DEVANO ATTARIK [BL]

20

Usahakan nge vote!!
Typo Tandain!!

08.10

"Ughh" lenguh Devan yang baru saja terbangun dari tidurnya itu dengan mengucek² kedua matanya

"Udah pagi ternyata" ucap Devan Langsung ingin meranjak dari kasurnya, tapi pada saat ingin menggeser kakinya Devan merasakan kakinya itu sakit, langsung saja Devan menyibakkan selimutnya itu untuk melihat ada apa dengan kakinya.

"Loh kok kaki gue diperban" ucap Devan bingung tiba² ia teringat kalau semalam ia terjatuh dari motor nya karena ingin kabur dari kejaran polisi.

"Siapa, siapa yang ngobatin luka gue, seingat gue, gue semalam jatuh terus, teruss ahhh iya orang itu orang yang nolongin gue, ckk mana gue gak nampak lagi wajahnya karna gelap" kesal Devan

Setelah itu ia mengingat² lagi dan ingatannya terarah kearah waktu Devan digendong ala koala oleh orang itu, dan itu membuat wajah Devan menjadi memerah, ia malu.

"Dari postur tubuhnya dia cowok, gak mungkin cewek sini, klok cewek mana mungkin kuat gendong gue" ucap Devan dengan kekehannya

"Dan dia wangi, wanginya enak" ucap Devan tanpa sadar dengan senyuman nya itu, setelah itu ia meranjak dari kasurnya untuk kekamar mandi

Didalam kamar mandi Devan Langsung saja melepaskan baju nya itu untuk ditaruh kekeranjang baju kotor, tapi sebelum Devan menaruh bajunya itu ia seperti mencium bau parfum lain dari asal bajunya, jadi ia mencium bajunya itu dalam².

"Ini, ini wangi pria itu" ucap Devan dengan masik menciumi bajunya itu yang ia gunakan semalam

"Enak wanginya enak" ucap Devan

"Besok² klok gue ketemu orang ini lagi gue tanya deh dia pakek parfum apa" ucap Devan tersenyum

"Tapi kenapa gue ngerasa ini kayak bukan pertama kali gue nyium wangi ini ya" ucap Devan bingung yang masik memandangi bajunya itu

"Ckk, perasaan gue kali" ucap Devan dengan kekehannya itu dan langsung menaruh bajunya di keranjang kotor dan melanjutkan ritual mandinya itu.

•
•
•

Ditempat lain

"Lo kemarin kemana si njir, gue nyariin Lo sama bara asal Lo tau" ucap leo kesal terhadap Mahen

"Pulang" ucap Mahen dingin

"Ckk, terus kenapa Lo gak ngasih tau gue atau bara gitu, minimal ngabarin" ucap leo kesal

"Malas" ucap Mahen dengan santainya, Leo yang mendengar itu tentu saja mangkin geram dengan temannya ini, bara hanya melihat saja tanpa mau menghentikan perdebatan yang dilakukan kekasihnya itu

"Ayok pulang" ucap bara langsung menarik tangan leo untuk keluar dari ruangan Mahen, Leo yang ditarik oleh bara hanya mampu menghela nafasnya.

Mahen tentu saja tak perduli dengan bara dan leo, yang ia pikirkan bagaimana ia bisa mendekati kucingnya itu.

*Usahakan nge vote yaa beb