Chapter 19

5.6K 645 32
                                    

Sesampainya mereka bertiga di mansion. Kevian dibuat tercengang dengan mansion yang ditinggali oleh si kembar.

"Ini beneran rumah kalian?" Tanya Kevian.

Revinn dan Rylan menjawabnya dengan anggukan kepala.

"Iyaa, ayo masuk!" Ucap Rylan menggandeng tangan Kevian menuju mansion.

Kalian masih ingatkan jarak gerbang dan mansion itu jauh. Sehingga kini mereka berjalan menyusuri taman.

Hingga akhirnya mereka berada di depan pintu mansion. Selama perjalanan tadi Kevian tidak henti menatap kagum.

Revinm hendak membuka pintu dan bersamaan pintu itu terbuka dari dalam. Menampakkan Izal yang sepertinya hendak keluar.

"Ehh! Kalian udah pulang?" Ucap Izal basa-basi.

"Iya Kak!" Keduanya membalas berbarengan.

"Loh?! Itu di belakang kalian siapa?" Tanya Izal sembari melihat ke arah Kevian.

Kevian yang merasa disebut menyalim Izal, dan di terima dengan baik oleh Izal.

"Namanya Kevian, Kak! Dia mau nginep boleh kan?" Tanya Revinn.

"Kenapa tanya kakak? Tanyain ke Tante Recill dong" bingung Izal.

"Ya kan cuma Kakak doang yang bisa kita pintai Izin di sini" ucap Revinn.

"Yaudah kalian masuk aja dulu, kakak nanti chat mommy kalian" ucap Izal membukakan pintu untuk ketiga bocah itu.

"Ouh iya, berhubung kalian udah pada pulang. Kakak mau pergi belanja ke supermarket, mau nitip gak?" Lanjut Izal.

"Mau!" Revinn dan Rylan berucap dengan semangat.

"Mau apa? Ke..vian? Kamu juga mau nitip gak? Jajanan atau apa gitu?" ucap Izal yang tadi menatap ke arah si kembar kini beralih menatap Kevian.

"Ahh enggak usah kak" balas Kevian sambil menggelengkan kepalanya.

"Hmm, yaudah deh. Kalo gitu Kakak berangkat sekarang ya" ucap Izal berbalik lalu berjalan meninggalkan ketiganya yang masih di depan pintu.

Saat Izal sudah menghilang dari tatapan mereka bertiga, barulah ketiganya masuk ke dalam.

"Itu Kakak kalian?" Tanya Kevian.

"Iyaa, tapi lebih tepatnya Kakak asuh kita" balas Revinn.

Kevian membulatkan mulutnya, lalu menganggukkan kepalanya.

"Jadi maksudnya Kakak itu babysitter kalian?" Tanya Kevian kembali.

"Hmm, iya. Emangnya kenapa nanya kayak gitu?" Ucap Rylan menatap Kevian.

Ketiganya kini sudah sampai di ruang tv, lalu mendudukkkan bokong mereka pada sofa.

"Enggak papa sih, cuma tadi agak bingung. Lo berdua panggil dia kakak, gue pikir itu kakak kandung lo pada"

"Tapi jadi bingung pas manggil ibu lo berdua, dengan panggilan tante. Lagian aneh juga sih udah SMP masih pake babysitter" Kevian menjelaskan panjang lebar.

Mendengar hal itu si kembar mendengus dengan keras.

"Suka-suka kita dong, lagian Kakak gue gak keberatan tuh" ucap Rylan memutar bola mata malas.

"Ouh, kalian ke singgung ya?" Kevian terkekeh kecil dibarengi dengan seringaian.

"Enggak tuh! Kita emang suka aja bareng kakak Fai, dan gak bakalan biarin Kak Fai pergi" ucap Revinn.

"Apa istimewanya sih? Lagian dia cowok anjir" Tanya Kevian.

"Gak akan gue beritahu istimewanya Kak Fai, kita. Meskipun cowok, setidaknya dia ngurus kita baik-baik" ucap Rylan memalingkan wajahnya.

BabysitterBoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang