─ .✦ Bab 9 : Potpourri & Étrangesious

45 21 18
                                        

🎃🎃🎃

Di sela-sela jam olahraga, Fiuuna pergi ke sudut Akademi Staraa yang sunyi. Jam olahraga adalah pelajaran yang selalu diisi dengan berbagai macam latihan fisik serta keterampilan bermain bola, atau semacamnya. Namun, selalu juga menjadi jam pelajaran yang paling banyak waktu istirahat nya. Oleh karena itu, begitu Fiuuna selesai mempraktekan senam lantai bersama anggota kelompoknya, ia bergegas menuju spot tersepi di Akademi Staraa.

Yaitu di bagian selatan-koridor ujung yang jika kita mengintip jendela luar, akan menampilkan pemandangan indah dari taman belakang Akademi Staraa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yaitu di bagian selatan-koridor ujung yang jika kita mengintip jendela luar, akan menampilkan pemandangan indah dari taman belakang Akademi Staraa. Namun, karena koridor ini berada sangat ujung dan jauh dari ruang kelas, maka spot ini jarang terjamah para siswa.

Fiuuna duduk di salah satu bangku yang ada di pinggir koridor, kemudian melepaskan jepit rambut milik Neo dari rambutnya. Selanjutnya, Fiuuna mengarahkan jepit rambut tersebut ke cahaya yang masuk lewat kisi-kisi jendela seraya merapalkan mantra untuk memanggil Neo. "Miraculum, invoco te! Veni ad me!"

Komat-kamit mulutnya diiringi oleh sinar terang yang memancar dari jepit rambut berbentuk kupu-kupu itu. Dengan sekejap, sang peri yang kerap dipanggil Neo tersebut, muncul tepat di hadapan Fiuuna.

Neo muncul dengan gerakan anggun, tubuhnya yang seukuran manusia melayang di udara, memancarkan kilauan seperti debu bintang. Rambutnya yang berwarna kecoklatan tampak berkilau, dan sayapnya yang menyerupai kaca patri memantulkan cahaya matahari yang masuk melalui kisi-kisi jendela. Ia melipat tangannya di dada sambil tersenyum, lalu berbicara dengan nada bercanda.

"Fiuuna, kau memanggilku di jam olahraga? Aku harap ini bukan untuk menghindari olahraga," ujar Neo sambil menatap Fiuuna dengan pandangan penuh selidik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Fiuuna, kau memanggilku di jam olahraga? Aku harap ini bukan untuk menghindari olahraga," ujar Neo sambil menatap Fiuuna dengan pandangan penuh selidik.

"Neo, aku sudah selesai dengan pelajaran olahraga ku. Dan saat ini aku ingin beristirahat, apakah aku tidak boleh mendapatkannya?"

"Istirahat kau bilang? Bukankah kau memanggilku sekarang? Jika kau memanggilku, itu berarti kau ingin membahas sesuatu entah tentang sihir, sejarah masa lalu atau sebagainya. Memikirkan semua itu, menumpuk pertanyaan, mencari jawaban atas segala pertanyaan tersebut. Kau sebut itu istirahat, Fiuuna? Sudahlah, aku tahu tabiat burukmu itu." Balas Neo sembari memutarkan bola matanya, ia sudah tahu Fiuuna adalah tipe pemikir yang tak berhenti.

Diamas : The Clandestine of Millgrien Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang