025 | Red Day.

40.7K 1K 13
                                        

••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••

-UKS

Tampak Loura terbaring lemas di brankar UKS seraya memegangi perutnya yang terasa nyeri karena hari pertama.

Memang setiap hari pertama sampai hari kedua datang bulan, dirinya selalu merasakan sakit pada perutnya. Dan itu terasa sangat tidak enak, apalagi saat di bawa beraktivitas. Seperti pagi tadi, saat upacara dirinya hampir pingsan karena menahan rasa sakit pada perutnya. Untung saja teman-temannya peka jadi langsung membawa dirinya ke UKS.

"Sshh..." ringis Loura saat merasakan perutnya semakin berdenyut.

Ceklek.

Pintu terbuka menampilkan Kendrick dengan raut wajah khawatirnya menatap gadisnya yang kini terbaring lemah di brankar UKS.

"Apa yang sakit hm?" tanya laki-laki itu. Terdengar datar, tetapi tidak dengan hatinya yang terasa sangat khawatir pada gadisnya.

Loura menatap Kendrick dengan mata yang berkaca-kaca, bibirnya melengkung kebawah. "Perutnya sakit..." Ucapnya lirih, ia tidak tau kenapa saat laki-laki itu datang ia terasa ingin sekali menangis.

"Red day?" Tanya Kendrick dengan lembut, "Mau di elus-elus perutnya hm?" Loura mengangguk cepat. Membuat Kendrick langsung mengulurkan tangannya mulai mengelus perut gadisnya.

"Sakit banget?"

"Iya...Sakit banget enggak kuat," keluh Loura dengan suara lemahnya. "Kenapa berangkat sayang. Absen sehari gak bikin kamu dikeluarin," ucap Kendrick membuat Loura cemberut.

"Gak usah marahin aku!" ketus gadis itu, "Gak ada yang marahin kamu sayang," balas Kendrick.

"Terserah!" Setelah mengucapkan itu Loura menepis tangan Kendrick yang berada diperutnya dan merubah posisi tidurnya memunggungi laki-laki itu.

Mendengar intonasi ketus gadisnya membuat Kendrick panik dibuatnya. Red day membuat gadis itu tampak sangat sensitif.

"Sayang aku gak ada marahin kamu." panik laki-laki itu, "Maafin aku, jangan ngambek sayang..."

"Males banget sama kamu!"

"Iya aku salah. Maafin aku, ya? Maafin aku please... Maafin Ken, sayang."

Loura tak kuasa menahan senyumnya saat mendengar nada laki-laki itu yang terdengar panik, ia berbalik menghadap laki-laki itu. Tetapi langsung mengubah raut wajahnya menjadi kesal kembali.

"Biar di maafin aku harus apa?" frustasi Kendrick menatap gadisnya teduh.

"Peluk aku..." Jawab Loura membuat Kendrick mengerjapkan matanya bingung, "Ulangi,"

"Peluk aku Kendrick..." ulang Loura dengan nada manja, membuat Kendrick tersenyum lebar dibuatnya, laki-laki itu menegakkan tubuhnya lantas langsung menghamburkan tubuhnya kedalam pelukan gadis itu.

Kendrick ; Possessive Boy ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang