Selepas meletakkan kursi dan meja baru miliknya karena yang lama penuh dengan coretan, Zetta duduk di kursi dengan tenang.
Tentu saja setelah berterimakasih pada Jeano dan Gerald yang telah mengantarkan kursi sekaligus meja tersebut ke kelasnya. Kirana Zetta jelas tidak punya teman, dia berada di paling pojok, sendirian dan di kucilkan.
Selama pembelajaran berlangsung, Zetta menyimak dengan antusias, mencatat materi di bukunya dengan rapi sampai bel istirahat berbunyi.
Menuju kantin sendirian, Zetta di kejutkan oleh Haru yang kini tengah melintasi koridor memakai hoverboard, di telinganya terpasang headphone yang membuat penampilannya semakin terlihat bergelimang harta.
Ini sekolah apasih? Masa murid bisa pamer kekayaan seperti ini?
Haruto Minasaki memang orang yang terlahir dari sendok emas, konon keluarga besarnya berasal dari Kalimantan, walau namanya sangat Jepang sekali.
Haru berjalan melintasi Zetta, lantas cowok itu menoleh memutar balik hoverboard miliknya, lantas berjalan di samping Zetta yang memutar bola mata.
"Zee? Di cariin Ajun, katanya suruh ke roftoop"
Zetta membalas, "duh sori ya, kalau di suruh milih Ajun atau makan, mending pilih makanan sih, teman lo udah gak penting"
Haru melepas headphone miliknya, "temuin bentar Zee, nanti gue traktir makan di kantin"
"Gue juga punya duit kelezzz"
Haru tertawa, "tapi gak sebanyak punya gue"
Zetta mendelik, "ngapain banyak-banyak kalau gak di bawa mati, bye!!" Lantas gadis itu melangkah keras-keras meninggalkan Haru yang geleng-geleng kepala melihatnya.
"Zee, emang gak kangen Ajun?" Rupanya cowok itu mengekori Zetta menuju kantin.
"Aduh, gue gak mau di tuduh pelakor say"
"Iya sih" Haru tertawa kecil, "yaudah Zee, jangan nangis ya kalau lo liat Ajun lagi makan di roftoop sama Canitta hari ini, soalnya lo nolak sih"
"Terserah apa kata lo" Zetta membalas acuh tak acuh, kakinya memasuki kantin yang memang ramai, lantas memesan seporsi nasi ayam geprek dan satu gelas teh es lalu dia berjalan menuju meja kursi paling ujung.
Kalau di ingat-ingat, Zetta memang selalu makan di roftoop bersama Arjuna, konon katanya cowok itu memesan makanan mahal dari luar, privellege orang kaya memang tidak main-main.
Walau Zetta ini anak kampung, tapi dia tidak benar-benar kampungan kok, ucapkan terimakasih pada Gio karena cowok itu sering sekali mengajak Zetta merasakan kemewahan.
Zetta dapat mendengar percakapan orang-orang di kantin tentang pertunangan Arjuna dan Canitta yang ramai di bicarakan, lalu beberapa dari mereka melirik Zetta yang asik makan geprek.
Enak banget sih geprek ini, walau di dunia novel Zetta masih bisa merasakan ayam geprek, ini surga dunia.
Tidak lama, Arjuna memasuki kantin, wajah cowok itu merenggut dengan tatapan tajam, lalu saat matanya menemukan Zetta, kakinya melangkah mendekati gadis itu.
"Kamu aku tungguin di roftoop gak datang-datang, aku sampai nunda makan siang loh demi kamu"
Zetta mengangkat pandangan, menatap pada Arjuna yang berdiri di depannya, "loh, ngapain nunda makan? Makan mah tinggal makan, emangnya harus aku suapin?"
"Kirana Zetta" Arjuna memperingati, "kamu marah karena pertunangan aku sama Canitta? Aku kan udah bilang itu cuma kemauan mama, aku maunya sama kamu"
"Terus? Aku harus gimana? Roll depan?atau kayang sekarang juga? Kamu mau aku pacaran sama kamu sedangkan kamu punya tunangan? Kamu mau ngasih panggilan pelakor cantik buat aku?"
Arjuna mendesis, "Aku gak tahu sejak kapan kamu suka berontak begini"
"Sejak tadi malam waktu kamu mutusin buat tunangan sama cewek lain" Zetta menyahut sinis, "kita emang gak jodoh oke? Jangan ganggu hidup aku lagi, kita udah putus"
"Kita gak putus, kamu cuma ngambek sama aku" Arjuna bersikeras kalau Zetta benar-benar tidak mau putus, ya secara cewek ini dulu benar-benar bucin padanya, masa tiba-tiba minta putus? Tidak masuk akal.
