninggalkan Mindy seorang diri di pesta itu karena Asher ada urusan penting dengan rekan kerjanya itu, hingga Mindy pun melihat kue yang berjejer.
"Enakk sekali." Guman Mindy.
Mindy terus memakan kue, namun tak lama seorang wanita tiba-tiba menumpahkan jus pada seorang wanita.
"Apakah ini alur ceritanya?" Guman Mindy dengan memperhatikan kedua wanita itu.
Plak.
Mindy yang melihat seorang pria menampar wanita yang menyiram itu, Mindy ikut meringis memegang pipinya.
"Itu pasti sakit." Ucap Mindy yang melihat wajah wanita sampai menoleh kesamping karena saking kerasnya tamparan itu.
"Sudahlah aku pergi saja, drama saja sudah selesai." Ucap Mindy yang melihat sudah tidak ada pemeran penting lagi disana dengan berjalan keluar tempat pesta itu.
Mindy pun berada di luar ia mencari mobil yang tadi mengantarkan dirinya dan Asher "Dimana mobil itu?" Guman Mindy bingung karena tadi mobil yang mengantarnya itu tidak ada.
"Haish, mungkin di pindahin." Ucap Evie duduk di tangga.
Tiga jam berlalu Evie duduk di tangga, bahkan beberapa kali Evie hampir tertidur, tapi belum ada tanda-tanda suaminya keluar.
"Apa tadi dia pulang duluan? Terus aku gimana dong." Ucap Mindy dengan panik.
"Haishh pasti dia ngebantu Antangois itu." Ucap Mindy dengan cemberut.
"Huh seharusnya aku ngga ikut saja." Guman Mindy dengan wajahnya yang kusut.
"Loh Mindy, kok kamu masih disini?" Tanya kaget seorang wanita.
Mindy pun menatap wanita itu bingung, ia pun tersenyum saat mengingat wanita di depannya ini.
"Violette, kamu Vio kan?" Ucap Mindy dengan semangat.
"Iya aku Vio, sahabat Sma kamu, udah lama ya kita engga ketemu, terakhir ketemu sebelum aku berangkat ke London." Ucap wanita bernama Violette Shevarta.
"Iya hehehe." Ucap Mindy dengan sedikit canggung karena ia tak mendapatkan ingatan itu.
"Oh iya Mindy, gimana kabarnya Cindy? Aku dengar-dengar dia jadi pengacara ya?" Tanya Violette antusias.
"Iya Vio, sekarang Cindy jadi pengacara yang sukses." Ucap Mindy yang entah mengapa menjadi semangat.
Mereka pun mengobrol bersama hingga akhirnya mereka memutuskan untuk pulang, dengan Mindy yang di antarkan oleh Violette.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mindy berada di kamarnya dengan menonton drakor, terlihat Mindy sangat fokus menonton drakor, hingga ia terkejut saat ada yang membuka pintu kamarnya.
"Mindy, kau kemana saja hah? Aku mencari mu di pesta hingga tiada ada satu orang pun disana." Ucap Asher dengan marah.
"Kamu mencari ku? Bohong kan? Kamu tidak mencari ku, selama tiga jam aku menunggu kamu di luar, dan kamu bilang kamu mencari ku?" Ucap Mindy memandang sinis Asher.
"Oh iya, saat di parkiran aku tidak melihat mobil mu, dimana mobil mu itu?" Tanya Mindy.
Bukan nya menjawab Asher malah pergi begitu saja, dan itu membuat Mindy kesal, Asher itu selalu semena-mena pada dirinya.
"Aku heran, kok bisa Mindy asli jatuh cinta padanya." Guman Mindy yang bingung karena Mindy asli mencintai laki-laki macam Asher.
"Memang tampan, tapi arogan." Ucap Mindy lalu merebahkan diri di kasurnya kembali.
"Mending nonton drakor aja daripada ikut ke pesta itu, lebih seru." Ucap Mindy kembali menonton drakor dengan memakan cemilan miliki nya yang di belikan oleh Violette.
