[⚠️NO PLAGIARISM⚠️]
"𝙅𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙜𝙖𝙣𝙜𝙜𝙪 𝙙𝙞𝙖. 𝙎𝙝𝙚'𝙨 𝙢𝙞𝙣𝙚."
•°•°•
Kendrick Brix Stephaneus─pemuda tampan yang memiliki seribu kesempurnaan. Jago dalam bertarung dan memimpin salah satu geng motor terbesar seantero Jakarta─Black Viper...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
••
"Ma, kue Loura bakal jadi nggak ya? Loura takut cakenya gagal..." keluh Loura, menatap kue hasil buatannya yang kini sedang dipanggang didalam oven.
"Berhasil sayang, yakin deh sama mama," Jasmine mencoba terus meyakinkan Loura jika kue buatan calon menantunya itu akan berhasil.
Siang ini Jasmine dan Loura memang asik membuat kue bersama di dapur. Loura sangat senang karena Jasmine membantu Loura dengan sangat sabar sampai adonan kuenya benar-benar jadi. Tapi tetap saja, perempuan itu merasa takut jika kuenya akan gagal dan rasanya kurang enak.
"Kalo gagal gimana, ma?"
"Kita bikin lagi sampai benar-benar jadi, don't worry oke?" Jasmine mengelus surai perempuan itu lembut.
"Ngapain marah sayang? Mama nggak mungkin marah dong..."
Akhirnya Loura bernafas lega mendengarnya, "Makasih mama! Soalnya aku takut kalo cakenya gagal mama bakal marah..."
"Mana ada sayang. Calon menantu mama segemas ini mana bisa mama marahin," kekehnya gemas.
Mereka akhirnya melanjutkan membuat cake sembari sesekali berbincang-bincang bersama. Loura sudah semakin terbuka pada Jasmine, perempuan itu dengan antusias menceritakan hal-hal lucu pada calon mertuanya itu. Jasmine pun menanggapi setiap cerita Loura dengan exited. Hal tesebut membuat Loura merasakan senang dan nyaman saat bercerita pada Jasmine.
Tak lama kemudian, seorang pelayan tampak melangkah kearah keduanya dengan membawa sebuah box ditangannya.
"Permisi Nyonya Jasmine dan Nona Loura, ini saya menerima paket tetapi tidak tertera nama pemberinya, katanya untuk Nona Loura," kata Neti—salah satu pelayan. Neti memberikan paket tersebut kepada Loura yang langsung diterima oleh perempuan itu.
"Dari siapa ya?" Loura menatap box tersebut dengan ekspresi bingungnya. "Ya udah bi, makasih ya!" Bi Neti mengangguk lantas berbalik untuk melanjutkan pekerjaannya.
Loura mengerutkan dahinya bingung begitu juga dengan Jasmine. "Paket apa ya, ma?" tanya Loura.
"Kamu ada pesan paket Ra?"
Loura menggelengkan kepalanya, "Nggak, ma. Aku ngga ada pesan apa-apa," jelasnya.
"Coba buka, kalo isinya aneh-aneh atau berbahaya langsung buang ya?" peringat Jasmine dan diangguki Loura.
Loura lantas membuka paket tersebut dengan rasa penasarannya yang tinggi. Setelah paket itu terbuka, mata Loura tampak langsung berbinar. Di dalam box tersebut terdapat gaun cantik yang mungkin akan sangat cocok dan indah jika dipakai olehnya.