"Ngeyel banget di bilangin" Zetta memutar bola mata, makanannya sisa setengah dan dia tidak pernah membuang-buang makanan, jadi Zetta kembali menyuap nasi tanpa mempedulikan Arjuna yang menatapnya tajam.
"Oke fine, abis pulang sekolah aku ajak kamu jalan-jalan ke mall, kita beli tas, baju, perhiasan dan kebutuhan yang lain, gimana?"
Fantastis, jika dia adalah Kirana Zetta maka dia pasti akan luluh dan menerima tawaran itu, dia pasti akan memanfaatkan Arjuna untuk menguras harta kekayaan cowok itu, sayang sekali, Zetta ini anak baik, mana mungkin dia berbuat jahat seperti itu, walau sedikit tergiur sih...
Zetta mengangkat kepalanya sambil tersenyum manis pada Arjuna, "enggak, aku pulang sekolah ada urusan"
"Mau ngapain?" Tanya Arjuna dengan nada curiga, "jangan macam-macam di belakang aku"
Meraih es teh nya di atas meja dan meminumnya sebentar, Zetta menjawab lagi, "kepo banget deh mas mantan"
Muka Arjuna memerah, cowok itu menarik nafas panjang seolah meredakan emosinya menghadapi Zetta yang sekarang berkelakuan aneh, "sayang, kamu kenapa?"
Dia sengaja mengucapkan panggilan 'sayang' agar Zetta luluh.
Namun kan Zettanya sudah ganti orang.
Zetta tidak menyahut, dia malah celingak-celinguk ke belakang, ke kiri dan ke kanan, lalu menatap Arjuna polos, "gak ada Canitta disini Jun, adanya Kirana Zetta, boleh di panggil yang mulia sih kalau mau"
Sumpah Arjuna merasa kepalanya akan meledak, cowok itu memilih berbalik pergi dan meninggalkan Zetta yang sontak tertawa kencang, "huu dasar buaya" ujarnya menyoraki, lalu bergumam pelan, "muka sama hartanya sih selera gue, tapi sikapnya not my type"
Dan selepas itu, Zetta dapat melihat Canitta yang memasuki kantin di iringi oleh teman-temannya, waduh padahal tunangannya baru saja dari sini, kenapa tidak barengan saja sih?
Canitta berseru pada seluruh orang-orang di kantin, "karena tadi malam adalah pertunangan aku sama Arjuna, jadi aku bakal bayarin semua makanan kalian hari ini, aku mau berbagi kebahagiaan ini sama kalian semua"
Semua orang yang berada di kantin bersorak senang, beberapa dari mereka kembali memesan makanan, termasuk Zetta yang ikut mengantri mie ayam.
Ngapain harus di sia-siakan? Dia bukan Kirana Zetta yang akan iri kok, dia biasa saja. Malah senang sih, soalnya Canitta dan Arjuna memang serasi.
Mereka kan tokoh utama dalam novel ini.
Namun belum sempat Zetta mendapatkan mie ayam miliknya, Canitta mendekat padanya sambil tersenyum manis, "boleh kita bicara berdua?"
Zetta mengangguk mengiyakan, dia kembali duduk di kursi paling ujung, dan Canitta berada di depannya.
"Aku mau minta maaf karena udah ngerebut Arjuna dari kamu, tapi pertunangan kami udah terjadi, aku mohon sama kamu buat jauhin Arjuna, aku gak pengin ada orang ketiga dalam hubungan aku sama dia" Canitta memohon sambil menggengam tangan Zetta di atas meja, "tolong yaa, jauhin Arjuna, dia udah jadi milik aku sekarang"
_______________________________Zetta : anjay tunangan
Arjuna : kamu kenapa sih?
Zetta : aku? Baik-baik aja tuh
Arjuna : kamu berubah...
Zetta : aku bukan power rangers apalagi iron man
__________________________Sebenarnya ini masih awal banget, masih tahap mengenal karakter lah yaa...
Siapa yang mau double up?? Banyakin komen dan vote yaaa, kalau banyak besok siang aku update lagiii.
Spam next disiniiiiiiii 🔥🔥

KAMU SEDANG MEMBACA
Boys With Luv
FantasyZetta Maharani hanya seorang gadis yang ingin memperjuangkan masa depannya. Dia bahkan rela meninggalkan kampung halamannya untuk menggapai mimpi serta cita-citanya. Tapi bagaimana kalau dia tiba-tiba saja memasuki sebuah novel dark romance yang set...