15

17K 946 3
                                    

Typo Tandain!!!
Tap tap vote!!!





Sesampainya dikelas Devan Langsung menyembunyikan wajah memerahnya dilipatan tangannya.

"Anjirrr itu serius visual Mahen, sialan visual nya gak ngotak" ucap Devan pelan

"Ahhh gue gak boleh terlibat sama nya, intinya sekarang gue harus jauh² dari mahen² itu terus deketin Laura deh" kekeh Devan

Guru tiba dan jam pelajaran pun dimulai.



"Ck jauh banget sii kelas Dean" ucap Devan kesal, Devan kekelas Dean itu hanya sebuah alasan supaya ia bisa melihat Laura

Sesampainya ia di depan pintu ia terdiam kaku, karna sebelum ia melangkahkan kakinya kedalam kelas Dean ia hampir saja tertabrak tubuh seseorang yang sangat tinggi, pada saat ia mendongakkan kepalanya keatas ia terdiam kaku, orang yang hampir ingin ditabrak devan tertegun sesaat melihat wajah Devan.

"Devan" panggil aily

"Sini² masuk Devan" ucap aily langsung menyadarkan Devan, Devan tak tau harus berbuat apa jadi buru² ia pergi dari hadapan Mahen, ia alasan ia terdiam kaku itu karna yang hampir ia tabrak adalah Mahen

Mahen yang melihat itu hanya bisa memandangi wajah Devan yang masi dengan keadaan terkejut itu, menurut Mahen itu sangat² menggemaskan, dan ini pertama kalinya ia merasakan perasaan ini.

Setelah sadar Devan tak ada lagi didepannya ia langsung meninggalkan kelas dengan seringai tipisnya, entah apa yang dipikirkan Mahen saat melihat Devan.



"Ngapain Lo disini" ucap vio terhadap Devan yang baru saja sampai di meja mereka

"Lah emang gak boleh" jawab Devan

"Ckk, serah Lo deh" ucap vio

"Emmm aily, Laura mana" tanya Devan

"Ohh Laura, gak tau" ucap aily yang membuat Devan kesal

'ckk' decak Devan

"Lo kekelas ini cuman untuk nyari Laura" tanya vio

"En-enggk, gue mau jemput temen gue Dean, emng salah klok gue nanyak Laura" jawab Devan

"Dean, Dean dah keluar dari tadi, masak Lo gak ketemu dia dijalan kearah kantin, salah klok Lo banyak Laura, karna Laura temen gue, gue gak mau temen gue Deket² sama orang kayak Lo, dasar boti" ucap vio, Devan yang mendengar ucapan terakhir vio otomatis langsung melebarkan kedua matanya, ia tak terima disebut boti, ia itu cowok sejati dari mana unsur boti nya itu, dasar cewek aneh menurut Devan.

"Klok lu lupa, kelas kita itu berlawanan tengah² kantin, otomatis Lo bakalan ketemu Dean klok Lo kekelas ini" ucap vio

Devan pun bingun karena sejujurnya ia juga tidak melihat Dean, apa Dean pergi ke suatu tempat pikirnya.

"Yaudah klok gitu gue permisi" ucap Devan Langsung meninggalkan kelas itu

"Ihh lo kok kayak gitu sama Devan, kan kasihan Devan diceramahi sama Lo, pasti kupingnya panas" ucap aily, vio yang mendengar itu tentu saja tak terima

"Apa Lo bilang" ucap vio

"Hehehe, bercanda²" ucap aily kekeh





*Tap tap vote

DEVANO ATTARIK [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang