[⚠️NO PLAGIARISM⚠️]
"𝙅𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙜𝙖𝙣𝙜𝙜𝙪 𝙙𝙞𝙖. 𝙎𝙝𝙚'𝙨 𝙢𝙞𝙣𝙚."
•°•°•
Kendrick Brix Stephaneus─pemuda tampan yang memiliki seribu kesempurnaan. Jago dalam bertarung dan memimpin salah satu geng motor terbesar seantero Jakarta─Black Viper...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
••
-Madrid international airport | 21.10
Loura dan Kendrick terlihat berjalan bersebelahan akan menaiki jet pribadi milik Kendrick. Tepat malam ini, mereka akan berangkat menuju San Fransisco Amerika Serikat.
"Ngantuk?" Loura menoleh saat Kendrick melontarkan pertanyaan, "Nggak," jawabnya singkat.
"Kalo ngantuk bilang, biar aku gendong!" tawar Kendrick membuat Loura mendelik.
"Gue belum ngantuk! Nih liat nih, mata gue masih melotot!" serunya sambil melototkan matanya.
Kendrick mendelik, lantas terkekeh geli, "Iya-iya masih melotot," ujarnya gemas.
Menit kemudian, Loura dan Kendrick sudah memasuki jet dan bersiap untuk memakai sabuk pengaman. Karena sebentar lagi jet mereka akan take off. Mereka akan menghabiskan waktu di atas udara selama 14 jam.
Fasilitas di dalam jet milik laki-laki itu tampak lengkap, bahkan disediakan ruangan khusus seperti kamar. Jadi, Kendrick tidak perlu khawatir jika dia dan gadisnya mengantuk dan ingin tidur di kasur yang empuk dan nyaman pastinya.
***
Loura tampak tengah menonton drakor dengan sangat serius. Sementara Kendrick, pria itu tengah mengecek beberapa hal penting tentang perusahaan.
Loura tampak menguap, matanya sudah sayu. Dia sudah sangat mengantuk sebenarnya, tetapi dia masih ingin menonton drakor.
Kendrick menoleh menatap Loura yang tampak tengah menguap, "Tidur kalo ngantuk!" ujarnya.
"Sebentar lagi, tanggung satu episode lagi,"
Kendrick berdecak, "Ngeyel!"
"Berisik! Masih asik tau," kekeuh Loura, walaupun matanya sudah merem melek saking ngantuknya.
"Sok-sokan, bentar lagi tepar pasti!" Cetus Kendrick.
Benar saja baru saja dibilang, perempuan itu sudah memejamkan mata sambil menjatuhkan kepalanya di bahu Kendrick. Sok-sokan bilang satu episode lagi, baru setengah aja udah ketiduran.
Kendrick mendengus, "Kan, ngeyel sih," gumamnya sebal, walaupun diam-diam laki-laki bersorak senang karena akhirnya bahunya di senderi perempuan itu lagi.
Karena kasian melihat Loura tidur sambil duduk, akhirnya Kendrick membawa Loura ke bedroom agar perempuan itu tidur dengan nyaman tanpa terganggu. Kendrick menggendong Loura ala bridal style menuju kamar.
Seorang pramugari membungkukkan badannya memberi hormat, lantas membukakan pintu kamar tersebut dengan sopan, "Silahkan, tuan. Selamat beristirahat!" ucap pramugari tersebut dengan sopan dan dibalas anggukan oleh Kendrick.
Kendrick meletakkan Loura di atas tempat tidur dengan hati-hati membuat perempuan itu menggeliat pelan, "Sshh ... lanjut bobo!" bisik Kendrick sambil mengukung perempuan itu.
Kendrick menatap wajah damai Loura yang tengah tertidur pulas, "Cantik!" gumam pria itu dengan sadar memuji kecantikan wanitanya.
Pria itu hendak beranjak dari atas tubuh Loura, tetapi Loura malah menahan lengannya, "Jangan pergi ... Mau peyuk!" gumam Loura membuat Kendrick tersentak.
"Nanti paginya bisa-bisa aku di tendang sama kamu kalo tidur bareng!" Cetus Kendrick.
"Enggak! Aku mau bobo di peyuk kamu..." pinta Loura dengan manja walaupun matanya masih tetap terpejam.
Oh shit! Gemes banget nih cewek.
"Okee!" seru Kendrick sangat semangat, "Ini kamu loh yang maksa, awas aja kalo nanti pagi-pagi gue ditendang,"
Akhirnya, Kendrick bergabung masuk kedalam selimut. Tidak membuang-buang kesempatan, laki-laki itu bergerak untuk memasukkan Loura kedalam pelukannya. Kendrick mendekap erat tubuh perempuan itu sambil menyeruakan wajahnya ke leher Loura-menghirup aroma perempuan itu yang terasa sangat menenangkan.
Demi langit dan bumi, dia sangat merindukan gadisnya.
Kendrick mencium pipi kiri Loura, "I love you, Lou!" bisiknya tepat di telinga gadis itu, "Sweet Dreams, Baby."
***
"AAAA!!! NGAPAIN LO!!!"
GEDUBRAK!!!
"ARGHHH SAKITT!!!"
"MODUS YA LO!!! NGAPAIN TIDUR SAMA GUE HAH!?" teriak Loura memenuhi seisi ruangan membuatnya yang masih setengah sadar terperanjat kaget.
"Apaan sih? Lagi tidur malah di tendang, sakit tau..." kesal Kendrick sambil mengusap pantatnya yang berdenyut karena terkena tendangan super dari perempuan itu.
Bagaimana tidak? pagi-pagi sekali dia sudah di teriaki seperti ini. Apalagi tubuhnya sambil di tendang brutal oleh Loura.
Tebakannya benar, pagi-pagi pasti dia bakal mendapatkan tendangan super dari perempuan itu.
Loura menatap tajam Kendrick sambil berkacak pinggang, "Ngapain lo tidur sama gue? Dasar cabul!" seru Loura membuat Kendrick mendelik.
"Cabul apaan? orang cuma tidur bareng nggak skidipapap." ketusnya. Membuat Loura semakin kesal, "Skidipapap apa maksud lo!?" Loura melotot kearah Kendrick.
Pria itu menggaruk alisnya yang tidak gatal, "Lupain!" seru Kendrick, "Lagian semalam kamu yang maksa aku buat tidur bareng, kok." katanya.
"Dih?! Gak usah ngarang deh lo. Mana mungkin gue kayak gitu anjir!" Serunya tidak terima.
"Lah, emang bener kok! Aku udah mau pergi, eh kamu malah narik lengan aku dan maksa minta peluk!" jelas Kendrick.
"Jangan pergi ... mau peyuk!" Kendrick mengulang kembali ucapan Loura semalam dengan manjanya.
Loura melotot tidak terima, "HOAX! Lo gak usah ngarang. Oh-astaga geli banget!" Loura meringis geli membayangkan jika dirinya beneran memohon seperti itu.
"Kalo gak percaya, cek CCTV aja! Disini ada CCTV kok,"
Mendengar itu membuat Loura menggeleng keras, "BIG NO! GUE GAK MAU."
Kendrick terkekeh, "Mau peyuk!" godanya membuat pipi Loura memerah.
Malu banget, sial!
"Diem lo!" kesal Loura membuat Kendrick tergelak, "Mau peyuk, jangan pergi!" Kendrick semakin gencar menggoda perempuan itu.