Usahakan nge vote!!
Typo!!Hari ini adalah hari Senin dan sialnya Devan kesiangan semalam ia bergadang Mabar dengan Sean.
"Sial*n gue telat banget ini, mana pasti upacara, otomatis kenak hukuman ni" ucap Devan kesal, ia saat ini sedang didepan gerbang sekolah.
Didepan gerbang Devan tak sendiri tapi ada beberapa anak² yang telat juga sama seperti Devan.
Setelah itu datang lah guru wanita yang memakai kacamata dan menyuruh satpam membuka gerbangnya.
"Masuk kalian dan baris terpisah untuk yang telat" ucap guru itu dengan tegas
Mau tak mau mereka yang telat harus berbaris terpisah dari kelas nya termasuk Devan.
"Sial*n" lirih Devan dan bergabung dengan siswa lain yang sama² telat
30 menit kemudian
Tapi guru yang memberi ceramah itu tak berhenti² itu membuat hampir seluruh siswa siswi mengeluh panas termasuk Devan yang sudah seperti cacing kepanasan.
"Anj kapan si ini siapnya" ucap Devan yang sudah kepalang kesal dengan guru yang berceramah didepan itu
Akhirnya karna tak tahan lagi Devan memutuskan untuk berjongkok, Karna Devan baris ditengah² jadi jika ia berjongkok tak akan terlihat.
Tapi ia merasa seperti ada seseorang yang mengawasinya, jadi Devan memalingkan kepalanya ke kanan dan ke kiri untuk memastikannya, karna tak melihat hal yang mencurigakan akhirnya Devan memutuskan untuk berdiri lagi.
Orang yang memperhatikan Devan hanya menatap Devan dengan kekehannya itu, yang tak disadari oleh orang lain, karna ia baris paling belakang.
•
•
•Saat ini tujuan Devan adalah rooftop, sebelum ia ingin ke rooftop ia diberikan hukuman untuk membersih toilet, mana mau Devan membersihkan toilet kalau saja tadi membersihkan ruangan guru atau perpus mungkin Devan akan berfikir lagi ini toilet tanpa pikir panjang Devan Langsung melarikan diri.
"Guru sial*n, yang lain disuruh bersihin halaman sekolah lah gue toilet, ogah gue" ucap Devan sambil berjalan melewati anak² tangga
Ceklek
Pada saat ia masuk pandangan pertama yang ia lihat adalah seseorang pria yang tertidur dengan menutupi wajahnya dengan buku.
Devan berjalan mendekati pria itu, pada saat ia sudah ada didepan pria itu ia memperhatikan pria itu apa ia mengenali nya.
Devan berjongkok untuk melihat wajah pria itu yang tersembunyi dibalik bukunya, pada saat wajah Devan semangkin dekat pria itu malahan bergerak dan buku itu tergeser sedikit, dan tentunya Devan terkejut.
"Huu untung gak bangun" lirih Devan memandangi wajah yang nampak cuman setengah itu, tapi pandangan Devan malahan teralih oleh bibir pria itu.
"Anjir bibirnya" batin Devan dengan menelan air ludahnya
"Andai bibir itu nyium gue" ucap Devan tanpa sadar, setelah sadar Devan Langsung menutup mulutnya dengan kedua tangan nya itu dan duduk tak jauh dari Pria yang tidur itu.
"Sial*n, gue cowok normal mana mungkin gue berfikir pengen dicip*k sama cowok juga" ucap Devan dengan masik memandangi pria yang masik berbaring itu
15 menit kemudian pria yang tertidur itu mulai menggerakkan tubuhnya dan menyingkirkan buku yang menghalangi wajahnya itu, Devan yang menyadari kalau pria itu sudah bangun pun terus memperhatikan pria itu secara instan.
Pria itu langsung mendudukkan tubuhnya dan berhadapan langsung dengan Devan, pada saat pria itu mendongakkan kepalanya pria itu dan Devan Langsung bersitatap mata.

KAMU SEDANG MEMBACA
DEVANO ATTARIK [BL]
Teen Fiction[BL Lokal] RAKA SAPUTRA yang bertransmigrasi ketubuh DEVANO ATTARIK. namanya tak pernah disebutkan dinovel yang berjudul 'MY LUNA'