17

16.5K 1.1K 14
                                    

Typo!!!
Tap tap vote!!!

20.30

Drett~Drettt~

"Ughhh" lenguh Devan yang baru saja bangun tidur karena suara hpnya

"Ckk, siapa sii" ucap Devan kesal sambil menerima panggilan tanpa melihat siapa yang sedang menelpon nya

"Hallo" ucap Devan

"Lo di mana, gue sama Dean dah nyampe ni" ucap Sean diseberang sana, ia yang menelpon Devan adalah sean

Devan Langsung saja memelototkan kedua matanya.

"Anjirrr gue lupa bangke, gue ketiduran, Lo tunggu gue siap² 20menit gue dah disana" ucap Devan cepat

"Kebiasaan anjir, gak ada 20 menit 10 menit" ucap Sean

"Ckk gak janji gue" jawab Devan dan langsung mematikan panggilan secara sepihak, dan langsung saja Devan siap² untuk datang ke pesta Lio



30 menit kemudian

Devan sudah sampai di depan rumah Lio, langsung saja ia masuk untuk memberikan kado dan mencari kedua temannya itu.

Pada saat ia masuk yang pertama kali ia sambut adalah keramaian, apa semua murid diundang Lio pikir Devan, langsung saja Devan mencari temannya itu.

"DEVANNN" teriak Sean dengan muka cemberut nya

"Lama" ucap Devan santai

"Lama Lo bilang, Lo bilng 20menit ini dah setengah jam Devan" ucap Sean kesal

"Hehe sorry bro" ucap Devan menyesal

"Dah mulai blom" tanya Devan

"Belum" jawab Sean

"Mana Dean" tanya Devan

"Ketoilet" jawab Sean, Devan yang mendengar itu hanya menganggukkan kepalanya.

Acara dimulai dengan nyayian happy birthday dan dilanjutkan dengan tiup lilin.

Devan Langsung menghampiri Lio untuk memberikan kado.

"Selamat bertambah umur" ucap Devan dan langsung memberikan kado kepada Lio dan disusul oleh sean

"Makasih, kan gue dah bilang gak sah repot² Bawak kado Lo datang aja dah cukup" ucap Lio

"Gue yang gak enak, dah ni terima" ucap Devan dan diterima oleh Lio

Langsung saja Sean menarik Devan kemeja panjang yang berisi makanan dan minuman.

"Nih minum" ucap Sean memberikan minuman yang diterima Devan

Saat Devan meminum minuman itu ia mengerutkan keningnya.

"Sean" panggil Devan, Sean yang mendengar itu mengangkat salah satu alis nya seolah bertanya apa.

"Ini alkohol anjirr" bisik Devan kepada Sean

"Dah biasa kali" jawab Sean santai, Devan yang mendengar itu tentu saja terkejut

"Dah minum aja, Lo kan kuat" ucap Sean

Devan dikehidupan pertama nya tidak kuat dengan yang namanya alkohol, satu gelas saja ia bisa langsung tumbang, tapi setelah mendengar jawaban Sean ia jadi tak takut, karna tubuh yang ia gunakan sekarang tidak lemah terhadap alkohol,  langsung saja Devan meminum alkohol itu.

"Gimana" ucap Sean

"Lumayan" jawab Devan



1 jam kemudian

"Ughhh" lenguh Devan sambil memegang kepalanya itu

"Hahaha Lo, Lo mabuk" ucap Sean mabuk

"Ihhh gak gue gak mabuk gue masik sadar" ucap Devan sambil memegangi kepalanya

Dean yang melihat kedua temannya yang sudah mabuk langsung saja menghampiri mereka.

Dean hanya mampu memijat pangkal hidungnya saja, bagaimana ia harus membawa kedua temannya ini.

"Sean sudah Lo dah mabuk, klok Gilang tau bisa habis Lo" ucap Dean langsung saja merangkul Sean

"Dev ayok" ucap Dean dengan mengulurkan tangannya terhadap Devan

"Gue jalan aja sendiri, gue masik sadar kok hehe" ucap Devan dengan kekehannya

"Haaa" Dean hanya mampu menghela nafas dan membiarkan Devan jalan sendiri dibelakang nya dengan sempoyongan

Dean yang tak menyadari kalau Devan tertinggal jauh darinya hingga sampai Devan terjatuh karena tak sengaja tertabrak oleh seseorang.

Bruk

"Ughh, sakit" ucap Devan terduduk karna jatuh dan mengelus bokongnya itu

Orang yang ditabrak Devan berjongkok didepan Devan, dan mengangkat dagu Devan supaya bersitatap dengan Mahen, ia yang ditabrak Devan adalah Mahen.

Langsung saja Mahen mendekatkan wajahnya menjadi disamping Devan dan berucap.

"Pusing" ucap Mahen datar

Tanpa sadar Devan menganggukkan kepalanya dan memegang ujung baju yang dipakai Mahen.

"Pusing, gue gak suka pusing" ucap Devan lirih

"Nakal" ucap Mahen datar dan langsung saja menggendong Devan dengan ala koala

Dean yang baru sadar jika Devan tak ada dibelakang nya pun buru² menaruh Sean kemobil dan menyusul Devan yang ketinggalan jauh darinya.

Tapi setibanya ia didalam ia tak menemukan Devan, ia sampai mengelilingi rumah Lio untuk mencari Devan dan menanyakan kepada orang lain.

Ia berfikir apa Devan sudah kembali kerumahnya, tapi Dean berfikir lagi tidak mungkin karena saat ini Devan sedang mabuk berat, jadi Dean memutuskan untuk kembali ke mobil dan mencari Devan kerumah Devan Langsung, mana tau memang Devan sudah kembali.

Dean saat ini sudah sampai didepan rumah Devan, ia melihat motor Devan sudah terparkir didepan rumah Devan, ia memutuskan masuk untuk memeriksa Devan, apakan Devan sampai dengan selamat.

Ceklek

Saat Dean sudah didalam rumah Devan yang ia lihat hanya kegelapan jadi Dean memutuskan untuk kekamar Devan

Ceklek

Akhirnya Dean bisa bernafas lega, yang ia lihat sekarang adalah Devan sedang tertidur pulas diatas kasurnya, karna tak mau mengganggu tidur Devan, Dean memutuskan untuk langsung pulang saja.

Setelah Dean pergi dari rumah Devan, keluar lah seseorang dari kamar mandi Devan Mahen, ia Mahen yang membawa Devan kembali, Mahen langsung mendekatkan dirinya terhadap Devan yang tertidur pulas itu.

"Menggemaskan" ucap Mahen dengan mengelus pipi Devan

"Ughh" lenguh Devan merasa terganggu dengan elusan Mahen

Mata Devan Langsung saja terbuka dan langsung bersitatap dengan netra hitam pekat milik Mahen, tangan Devan memegang tangan Mahen yang ada di pipinya.

"Siapa" ucap Devan yang masih terpengaruh oleh alkohol

"Milikmu, dan kamu milikku" ucap Mahen sambil mengecup bibir devan

"Ughh, pusing" ucap Devan dan langsung memejamkan matanya, Mahen yang melihat itu tentu saja tersenyum.

Setelah memastikan Devan tertidur lagi, Mahen akhirnya keluar dari rumah Devan dengan seringainya itu.

*Tap tap vote!!

DEVANO ATTARIK [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang