Selamat datang dan selamat membaca
~~~~~*~~~~~
Pukul 09.30 sepasang pasutri baru itu mulai berangkat ke rumah juragan Jaya.
Mobil gagah Adinata berlalu meninggalkan pekarangan rumah sederhana Wisnu.
Cahaya sudah berganti baju, awalnya bukan baju seperti ini yang ingin ia pakai, namun sang suami sudah mulai mengancam, maka ia pun mengalah saja.
Bawahan celana kulot putih longgar, atasan crop putih seperut untuk dalaman lalu cardigan abu sebagai luarannya.
Cahaya diam sedari tadi, wajahnya dipalingkan memandang kaca samping.
Adi paham jika sang istri tengah badmood.
Sebelah tangannya terulur untuk meraih tangan sang istri.
Grep!
Meski merasakan tangannya di genggam, Cahaya masih diam.
"Kamu ngambek sayang?"
"----"
Adi tersenyum tipis.
Ia membawa genggaman tangan itu mendekat ke bibirnya.
Cup!
"Mas minta maaf nggeh, bukannya mas larang kamu pakai baju yang kamu suka, tapi mas ndak mau berbagi apapun dari kamu yang udah jadi milik mas, sayang."
EHHH?!
"Baju tadi terlalu ketat. Dada, pinggang bahkan aset kamu yang belakang terekspos jelas. Mas ndak suka sayang, bisa aja nanti dirumah mamah ada rewang cowok kan? Mereka bisa lihat aset istimewa kamu itu, dan mas ndak rela."
Cahaya diam-diam mengulum senyum.
"Maaf nggeh, kamu jadi ngambek gini."
Gadis cantik bersurai tergerai bebas itu langsung menolehkan kepalanya menatap sang suami yang tengah menyetir menggunakan satu tangan.
Pria tampan itu juga memakai kaos abu-abu dan celana putih, senada dengan bajunya.
Adi sempat berujar tadi saat di dalam kamar, ia ingin selalu senanda outfit nya dengan sang istri.
Manis sekali bukan?
Tapi Cahaya sudah keburu ngambek nya.
Biasa kan ya, perempuan:)
"Kenapa mas minta maaf?"
Adi menoleh sekilas menatap paras cantik sang istri, lalu kembali fokus ke depan.
"Gara-gara mas, kamu jadi ngambek gini, sayang."
Masih kurang apa lagi Adinata bagimu Cahaya?
Sosok pria seperti ini—
Cahaya diam-diam menunduk mengakui kesalahannya, tak seharusnya ia bad mood berkepanjangan pada sang suami.
Adi berhak mencegahnya seperti tadi. Pria tampan itu hanya ingin menjaganya.
"Ndak mas."
"Hm?"
"Aku yang haruse minta maaf, aku—kekanakkan, ndak seharuse aku ngambek kayak tadi."
"Maaf mas, aku minta maaf."
Tubuh Cahaya merangsek untuk memeluk lengan kekar suaminya.
Cup!
Mengecup bahu sang suami, Cahaya kembali bersuara. "Aku masih perlu bimbingan dari mas, selalu tegur aku kalau ada yang menurut mas kurang pantas."
Adi tersenyum kecil, wajahnya menunduk mengecup kilat puncak kepala sang istri.

KAMU SEDANG MEMBACA
Istri kecil Tuan muda Adtmajaya {21+} END✓
Romance"Hanya denganmu, saya tidak berminat dengan yang lainnya." Adinata Galih Adtmajaya. ------- 20 tahun menjomblo, kini gadis cantik dengan body aduhai itu sekalinya tuhan datangkan pria. Dapatnya seperti tuan muda dar...