Selamat datang dan selamat membaca
~~~*~~~
"Nduk, besok malam kita di undang ke acara ulangtahun pernikahan nya nyonya Saras sama juragan Jaya, kamu ikut toh?"
Cahaya yang sedang asik rebahan di depan Tv sembari menonton film tukang ojek, mendadak terdiam.
"Kalau kamu ndak ikut, bapak sungkan sama juragan Jaya, takutnya beliau berpikir yang ndak-ndak." (tidak-tidak)
Cahaya masih diam.
"Bapak udah minta waktu ke pak Jaya untuk kamu berpikir,"
"Tapi jangan lama-lama yo nduk, ndak baik menggantungkan hati dan niat baik anak orang terlalu lama."
Diam-diam Cahaya pun setuju dengan apa yang di bicarakan bapaknya.
"Enggeh pak, Cahaya tau. Tapi Cahaya juga masih bingung mau jawab opo mengenai lamaran kui."
Wisnu menghela nafasnya panjang.
"Begini saja,"Cahaya menoleh menatap ayahnya yang duduk di samping nya.
"Besok malam kamu kan bertemu langsung sama nak Adi, nah kamu bisa bicarakan perihal lamaran kui berdua, mengenai keputusan kamu, kalau kamu dereng saget maringi di malam itu, besoknya kamu ambil keputusan."
(belum bisa kasih)Deg!
Apa memang benarnya begitu?
"Piye? Biar ndak terlalu lama menggantung keputusan nduk."
Wisnu juga tak enak kepada juragannya, ia takut disangka terlalu lama mengulur waktu.
Apalagi tadi siang ia melihat ada seorang gadis yang juga cantik di dekat Adinata, setidaknya kalau putrinya ini tak mau.
Kan masih ada gadis itu untuk mendampingi Adinata nantinya.
"Enggeh, Cahaya setuju pak. Besok malam biar Aya coba ngobrol berdua dengan tuan muda."
Wisnu mengulum senyum, bahkan untuk menyebut nama anak juragan Jaya saja, Cahaya terlihat enggan.
Entah enggan atau masih malu-malu?
~~~*~~~
Paginya seperti biasa, Cahaya pergi bekerja.
Hari ini, ia kedapatan shift pagi, jadi nanti malam ia bisa ikut bapaknya ke acara juragan tanpa takut terlambat datang.
Sedangkan di kediaman keluarga yang lain, seorang gadis cantik tengah sibuk dengan beberapa baju pestanya.
Di acara nanti malam, ia akan bertekad untuk memikat hati Adinata, si tuan muda tampan itu.
Dan juga, di kediaman juragan Jaya pun tak kalah sibuk.
Banyak orang wara-wiri untuk menyiapkan acara nanti malam.
Hari ini, pekerja pabrik diliburkan oleh juragan.
~~~*~~~
Malam hari pun tiba, diam-diam seorang pria sudah sedari pagi menantikan malam ini tiba.
Mobil gagahnya sudah melenggang dengan kecepatan sedang menuju kediaman orang tuanya.
Ia sungguh tak sabar bertemu gadisnya di acara pesta nanti.
Setelan jas mahal begitu gagah dan pas dikenakannya, rambut hitam legam nya tampak begitu tampan di parasnya yang menawan, wangi parfumnya tercium harum memabukkan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Istri kecil Tuan muda Adtmajaya {21+} END✓
Romance"Hanya denganmu, saya tidak berminat dengan yang lainnya." Adinata Galih Adtmajaya. ------- 20 tahun menjomblo, kini gadis cantik dengan body aduhai itu sekalinya tuhan datangkan pria. Dapatnya seperti tuan muda dar...