Nusantara Baja

Penawaran

-NUSANTARA BAJA

*

*

*

*

*

"

"Apa! Haris? Dia kan pemilik dari Skyline Group!" Rizad terkejut mendengar nama Haris, Haris pun juga datang dan membuka topeng skull-nya itu.

"Iya, betul sekali," ujar Revelon, tersenyum tipis menghadap Rizad.

Haris datang menggunakan jas hitam, dengan rambut yang bergelombang. Hal itu membuat Rizad sedikit terkejut, karena biasanya dirinya melihat Haris dari televisi atau media yang lainnya.

Namun, di saat Haris ingin berjabatan tangan dengan Rizad, Rizad malah menolaknya. Dia baru ingat di sini, jika Haris lah yang menyebabkan perusahaan milik ayahnya dulu bangkrut.

Jadi gini, Rizad mempunyai ayah bernama Will Scamt, yang punya perusahaan bernama Newt Corp. Perusahaan ini sama seperti Revelon Industries, Alam ID, Skyline Group.

Pada tahun 2011, Skyline Group berdiri, yang langsung di buat oleh Haris pada saat itu. Nah, tepat pada saat itu, Skyline Group langsung memenangkan persaingan melawan Newt Corp dari segi teknologi, inovasi, manufaktur dan sebagainya.

Hingga, hal itu menyebabkan kerugian besar kepada Newt Corp. Beberapa cabang Newt Corp dinyatakan bangkrut, seperti Newt Corp cabang Depok yang sudah dinyatakan bangkrut dan tutup gedung, di tahun 2012.

Saat ini Newt Corp hanya tersisa 3 saja, yaitu Newt Corp Metro dan Newt Corp Jakarta Pusat, yang keduanya merupakan pusat Newt Corp. Dan yang terakhir adalah cabangnya yaitu Newt Corp Jakarta Timur.

Semua ini terjadi karena perusahaan milik Haris. Skyline Group.

"Menjauhlah dari gua, Haris. Lu udah ngerusak kehidupan gua!" teriak Rizad, yang sedang diikat di kursi.

Semua orang di ruangan itu menatap Rizad dengan serius, kecuali Revelon yang malah tertawa. "Rizad... masih belum kapok juga ya dirimu. Sudah ku tampar berkali-kali, tetapi masih kurang ya...."

Rizad yang mendengar ucapan Revelon itu, langsung ketakutan. "M-maaf, Pak. Gua engga akan ngomong lagi, deh."

"Nah gitu dong, anak muda."

Setelah itu, Haris pun menghampiri Rizad, dan mengelus kepalanya perlahan-lahan sambil berkata, "Maaf ya. Kalo semisal gua udah bikin kehidupan lu seancur ini. Lagian keluarga lu juga dulu bikin gua ancur kok."

"Maksudnya?"

"Haris lah, yang membunuh ayahmu, Rizad. Dia melakukan itu karena pernah mendapatkan hal yang engga adil dari ayahmu." Revelon tiba-tiba ikut dalam pembicaraan, dan memanaskan Rizad.

"Apa! Jadi lu yang bun-"

"Diem, Anjing. Mau gua tembak?" Secara tiba-tiba pistol keluar dari kantong celana Haris, dan mengarah ke arah kepala Rizad, yang langsung membuat Rizad ketakutan.

"Sudahlah, Rizad. Dengerin aja itu."

Haris hanya tersenyum tipis, ia mengambil kursi yang ada di dekat situ dan duduk di depan Rizad, sedangkan yang lainnya seperti Savar, Johan, Riki, Revelon hanya melihat dari samping dan belakang.

"Gua memanglah yang membunuh ayahmu, tetapi gua juga engga sengaja kok membunuhnya."

"Bahkan gua engga tahu waktu itu kenapa ayah lu bisa terbunuh. Padahal gua engga ngapain ngapain si. Tapi gapapa sih kalo kebunuh juga. Kan ayah lu licik dan keji banget waktu itu."