Part 6. menulis novel?

10 3 0
                                    

         Sibuk itu palsu, semua tergantung prioritas.
                                                      __Ghea senizya claudine

______

"Nayla! tunggu," Tariak Ghea sambil berlari menyusul Nayla

Berbalik Nayla menoleh ke arah Ghea heran "Ada apa Ghea?"

"Ada yang mau gue omongin, ikut gue yuk bentar aja." Ghea menarik tangan Nayla, membawanya ke pojok parkiran

"Nayla, lo sebenarnya apa hubungan lo sama Dago?"

"Gue cuman temen Ghea, lo tenang aja. Gue gak suka cowok lo kok, gue anggap dia cuma teman dekat, gak lebih," Tutur Nayla sambil tersenyum

"Lo gak lagi bohong kan?"

Nayla tertawa kecil "Gak Ghea, lagi pun apa yang harus gue sukain dari Dago? Jujur aja sebenarnya gue lagi dekat sama seseorang, jadi gak mungkin Dago gue rebut dari lo. Lo gak usah khawatir, gue bisa jamin omongan gue ini," Ucap Nayla yakin, dan muka yang serius

"Huem yaudah gue percaya sama lo, gue pegang omongan lo."

Nayla mengangguk, ia menggandeng tangan Ghea, dan berjalan beriringan menuju kelas mereka

Sepanjang jalan Ghea terdiam memikirkan apakah ucapan Nayla benar? dan siapa cowok yang Nayla suka?

Sebenarnya akhir-akhir ini Ghea sudah cape dengan sikap Dago yang selalu mempermainkan nya.

2 hari yang lalu tiba-tiba saja Dago mengajaknya pulang bareng, dan mampir ke taman. Tapi kemarin sikap Dago sudah kembali seperti biasanya.

"Yaudah Ghe, gue masuk kelas dulu." Nayla meninggalkan Ghea dan masuk ke dalam kelasnya

Ghea melanjutkan langkahnya menuju kalasnya sambil terus memikirkan ucapan Nayla, dan sikap Dago yang berubah-ubah itu.

'Sebenarnya kamu anggap aku apa Go? kamu seenaknya mempermainkan hati aku kya gini.'Batin Ghea kesal

"Lo kenapa?" tanya Ezar heran saat melihat Ghea hanya berdiri di depan kelas sembari melamun

Mendengar ucapan Ezar, Ghea tersadarkan dari lamunannya dan segara masuk kelas "Gapapa," Jawabnya

***

Ghea berjalan ke arah perpustakaan dengan perasaan kesal, tadinya ia ingin mengajak Dago, ke kantin. Tapi Dago, menolaknya dan memilih untuk bermain basket dengan temannya. "Huft yuadah lah."

Ia menaruh laptopnya di meja, dan mengambil salah satu novel yang ada di sana. "Apa gue nulis novel aja ya? Tapi... gue gak tau apa-apa tentang kepenulisan." Ghea memerhatikan novel dan beralih ke laptopnya

"Gak ada yang tau, kalo gak di coba. Itung-itung belajar, sambil berkarya," Ghea mengangguk, ia langsung menyalakan Laptopnya dan langsung membuka apliaksi Oren bernama Wattpad

Salah satu apliaksi favorit Ghea untuk membaca novel disana, menurutnya membaca adalah salah satu kegiatan yang bagus untuk di baca di saat gabut.

Dan baru kali ini Ghea kepikiran untuk menulis novel di sana, padahal sebelumnya ia sama sekali tidak pernah membuat novel, jangankan membuat novel, mengetahui tentang dunia kepenulisan pun tidak. Tapi mungkin setelah ini ia akan mencari tau lebih lanjut, dan mempelajarinya.

Sebelum membuat novel disana, Ghea menyempatkan diri untuk membuat Covernya dari IbisPaint dan Canva, setelah itu ia langsung membuat judulnya Story Putih Abu-Abu.

Yah Ghea memang sengaja menamakannya novelnya seperti itu, karna novel yang ia mau buat adalah tentang dirinya dan juga Dago, ia ingin mengenang semua masa Putih Abu-Abu nya, sebelum nanti ia lulus.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ghea Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang