T E L U S I J I

60.2K 1.5K 58
                                    


Halooowww

Nana up lagi🤣

Karna gabut lagi weekend, jadi Nana up.

Nana lagi-lagi mau ucapin terimakasih banyak atas antusias kalian di cerita pertama Nana ini🥹🫶🏻💗

Lopyuu pulll💗

Budayakan vote dan komen setiap baca yaa🤗💗

Promosikan juga kalau bisa, kalian bisa promosikan cerita ini ke teman-teman kalian biar makin banyak yang mampir😚

Okee sayang, enjoyyyy

Happy weekend!

!!WARNING!!

Selamat datang dan selamat membaca

~~~*~~~

Ceklek~

Pintu kamar Adinata terbuka dari luar.

Membuka pintu, ia sudah di suguhi sang istri yang masih terbaring nyaman di atas ranjang.

Kasur dan selimut baru, karena sebelum Cahaya kembali dibaringkan tidur siang, Adi sudah mengganti semua sprei, sarung bantal-guling sampai selimut.

Istrinya itu hanya memakai daster tipis, tanpa dalaman.

Bagaimana ia bisa tau?

Karena Adi lah yang bersikeras membantu Cahaya berganti baju.

"Sayang."

Kaki panjangnya melangkah mendekat kearah ranjang, ia bisa lihat Cahaya masih tertidur pulas.

Tak tega membangunkan, tapi sang istri harus makan siang.

Setelah tempur tadi, Adi yakin istrinya pasti kelaparan tapi malas buka mata.

Tepar pemirsa..

Duduk perlahan di samping berbaring nya sang istri, tangan pria tampan itu terulur untuk membelai rambut Cahaya.

Sudah kering seutuhnya, Adi bahkan mengeringkan rambut hitam Cahaya menggunakan hairdryer miliknya sebelum benar-benar membiarkan Cahaya tidur, istirahat.

Takut Cahaya tak nyaman saat tidur dengan keadaan rambut basah.

"Maafin mas nggeh, kamu sampe kecapean gini." Tangannya terampil membelai-belai rambut istrinya.

"---"

Tak ada sahutan, Cahaya masih damai dalam alam mimpi.

"Yang."

Panggil Adinata pelan.

"----"

"Sayang."
Memanggil didekat telinga sang istri agar lebih terdengar.

"Bangun dulu, makan siang."
Bisik nya lagi.

Cahaya mulai bergerak dari tidurnya.

"Emmmh~" hanya terdengar suara lirihan lemas.

Cuuppp

Adi mencium lama kening sang istri.

Gara-gara dirinya Cahaya sampai susah dibangunkan, ia semakin tak tega membangunkan.

Istri kecil Tuan muda Adtmajaya {21+} END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang