Chapter 17

7.2K 478 77
                                        

               __________________________
                   Selamat membaca🌷
               __________________________

Di dalam mobil

Di dalam mobil terjadi keheningan, baik Wahyu ataupun Abian memilih diam, mereka sibuk dengan pikirannya masing-masing.

"Abian?" Panggil Wahyu memecah keheningan di antara mereka.

"Iya"

"Apa tidak masalah jika kita makan malam dulu? Itu pun jika kamu mau"

"Emm boleh"

"Kamu tidak keberatan? "

"Engga"

"Yasudah, kita makan dulu ke restoran terdekat ya"

"Oke"

Wahyu menghentikan mobilnya di sebuah restoran cukup mewah, ia keluar lalu membukakan pintu mobil untuk Abian.

"Padahal ga perlu gitu, gw bisa sendiri"

"Tidak apa, saya sudah terbiasa seperti itu, yasudah ayo masuk"

Mereka berdua masuk ke dalam restoran, mereka duduk lalu wahyu memanggil pelayan dan memesan makanan untuk mereka berdua.

Setelah menunggu beberapa menit, makanan pelayan membawakan makanan mereka.

"Terima kasih" Ucap wahyu.

"Sama-sama Pak, selamat menikmati"

"Saya sengaja pesan ini untuk kamu, tadinya saya akan pesan seafood tapi saya baru ingat kamu alergi seafood" Ucap wahyu sambil menunjuk menu makanan di sana, ada sate ayam, Bebek panggang kesukaan Abian dan lalapan juga, ia sengaja memesan menu itu untuk Abian.

"Wah Bebek panggang, lalapan juga ada, ini sih kesukaan gw, eh btw ko lo tau gw ga suka seafood? "

"Emm i-itu karna saya liat riwayat hidup kamu di surat lamaran kerja"

"Lah? Perasan gw ga nyantumin lamaran kerja deh waktu itu"

"Ada Abian, yasudah ayo kita makan, nanti kamu kemalaman pulangnya"

"Ouh iya, yaudah selamat makan wahyu"

Abian memulai makannya dengan lahap, ia makan tidak pakai sendok tapi pakai tangan, karna ini Bebek lalab di campur sambal, masa iya pakai sendok ga nikmat dong.

Wahyu memperhatikan Abian yeng sedang makan dengan lahap nya, ia tidak malu melihat cara makan Abian, justru menurutnya itu lucu.

Wahyu tadinya ingin memesan seafood untuk Abian dan ia ingat Abian alergi, dan ia berganti menu yaitu steak dan pasta, tapi Abian tidak suka makanan seperti itu, ia bilang tidak kenyang, jadilah ia memesan makanan rumahan untuk Abian.

"Woy! Makan kenapa sih, ini gw udah Abis setengah lo baru makan secuil doang" Ucap Abian karna sedari tadi wahyu bengong sambil menatapnya.

"Ah maaf, ini saya makan" Wahyu tersadar dari lamunannya.

"Gw tau gw itu ganteng, jadi jangan perhatiin gw kaya gitu doang, gw malu"

"Kamu itu cantik dan manis Bian, bukan tampan"

"Apaan sih! Gw cowo ya"

"Tapi di mata saya kamu itu cantik"

"Dih apaan sih, udah terusin makan nya nanti Anterin pulang"

"Baiklah, kamu juga"

Mereka melanjutkan makannya, Abian makan dengan lahap sampai belepotan dan meninggalkan noda di sudut bibirnya.

I want to be lovedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang