[⚠️NO PLAGIARISM⚠️]
"𝙅𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙜𝙖𝙣𝙜𝙜𝙪 𝙙𝙞𝙖. 𝙎𝙝𝙚'𝙨 𝙢𝙞𝙣𝙚."
•°•°•
Kendrick Brix Stephaneus─pemuda tampan yang memiliki seribu kesempurnaan. Jago dalam bertarung dan memimpin salah satu geng motor terbesar seantero Jakarta─Black Viper...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
••
Pagi ini, langit Jakarta tampak murung.
Di salah satu kamar hotel, seorang perempuan dengan wajah pucat duduk di sebuah kursi kecil menghadap ke arah jendela besar yang menampilkan pemandangan kota Jakarta pagi ini.
Hancur, itulah perasaan yang Loura rasakan saat ini. Mengingat kejadian semalam dimana dirinya dengan tidak sadar telah menyerahkan hal yang paling berharga kepada Kendrick-pacarnya. Demi tuhan, dia benar-benar merasakan sakit yang luar biasa karena telah kehilangan mahkotanya yang paling berharga. Mati-matian dia menjaga mahkotanya, tetapi karena satu kejadian dia harus kehilangan dalam waktu sekejap, apalagi saat dirinya tidak dalam keadaan sadar.
Matanya yang sembab memandang dengan tatapan kosongnya ke arah jendela.
Sementara itu, Kendrick masih setia memejamkan matanya, tubuh laki-laki itu masih terbungkus selimut-menutupi tubuhnya yang tidak memakai sehelai benang pun.
Saat merasakan di sampingnya kosong, Kendrick perlahan membuka matanya yang masih terasa berat. Pria itu memaksakan membuka matanya, dia tersentak saat melihat samping yang ternyata tidak ada Loura-gadisnya. Cepat-cepat laki-laki itu memakai pakaiannya asal, hendak mencari gadisnya.
"LOU-"
Pria itu menghela nafasnya lega saat mendapati gadisnya sedang duduk menghadap jendela. Kendrick sudah panik setengah mati, takut Loura pergi meninggalkannya.
"Sayang, aku panik takut kamu-"
PLAK!!!
Suara tamparan keras itu memenuhi kamar hotel. Loura menampar Kendrick dengan sisa-sisa kekuatannya. Matanya memerah, sungguh, dirinya kecewa pada laki-laki itu.
Pria itu memegangi pipinya yang terasa kebas, "L-lou a-aku-"
"Puas? PUAS KAMU UDAH NGAMBIL SESUATU YANG UDAH AKU JAGA SELAMA INI!!??" teriak Loura, merasa begitu kecewa pada laki-laki itu.
Loura terisak, air matanya membasahi kedua pipinya, "K-kamu kenapa ngelakuin itu di saat aku lagi nggak sadar?" tangannya bergerak menghapus air matanya menggunakan punggung tangan, "K-kamu harusnya bisa ngatasin aku biar obat per angsang itu hilang. Kenapa kamu malah-" Loura memegangi dadanya yang terasa sesak, perempuan itu tidak dapat melanjutkan ucapannya.
Sesak, sungguh.
"A-aku ... aku minta maaf. Aku kehilangan kendali, aku minta maaf!" lirih Kendrick, bergerak akan memeluk tubuh ringkih perempuannya tetapi Loura langsung menghindar.
"Aku bodoh! aku bodoh! maafin aku ... maafin aku!"
Mendengar permintaan maaf laki-laki itu membuatnya semakin tersulut emosi, "Brengsek! kamu pikir dengan permintaan maaf kamu bisa bikin semuanya kembali? ENGGAK!"
Demi tuhan, melihat perempuan yang paling dia cintai berada di depannya tanpa sehelai benang pun rasanya sangat-menakjubkan.
Kendrick benar-benar tidak tahu jika sisi liarnya begitu menakutkan sampai dia kesulitan mengendalikan diri dan berakhir menyakiti perempuan yang paling dia cintai.
Menyesal, dia begitu sangat menyesal.
Tetapi, dia juga merasa bahagia karena menjadi yang pertama bagi gadis itu.
"Maaf aku salah ... a-aku udah bikin kamu sehancur ini." kata Kendrick serak menghapus air mata Loura yang jatuh, "Tolong jangan nangis, please! Pukul aku Lou, pukul aku sepuas kamu!"
Loura memejamkan mata menahan emosi, "Kamu tau? aku ngejaga kehormatanku mati-matian, aku jaga untuk-" Loura tercekat menahan rasa sesak di dadanya, "AKU BENCI KAMU!!! AKU BENCI!!" Loura bergerak memukuli Kendrick dengan sisa-sisa kekuatannya.
"Ya, pukul aku sepuas kamu!"
PLAK!!!
PLAK!!!
"KAMU COWOK TERBRENGSEK YANG PERNAH AKU TEMUI! KAMU JAHAT!" emosinya menggebu-gebu.
"Masa depan aku masih panjang Kendrick, gimana kalo aku ... hamil?" lirihnya merasa ketakutan.
Kendrick terdiam, kata-katanya tercekat di tenggorokan, "Aku bakal tanggung jawab! aku janji." bisiknya serak.
Loura kembali terisak, "Aku udah kehilangan masa depan aku, semua impian aku udah hilang. Aku juga udah bikin kecewa keluargaku. Kamu jahat!!!" tangannya kembali bergerak memukuli laki-laki itu.
"Aku minta maaf..."
"Gampang ya jadi kamu? salah tinggal minta maaf. Tapi aku? AKU HANCUR KENDRICK! AKU HANCUR!" seru Loura dengan emosi yang membuncah.
"Sekarang biarin aku pergi. Aku gak mau lihat kamu, aku gak mau ketemu kamu, so, hubungan kita sampai sini aja." kata perempuan itu sungguh-sungguh. "Kamu juga udah dapetin apa yang kamu mau, kan? jadi sekarang biarin aku pergi."
Kendrick menggeleng, "Gak! gak boleh! jangan tinggalin aku Lou ... aku mohon!" air mata yang sedari tadi laki-laki itu tahan, akhirnya luruh juga.
Demi tuhan, dia takut sekarang!
Tangan perempuan itu bergerak untuk melepas sebuah kalung berliontin love yang diberikan Kendrick saat dirinya resmi menjadi pasangan laki-laki itu.
"Aku balikin!" Loura meletakkan kalung itu di telapak tangan Kendrick, "Tolong habis ini jangan cari aku, aku bakal pergi dari hadapan kamu. Makasih karena udah nemenin kehidupan aku walaupun sebentar." kata nya tersenyum getir.