8

24.3K 1.1K 2
                                    

Typo!!!









Pulang sekolah

"Anjirrr guru sialan, klok tau gini gue pulang paling awal aja" ucap Devan

Devan adalah orang terakhir yang akan keluar dari kelasnya tapi dengan tidak tau malu nya guru yang mengajari pelajaran terakhirnya itu menyuruhnya mengantarkan buku keperpus sekolah, masalahnya perpus sekolah itu berlawanan arah dengan area parkir, disitu lah Devan semangkin kesal dengan gurunya itu.

Brakkk

"Ahh maaf, maafin gue" ucap orang yang menabrak Devan

"Ckk, sialan kayak nya hari ini hari tersial untuk gue" lirih Devan tanpa melihat siapa yang telah menabraknya

"Gue betul-betul minta maaf yaa"ucap pemuda yang menabrak devan, sesaat Devan mendengar suara lembut dari orang yang menabraknya, Devan langsung mengalihkan kan pandangan nya terhadap pemuda itu

"O-ohh iya gapapa kok santai aja" jawab Devan gugup sambil terus menatap pemuda cantik itu ahh tidak-tidak pemuda itu sangat cantik malahan

"Sebagai permintaan maaf gue, gue bantuin Lo Bawak ini yaa" ucap pemuda itu

"Ahhh gak usah, gue bisa sendiri" jawab Devan masih memandangi pemuda itu

"Dah gakpapa, mau dibawa kemana ini buku sebanyak ini" tanya pemuda itu ke Devan

"Keperpus" ucap Devan pasrah, biarlah pemuda itu menolong nya karena sejujurnya Devan juga malas untuk membawa semua buku-buku itu

"Kita belum kenalan, kenalin nama gue Leonathan pettro, panggil aja leo" ucap pemuda cantik itu yang bernama Leo

Devan seperti tak asing dengan nama itu, setelah berfikir cukup keras Devan sekarang tau siapa pemuda yang ada disampingnya itu.

"Sialan dia kan pasangan homo itu, pantesan ada orang yang rela nge homo demi dia ternyata dia secantik ini" batin Devan sambil memandangi wajah Leo

"Lo, siapa nama Lo" tanya leo

"Devano Attarik, panggil aja Devan" jawab Devan

"Okee Devan karena kita udah kenalan, sekarang kita jadi teman" ucap Leo sambil tersenyum manis menghadap Devan

Sebelum Devan protes ternyata mereka berdua sudah sampai didepan pintu perpus.

"Kita dah sampaii, oke Devan karena kita sudah menjadi teman sampai jumpa besok Devan" ucap Leo setelah menaruh buku kedalam dan langsung pergi meninggalkan Devan yang terdiam

'Ckk' decak Devan

"Apa-apaan dia itu, dia pikir gue mau gitu berteman sama homo kayak dia"  ucap Devan setelah sadar dari keterdiamannya itu

Devan langsung bergegas meninggalkan perpus setelah menaruh buku yang banyak itu kedalam perpus, Devan langsung bergegas menuju parkiran sekolah apakah Dean masik menunggu nya atau sudah meninggalkan nya, ahh ternyata Devan memiliki teman yang setia.

"Dari mana aja Lo, kok lama" tanya Sean

"Disuruh naruh buku keperpus sama guru" jawab Devan

"Yaudah ayok pulang" ajak Dean ke Devan

"Etsss tunggu-tunggu, Van Lo ditantangi balap lagi sama Rey soalnya dia gak terima karena kemarin dia gak tanding ma Lo" ucap Sean

"Sebenarnya gue males, tapi yaudah lah kali ini gue ladeni" ucap Devan

Devan dihidupan pertama nya tidak pernah mengikuti acara balapan seperti ini, Devan memang tau tentang dunia balapan, tapi dia sangat males untuk acara seperti balapan karena Devan yakin diarea balapan itu akan sangat-sangat ramai dengan yang namanya manusia, Devan cuman senang membuat masalah dijalan dengan cara ugal-ugalan.

"Jam berapa mulainya" tanya Devan ke Sean

"Jam 9 pas" jawab Sean

"Okeee deh, tapi jemput gue" pinta Devan kesean

Sebelum Sean menjawab sudah dipotong olah Dean

"Biar gue yang jemput, Lo sama Gilang langsung ke area balapan aja" ucap Dean

"Okeee deh" jawab Sean

"Yaudah ayok pulang" ucap Dean ke Devan

"Hemm" bales Devan, sebelum Devan memakai helm yang diberikan Dean olah Devan, mata Devan tidak sengaja melihat kearah parkir mobil yang tak jauh dari perkiraan motornya itu.

"Itu kan leo, sama siapa dia" batin Devan

"Jangan-jangan itu pasangan nya leo, si Bara, njirrr itu betulan visual Bara Napa cakep bagettt" batin Devan dengan kaget yang terus saja memperhatikan Leo dan Bara

"Ayokk" ucap Dean memutuskan pandangan Devan kearahnya itu

"Ahh iya ayok" jawab Devan dengan masik men curi-curi pandang kearah parkiran mobil

Ditengah jalan.

"Dean kok tadi gue gak nampak Gilang, kemana Gilang" tanya Devan

"Balik, kediaman utama" jawab singkat Dean

"Maksudnya balik ke rumah orang tua nya gitu" tanya Devan lagi

"Iya" jawab Dean

Devan hanya beroh saja, setelahnya Devan sampai kerumahnya dengan diantarkan Dean.

"Thanks bro" ucap Devan dan dibales dengan senyum hangat seorang Dean

"Nanti malem gue jemput , dah sekarang langsung masuk dan istirahat" ucap Dean sambil mengusap-usap kepala Devan

Tak menjawab Devan langsung masuk kerumahnya itu, setelah Dean melihat Devan masuk kerumahnya Dean langsung menjalankan motornya dengan kecepatan tinggi.








Tep tep vote!!

DEVANO ATTARIK [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang