Chapter 18

6.5K 400 109
                                        

             _________________________
                Selamat membaca🌷
              _________________________

Abian terbangun dari tidurnya, lalu melirik jam yang menunjukkan pukul 05:15 pagi.

"Bjir lah masih pagi banget"

"Duh ga jadi kan gw mau party tadi malem, tapi gapapa lah, lumayan juga tadi malam bisa makan malem bareng cogan, gw ga nyangka ternyata si wahyu kalau di liat dari deket ganteng juga, perasaan pas gw kerja disana, dia keliatan kaya gembel gitu"

"Ih apaan sih bian, malah mikirin si wahyu, ingat lo udah punya suami, ya walaupun suami gw rada-rada"

"Apa nanti malem aja ya gw ajakin si bayu ke bar?eh tapikan dia belum balik dari ngawal non cia, terus gw sama siapa dong? Sendiri aja lah, sendiri juga enak"

Abian beranjak dari kasur menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah selesai ia langsung berpakaian, lalu keluar menuju dapur untuk memasak sarapan.

"Pagi mas" Sapa Abian pada Bagas

"Sarapan dulu ya mas, udah aku siapin ini"

Bagas tidak menolak, ia langsung duduk lalu menyantap nasi goreng yang sudah Abian buatkan.

"Not bad" Batin Bagas

"Emm mas? Aku nanti sore kalau ga malam mau izin keluar boleh ga? "

Bagas menghentikan kunyahan nya, lalu menatap Abian.

"Kemana? "

"Cafe sama Bayu"

"Cafe atau Bar? " Tanya Bagas

"Cafe mas"

"Cafe atau Bar!!! "

"Bar!! Puas kamu"

"Jam 9 malam pulang! Tidak ada Bantahan!! Atau aku akan menghukum mu"

"Tapi... "

Brak!!!

Bagas menggebrak meja makan lalu bangkit mencengkram pipi Abian.

"Jika tidak mau tidak usah pergi!! Seharusnya kau bersyukur masih aku izinkan keluar apalagi ke Bar!!"

"Pulang jam sembilan, jika lewat dari itu aku akan menyeret mu dari sana Abian!! Dan ingat! Aku tidak mengizinkan mu minum Apalagi main dengan lelaki lain! Kau paham!!"

Bagas melepaskan cengkraman nya dari pipi Abian.

"Yaudah sih mas biasa aja, sakit nih pipi! "

Lalu Abian pergi dari sana meninggalkan Bagas sendirian.

"Ck sudahlah! "

Bagas pergi dari sana untuk menuju kantornya.

Di kamar

Abian menelpon Bayu dan ternyata Bayu baru akan pulang besok pagi.

"Yaudah lah sendiri juga jadi, siapa tau di bar gw dapet om-om "

___________________________

Malam hari

Abian pergi ke bar sendirian, Bagas tidak di rumah jadi ia bebas pergi tanpa harus pamit pada lelaki itu.

"Anjir jadi gini bar? Gw emang rada sering minum tapi kalau di bar langsung ga pernah"

Abian masuk lalu duduk di meja depan bartender.

"Hallo manis, mau pesan apa? "

"Yang enak apa? "

"Punya gw juga enak" Jawab sang bartender sambil menunjuk Bagaian bawahnya.

I want to be lovedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang