[⚠️NO PLAGIARISM⚠️]
"𝙅𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙜𝙖𝙣𝙜𝙜𝙪 𝙙𝙞𝙖. 𝙎𝙝𝙚'𝙨 𝙢𝙞𝙣𝙚."
•°•°•
Kendrick Brix Stephaneus─pemuda tampan yang memiliki seribu kesempurnaan. Jago dalam bertarung dan memimpin salah satu geng motor terbesar seantero Jakarta─Black Viper...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
••
Flashback 6 Tahun lalu...
1 bulan setelah dirinya berpisah dari Kendrick-pacarnya yang sangat dicintainya. Dia mati-matian untuk tetap tegar menjalani kehidupannya yang terasa sepi tanpa laki-laki itu di sampingnya.
Mentari pagi perlahan mulai merangkak naik menyinari Kota Melbourne, Australia. Loura, gadis itu mengerjapkan matanya saat merasakan silaunya cahaya matahari pagi yang masuk lewat celah-celah jendela kamarnya.
Loura beranjak dari tempat tidurnya setelah meregangkan otot-ototnya. Gadis itu meraih botol minum untuk membasahi tenggorokannya yang terasa kering.
Ceklek.
Pintu kamar terbuka menampilkan Luella-sang mami. Wanita paruh baya itu tampak memasuki kamarnya dengan membawa nampan berisi makanan.
"Good morning, sayang. Mami bawain kamu makanan buat sarapan." Luella tersenyum hangat menatap putrinya, "Mami perhatikan akhir-akhir ini kamu kehilangan nafsu makan, lihat badan kamu! Tambah kecil," gurau Luella.
"Aku juga nggak tau kenapa kehilangan nafsu makan mami. Aku tiap makan rasanya mual," keluhnya.
"Apa kamu sakit, hm?" Luella meletakkan nampan tersebut, lantas menjulurkan telapak tangannya ke atas keningnya guna mengecek suhu tubuh putrinya.
Luella terkekeh dan mulai menyuapi putrinya. Awalnya Loura tidak merasakan keanehan, tetapi di suapan kedua dia merasakan perutnya sedikit-bergelonjak?
"HUEK-Hmptt!!!" Loura membekap mulutnya saat merasakan gelungan aneh di perutnya. Loura berlari tergesa-gesa menuju kamar mandi dan memuntahkan isi perutnya.
"HUEKKK!!!"
Luella memijat tengkuk putrinya dengan perasaan khawatir yang membuncah. Ada apa dengan putrinya?
"Masih mual?" tanya Luella memastikan.
Loura membasuh mulutnya, wajahnya kini berubah pucat, badannya terasa lemas. "Better, udah nggak semual tadi," jawab Loura sembari memegangi perutnya yang terasa sedikit nyeri.
Luella memandangi putrinya dengan cemas, "Apa masakan mami nggak enak? Karena itu bikin kam-"
"Enggak! Mami apaan sih? Masakan mami nggak ada yang salah. Mungkin aku mual gara-gara asam lambungku naik," katanya.
"Mami cemas Ra, ke rumah sakit ya?"
Loura menggeleng cepat, "Enggak mau, aku udah baik-baik aja kok." Ucapnya meyakinkan.