[⚠️NO PLAGIARISM⚠️]
"𝙅𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙜𝙖𝙣𝙜𝙜𝙪 𝙙𝙞𝙖. 𝙎𝙝𝙚'𝙨 𝙢𝙞𝙣𝙚."
•°•°•
Kendrick Brix Stephaneus─pemuda tampan yang memiliki seribu kesempurnaan. Jago dalam bertarung dan memimpin salah satu geng motor terbesar seantero Jakarta─Black Viper...
Selamat membaca spesial chapter edisi ngidam anehnya Loura wkwk. Besok masih ada lagii yaaa! Love you all😘
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•••
1 bulan kemudian...
Loura duduk di sisi ranjang, wanita itu menyunggingkan senyuman manis menatap sebuah box kecil yang ada dalam genggamannya. Loura dengan perasaan yang berdebar menunggu Kendrick—suaminya pulang kerja.
Selang beberapa menit kemudian, pintu terbuka, menampilkan sosok pria tampan dengan jas yang di sampirkan di lengan kirinya. Melihat istrinya melangkah kearahnya, Kendrick tersenyum.
Loura berhamburan kedalam pelukan suaminya membuat Kendrick langsung membalas pelukan Loura sambil menyembunyikan wajahnya di ceruk leher wanitanya, menghirup aroma strawberry yang menenangkan.
Segala rasa lelah yang dirasanya langsung hilang begitu saja. Loura memang obat terbaik untuk Kendrick.
Kendrick melepas pelukannya, menatap Loura dengan lekat. “Ciumnya mana? Aku belum dapet cium sayang...”
Loura tertawa pelan, lantas berjinjit guna mencium rahang tegas lelaki itu.
Cup.
"Udah!" serunya membuat Kendrick terkekeh geli melihat pipi istrinya yang memerah.
Merasa tak puas hanya mendapat cium pipi, Kendrick menunjuk bibirnya, "Ini nggak, hm?"
Loura mencebikan bibirnya, walaupun selanjutnya wanita itu tetap menurutinya, mencium bibir lekaki itu.
"Sini deh ikut aku!" Loura mengajak Kendrick dengan antusiasme.
Kendrick menaikkan alisnya, "Kemana, hm?"
"Udah sini aja! Aku mau kasih kamu sesuatu." Loura menarik tangan Kendrick membuat pria itu menurut.
Kendrick mengikuti istrinya yang berjalan menuju ke arah ranjang. Perempuan itu tampak meraih sebuah box yang terletak di atas ranjang. Dahi Kendrick berkerut dalam. Penasaran apa isi box yang di pegang istrinya itu.
"Apa itu sayang?" tanya Kendrick membuat Loura tersenyum.
"Kamu boleh buka boxnya tapi harus sambil tutup mata, oke?"
Kendrick mengerjapkan matanya lantas mengangguk, "Oke." Kendrick menurut, pria itu memejamkan kedua matanya dengan rasa penasarannya yang tinggi.
"Oke. Sekarang boleh di buka!" seru Loura dengan senyuman yang tak lepas dari sudut bibirnya.