Cahaya lembut menembus celah tirai tipis, mengguratkan semburat keemasan di dinding putih, perlahan kelopak mata Gleen atau sekarang lebih tepatnya Mindy bergerak.
Wajah nya terkena sinar matahari yang menerobos masuk lewat celah tirai, wajahnya itu tampak cantik, bahkan meski baru saja terbangun dari tidur.
"Hoam... ternyata sudah pagi." gumamnya pelan.
Mindy mengubah posisinya menjadi duduk, lalu menatap sekeliling, tetapi dikejutkan oleh sosok seorang pria yang berdiri di ambang pintu dengan pandangan datar.
"Begini caramu menyambutku?" suaranya rendah, dingin, penuh nada meremehkan.
"Diam? Atau kau lupa siapa aku?"
Mindy yang mendengar itu memutar bola matanya malas, jujur saja pria itu memang tampan, tapi dari nada bicara dan tatapannya, ia terlihat sangat menyebalkan.
Saat Mindy akan berucap, tiba-tiba saja ia merasa mual, dengan cepat Mindy berlari kearah toilet tanpa memperdulikan pria itu.
"Ada apa dengan wanita itu?" gumam Asher heran.
Asher Birllyan, pria tampan dan kaya, tapi sayangnya arogan, mudah marah, dan sering bertindak ceroboh, sifatnya pun menyebalkannya kerap membuat orang di sekitarnya kesal.
Tak lama, Mindy keluar dari toilet dengan wajah pucat.
"Heh, ada apa denganmu?" tanya Asher, nadanya terdengar lebih ingin tahu daripada peduli.
Mindy berjalan ke arah ranjang tidurnya tanpa memedulikan keberadaan Asher.
"Pergi dari sini," ucapnya pelan namun tegas.
Asher menyipitkan mata, sorotnya tajam dan menekan, bukannya pergi, pria itu malah melangkah masuk, mendekat tanpa suara.
"Kau mulai berani memerintahku sekarang" suaranya rendah sinis seperti sedang menguji nyali Mindy
Mindy menegakkan tubuhnya, kedua tangannya mengepal di samping, tatapannya menantang meski di balik itu jantungnya berdebar hebat
"Aku bilang pergi aku tidak mau melihatmu sekarang" ucapnya pelan namun tegas tak ada lagi nada memohon di sana
Alis Asher terangkat jelas tak menyangka perempuan yang biasanya diam dan tunduk kini berani bicara seperti itu
"Hah kau makin pintar bicara ya baru bangun tidur sudah berani menantangku" Asher mendekat lagi tapi Mindy tetap pada tempatnya menatap tanpa gentar
"Aku hanya ingin sendiri jangan paksa aku membencimu lebih dari ini" katanya nadanya dingin matanya tak berkedip
Asher terdiam sejenak lalu mendengus dan menoleh ke arah pintu
"Baik tapi ingat Mindy jangan membuatku kehilangan sabar" ia melangkah pergi menutup pintu dengan suara keras
Begitu pintu tertutup Mindy menarik napas panjang bahunya turun perlahan ia menatap pantulan dirinya di cermin senyumnya getir
"Aku harus kuat aku tidak boleh jadi bonekanya." bisiknya suaranya lebih yakin dari sebelumnya
......
Mindy duduk di meja makan bersama Asher, meski sebenarnya ia enggan melihat pria itu karena entah kenapa, tiap kali menatapnya, ia selalu merasa mual.
"Ada apa denganmu? Kenapa tidak menatapku?" tanya Asher, suaranya terdengar datar namun mengandung nada curiga.
Mindy yang mendengar itu sempat melirik Asher, tapi rasa mual langsung menyerangnya hingga ia berlari menuju kamar mandi yang terletak di dekat dapur.
Mindy membungkuk di depan kloset sambil memegangi perutnya yang terasa tidak enak, mual itu begitu kuat hingga membuat tubuhnya lemas dan pikirannya kalut karena semalam ia sudah merasakan hal yang sama dan kini datang lagi tanpa alasan yang jelas.
Air matanya menetes bukan karena sakit tapi karena bingung dan takut karena tubuhnya terasa asing seolah ada sesuatu yang berubah dan ia tidak tahu harus berbuat apa.
Tangannya bergerak membuka keran dan air dingin langsung menyentuh wajahnya, namun itu tidak cukup untuk menenangkan kepalanya yang berat dan dadanya yang sesak.
Di luar Asher masih duduk di tempatnya tanpa berkata apa pun, tapi matanya tertuju ke pintu kamar mandi dan meski wajahnya tampak tenang ada gelisah yang tak bisa ia sembunyikan.
Ia menarik napas panjang dan menggertakkan gigi pelan lalu mengalihkan pandangan ke secangkir teh yang sudah mulai dingin di atas meja.
"Dia aneh sejak semalam," gumamnya dengan suara pelan seolah berbicara pada diri sendiri. "tapi kenapa mual hanya saat bersamaku."
Tbc.

KAMU SEDANG MEMBACA
Become The Antagonist's Wife (Revisi)
FantasyGleen bertransmigrasi ketubuh seorang figuran yang bernasib malang, di campakkan oleh suami sendiri dan selalu mendapatkan perlakuan buruk dari suaminya sendiri, Gleen bertekad akan mengubah nasib malang sang figuran. Akankah Gleen berhasil mengubah...