[⚠️NO PLAGIARISM⚠️]
"𝙅𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙜𝙖𝙣𝙜𝙜𝙪 𝙙𝙞𝙖. 𝙎𝙝𝙚'𝙨 𝙢𝙞𝙣𝙚."
•°•°•
Kendrick Brix Stephaneus─pemuda tampan yang memiliki seribu kesempurnaan. Jago dalam bertarung dan memimpin salah satu geng motor terbesar seantero Jakarta─Black Viper...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
••
- 6 Tahun kemudian...
"Naikan sedikit dagu anda, nona,"
Kilatan flash camera menyala memenuhi ruang pemotretan. Mengambil photo wanita cantik yang kini dengan ahli berganti-ganti pose foto dengan produk skincare di tangannya.
Di usianya yang kini sudah menginjak 24 tahun, Loura Sweeney - Tampak terlihat lebih dewasa dan semakin tampak memukau.
"Perfect!" Magi tersenyum puas melihat hasil pemotretan yang diambilnya, "Pemotretan anda hari ini sudah selesai, Nona." ucap Magi membuat Loura mengangguk.
"Mora-apa jadwal aku setelah ini?" tanya perempuan cantik itu seraya mengambil sebotol minuman yang di sediakan dan meneguknya perlahan.
"Biar saya bacakan nona," ujar Mora, "Sehabis pemotretan anda free, dan untuk malam nanti nona Loura di beri undangan eksklusif untuk datang ke pesta Mascarada di gedung Capitol, Nona!"
Loura berbinar saat mendengar ucapan Mora, "Pesta Mascarada? apa itu pesta topeng Mora?"
Mora mengangguk, "Ya Nona, anda benar."
"Oh okay. Nanti malam tolong siapkan gaun terbaik untuk aku, Mora,"
"Tentu nona, saya akan menyiapkan gaun terbaik dan merias anda secantik mungkin!" seru Mora membuat Loura terkekeh pelan.
***
-Malamnya.
"Perfect, Nona. Anda sangat cantik!" seru Mora sedikit berjalan mundur guna melihat hasil make-up yang menghiasi wajah sang nona.
Perempuan itu tersenyum, "Thank you Mora. Hasilnya sangat memuaskan! Aku sudah tidak sabar ingin segera menghadiri pesta Mascarada." katanya antusias.
"Ya nona. Anda pasti akan di segani banyak pria tampan dan mapan disana,"
Perempuan berusia 24 tahun itu terkekeh, "Sayangnya aku tidak tertarik, Mor. Hatiku sudah mati sejak lama."
"Kapan nona Loura akan membuka hati lagi? Apa nona tidak bosan menjomblo bertahun-tahun?" ucap Mora sambil terkekeh geli.
Loura mendengus, "Entahlah, aku belum nemuin orang yang tepat," katanya.
"Semoga dengan menghadiri pesta Mascarada anda menemukan pria yang membuat nona jatuh cinta!" seru Mora membuat Loura menatap wanita berusia 38 tahun itu kesal, "Jangan bicara yang tidak memungkinkan, Mora!" kesal Loura membuat Mora terkekeh.
"Baiklah-baiklah aku hanya bercanda Nona!"
Loura tidak menanggapi ucapan Mora, perempuan itu berdiri dan mendekati kaca besar untuk melihat penampilannya malam ini. Dia harus tampil sempurna untuk menghadiri pesta Mascarada.
Gaun sutra berwarna merah melekat di tubuhnya yang langsing. Gaun itu tampak mewah berkilau, gaun tersebut berjenis of-shoulder yang membuat leher dan bahunya terpampang. Gaun itu tampak press body membuat lekuk tubuhnya menonjol. sementara bagian bawah gaun itu terdapat potongan dari bawah hingga paha yang membuat paha mulus wanita itu terlihat.
"So beautiful!" pujinya-menatap pantulan dirinya yang tampak sudah sempurna.
Untuk step terakhir, Loura mengambil sebuah topeng kupu-kupu yang tampak di hiasi oleh manik-manik yang berkilauan. Setelahnya, wanita itu memakai topeng kupu-kupu tersebut sebelum berangkat ke pesta Mascarada.
***
-Gedung Capitol, Spanyol.
Ballroom gedung tersebut tampak sudah mulai ramai dengan tamu-tamu undangan yang terlihat sudah mulai berdatangan. Para tamu yang hadir memakai topeng yang mewah dan berkilau, masing-masing dengan desain yang unik dan menakjubkan.
Berbagai koktail atau minuman beralkohol mahal tersaji di setiap sudut.
Di antara kemeriahan pesta, seorang pria gagah mendominasi duduk dengan ekspresi dinginnya menatap keramaian dengan menggenggam segelas koktail di tangannya.
"Dia datang?" tanya pria itu dengan tetap memasang ekspresi dinginnya bertanya pada orang di sebelahnya.
Pria itu mendengus lantas menghisap nikotinnya dan menghembuskannya perlahan, "Kalo gak datang, kepala lo jaminanya." ucapnya dingin membuat Rax berkeringat dingin.
"A-anu ... pasti nona Loura datang tuan, Pasti!"
"Ya."
Beberapa menit berlalu, kini masuklah seorang wanita cantik dengan gaun berwarna merah dan topeng kupu-kupu yang terpasang indah di wajahnya. Semua tatapan mengarah padanya, decak kekaguman tampak terdengar saat menatap wanita itu.
"Oh God! siapa wanita itu? wanita dengan topeng kupu-kupu itu terlihat sangat cantik walaupun hanya matanya yang terlihat."
"Aku akan mendekatinya!"
"Nona kupu-kupu yang sexy."
Mendengar keriuhan, membuat pria itu mendongak, tampak muncul seringai tipis saat tatapan dinginnya bertabrakan dengan mata wanita bertopeng kupu-kupu itu.
"I Found You!"
Deg!
Jantung Loura tampak berdetak kencang saat sepasang tatapan tajam menusuk itu bertabrakan dengan mata hazel miliknya. It seems familiar.
Kenapa pikirannya justru melayang pada seorang laki-laki yang dulu pernah di cintainya 6 tahun lalu?
***
Angin malam berhembus kencang menerpa wajah Loura yang kini tengah berdiri di sisi rooftop untuk menenangkan diri. Ya, entah kenapa dirinya terasa tidak tenang. Perempuan itu hanya beberapa jam menikmati pesta setelah itu memisahkan diri untuk menghilangkan bayang-bayang seseorang. Selain itu, sedari tadi ia juga seperti tengah-di awasi?
"Kenapa rasanya tadi ada yang ngawasin aku ya? jadi merinding," monolognya bergidik ngeri.
Netra hazelnya lurus menatap pemandangan kota Madrid dari atas rooftop. Sampai sebuah suara berat terdengar...
"Long time no see, Nona Sweeney."
Deg!
Jantung Laura terasa seperti berhenti beberapa detik. Suara berat dan serak itu membuat dirinya terkejut bukan main. Dia ... dia seperti mengenali suara itu.
"S-suara itu..."
Perempuan itu berbalik hingga berhadapan langsung dengan pemilik suara berat itu. Pria tampan bak dewa Yunani itu berdiri tegap sambil menatap dirinya dengan sepasang mata tajamnya.