Gemuruh suara penggemar bergema di seluruh stadion, bercampur dengan cahaya panggung yang berkedip-kedip seperti bintang. Suara intro lagu Heavy Rotation mulai terdengar menggema, menggugah antusiasme para penonton yang menunggu penampilan idol kesayangan mereka. Lampu sorot menyinari panggung yang sudah siap menyambut para idol. Ketegangan dan kegembiraan memenuhi udara.
Di balik tirai yang menjulang, Adelio berdiri dengan tangan memegang clipboard, wajahnya sedikit santai namun tetap fokus memantau detik demi detik sebelum pertunjukan dimulai. Di sebelahnya, Shani sedang memeriksa ear-piece salah satu idol dengan cermat, memastikan semuanya berjalan tanpa celah.
"Shani, kamu harus belajar santai kayak aku," ucap Adelio sambil menyandarkan clipboard ke dadanya. "Jangan tegang terus, nanti wajahmu makin serius kayak manajer kita."
Shani melirik sekilas tanpa mengubah ekspresi wajahnya. "Kalau aku santai kayak kamu, mungkin idol kita nggak akan naik panggung tepat waktu."
Adelio terkekeh kecil, menikmati bagaimana Shani selalu fokus pada pekerjaan. "Tenang aja, aku kan ada buat jaga suasana. Kamu kerja, aku kasih hiburan."
Shani hanya menghela napas, terbiasa dengan gaya Adelio yang humoris. Meski sering bercanda, Adelio adalah sosok yang selalu bisa diandalkan saat keadaan genting. Mereka adalah dua sosok yang berbeda: Shani, si pendiam yang penuh perhatian, menjadi tempat semua orang bergantung; dan Adelio, dengan sifat humorisnya, membawa energi positif sekaligus meringankan tekanan di tengah kesibukan.
Namun, kehidupan di balik layar mereka tak selalu damai. Para staf lain sering kali menciptakan suasana lebih ramai dengan candaan yang terkadang kelewatan.
"Adelio, Shani, kapan kalian pacaran beneran? Biar kita bisa jadi tamu kehormatan di resepsi nanti," celetuk salah satu staf dengan tawa keras.
"Kalau kalian beneran jadian, aku yakin idol kita bakal tambah semangat kerja. Chemistry kalian vibes banget!" tambah staf lain sambil terkikik.
Adelio, bukannya marah, justru menimpali sambil tersenyum jahil. "Boleh juga idenya. Tapi jangan lupa, kalian harus nyiapin anggaran buat resepsi super mewah."
Sementara itu, Shani hanya tersenyum tipis, meski rasa tak nyaman mulai merayap di hatinya. Ia terlalu fokus pada pekerjaannya untuk menanggapi lebih jauh, meski candaan itu semakin sering dilontarkan.
Namun, tanpa mereka sadari, lelucon-lelucon itu perlahan menciptakan perubahan. Adelio, yang biasanya santai dan humoris, mulai memperhatikan Shani dengan cara yang berbeda. Sementara Shani, yang selalu serius, mulai melihat sisi lain dari Adelio-sikap humoris yang ternyata menyimpan kepedulian mendalam.
Dalam dunia yang penuh sorotan, di mana waktu hampir tak pernah memberi ruang untuk bernapas, perlahan mereka mulai menyadari: mungkin candaan teman-teman mereka tidak sepenuhnya salah. Namun, apakah mereka cukup berani untuk mengakui apa yang mulai tumbuh di antara mereka?
Panggung boleh dipenuhi cahaya dan tawa, tetapi di balik layar, kisah mereka baru saja dimulai.
TBC...
Bersama Author New di sini! Terima kasih banget sudah membaca chapter ini! Semoga kalian menikmati setiap momennya. Jangan sampai ketinggalan chapter selanjutnya yang pastinya bakal lebih seru! Sampai jumpa lagi dan terus ikuti cerita ini!
SEE NEXT CHAPTER
YOU ARE READING
𝐋𝐎𝐕𝐔𝐂𝐊𝐋𝐄 [ 𝐃𝐞𝐥𝐒𝐡𝐚𝐧 ]
FanfictionAdelio Revanor dan Shani Evelisse adalah sahabat yang bekerja sebagai staf di dunia industri idol. Adelio yang ceria dan humoris, serta Shani yang pendiam dan profesional, selalu menjadi tim yang solid. Namun, semuanya mulai berubah saat teman-teman...
![𝐋𝐎𝐕𝐔𝐂𝐊𝐋𝐄 [ 𝐃𝐞𝐥𝐒𝐡𝐚𝐧 ]](https://img.wattpad.com/cover/388284876-64-k968641.jpg)