Pagi gaysss.
Nana up lagi.
Sebelumnya Nana mau ucapin terimakasih banyak untuk kalian yang selalu vote dan support Nana di setiap part sampai sekarang🥹🫶🏻🙏🏻💗
Dan untuk kalian—komentar baru yg mulai GOPOH (buru-buru), kalau kalian memang bosen sama cerita Nana ini, silahkan tinggalkan cerita ini dan stop baca aja.
Karena apa?!
Karena komen kalian itu bikin Nana malas update, apa Nana update dua minggu sekali aja yaa😖🥺
Komen saran, masih bisa Nana terima dengan senang hati😚🫶🏻, tapi kalau diburu-burui mohon maapp🙏🏻🙏🏻
Jadiii pembacaku yg budimaannn..
Jika kalian masih gopoh "ngegantung/hele kapan jebole?" Kalian bisa langsung tinggalkan cerita ini, Nana ndak mau jadi bad mood gegara komen nyelekit segelintir dari kalian ☺️🫴🏻
Semua ada waktu dan alurnya sayangkuu🙂
Sabarrr, Nana tau kapan harus +++
Ada waktunya kalian sampai di bab panas itu, sebentar lagiiiii🤏🏻 jadi Nana ingatkan SABAR☺️🙏🏻
Okeee, sampe sini paham?!
HAPPY READING!
~~~~*~~~~
Pukul 03 pagi, alarm dari salah satu ponsel diatas nakas terdengar.
Sepasang pasutri masih asik menyelami mimpinya sambil berpelukan.
Sang suami mendekap mesra tubuh istrinya dari belakang.
Dering alarm yang tak berhenti itu membuat salah satunya terbangun.
"Ennghhh.."
Kelopak mata perlahan terbuka, Cahaya merasa hangat bahkan sangat hangat, ia berada di dalam pelukan tubuh kekar suaminya.
Menolehkan kepalanya ke belakang, ia dapat melihat samar-samar wajah damai Adinata yang tertidur pulas.
Polos dan menggemaskan.
Beda lagi jika sedang mode mesumnya datang.
Cahaya memandangi wajah tampan itu, terlintas dipikirannya untuk mengecup hidung mancung suami.
Cup!
"---"
Adi tak bergeming, dengkuran halusnya masih teratur.
Cahaya mengulum senyum geli, nyenyak sekali sampai tak terusik.
"Kecapekan toh?"
Gumamnya lirih.Kembali memusatkan perhatiannya ke ponsel yang menyala-nyala, Cahaya berniat bangun, namun—
Sret!
—tubuhnya tiba-tiba ditarik dari belakang, kembalilah ia berbaring di ranjang.
Cahaya langsung menoleh ke suaminya, dan benar saja. Adi sudah terbangun dari tidurnya meskipun kelopak matanya terpejam.
Bibir seksi yang semalam menciumnya brutal itu kini tersenyum kecil.
"Mau kemana?"
Suara berat sehabis bangun pria itu terdengar sangat menggoda iman!"Mas Adi—udah bangun?"
Tak ada sahutan, Cahaya pun mencicit malu mengatakan, "aku mau mandi dulu mas."

KAMU SEDANG MEMBACA
Istri kecil Tuan muda Adtmajaya {21+} END✓
Romance"Hanya denganmu, saya tidak berminat dengan yang lainnya." Adinata Galih Adtmajaya. ------- 20 tahun menjomblo, kini gadis cantik dengan body aduhai itu sekalinya tuhan datangkan pria. Dapatnya seperti tuan muda dar...