Malam itu, roh penari itu berdiri di tengah sebuah ruangan yang sunyi dan gelap, di dalam sebuah rumah tua yang terletak jauh di dalam hutan. Suasana sekelilingnya sangat mencengkam, dengan udara yang seolah-olah menahan setiap pergerakan, dan bayang-bayang yang bergerak perlahan di dinding. Roh penari berasa marah dan terdesak. Setelah gagal menguasai tubuh Ara, dia tahu bahawa hanya ada satu jalan untuk mengembalikan kekuatannya dan mengikat ara dengan cara melakukan ritual gelap yang akan mengikat Ara selamanya.
Di tengah ruangan itu, Roh penari itu memandang sebuah meja batu yang sudah dipenuhi dengan simbol-simbol kuno. Lilin-lilin menyala dengan cahaya yang redup, mengeluarkan asap yang menguar ke udara, menciptakan suasana yang sangat seram. Di atas meja itu, terdapat sebuah patung kecil yang menggambarkan seorang penari dengan tubuh yang terbungkuk, seolah-olah terperangkap dalam tarian yang tak berkesudahan. Patung itu adalah simbol kekuatan yang ingin dia bangkitkan.
Dengan tatapan yang tajam dan penuh kebencian, roh penari mula melangkah ke tengah ruangan dan mempersiapkan dirinya untuk ritual berbahaya itu. Dalam hatinya, dia tahu bahawa ini adalah satu-satunya cara untuk mengikat Ara dan menguasai tubuhnya sepenuhnya.
Roh penari itu berkata dengan suara yang berat,dan hampir berbisik.
"Aku akan menghancurkanmu, Ara. Malam ini, kau akan menjadi milikku. Aku akan menguasai tubuhmu, dan kau akan menari selamanya."
Dengan tangan terangkat, roh penari mula mengucapkan mantera-mantera yang sangat kuno, yang hanya diketahui oleh mereka yang mempelajari ilmu hitam yang dalam dan gelap. Kata-kata itu keluar dari mulutnya dengan begitu kuat, mengalir seperti aliran darah yang mengalir deras.
Seluruh ilmu kegelapan… aku memanggil kalian! Dengar panggilanku, roh-roh gelap terperangkap di dalam tubuhku! Aku ingin mengikatnya ,dan menjadikannya milikku! Aku ingin menguasainya, membawanya ke dalam dunia gelapku!"
Btw say apa yang saya sampaikan dalam cerita ini hanyalah sebatas hiburan tiada sangkut paut antara hidup dan mati. Dan segala yang diceritakan dalam story ini hanya rekaan semata mata mohon bijaksanalah dalam menanggapi.
Ok lanjut..
Mantera yang diucapkan oleh Roh penari semakin kuat, dan menggetarkan udara di sekelilingnya. Cahaya lilin yang menyala di ruangan itu mulai bergetar, seolah-olah memberi reaksi kepada panggilan yang datang dari dalam diri roh penari. Asap dari bergumpal yang terbakar semakin tebal, menutupi seluruh ruangan, menciptakan suasana yang semakin gelap dan mencengkam. Udara menjadi berat, dan suara angin yang berdesir di luar rumah semakin kencang.
Roh penari dengan suara yang semakin lantang, penuh dengan kuasa gelap.
"Kau tidak akan dapat melarikan diri, Ara. Aku akan mengikat tubuhmu dengan darah dan jiwa. Kau akan menjadi milikku. Kau akan menari sesuai dengan kehendakku. Tidak ada yang boleh menghalangku!"
Di luar, Ara yang sedang tidur di rumahnya tidak dapat merasakan apa yang sedang berlaku, tetapi dia merasakan ada sesuatu yang tidak kena. Tubuhnya yang terbaring terasa kaku, dan dia merasakan ketegangan yang luar biasa. Rantai pelindung dan simbol yang terukir di telapak tangannya selama ini melindunginya terasa semakin berat, seolah-olah ada sesuatu yang menariknya ke bawah.
Setiap kali Roh penari itu melafazkan mantera, tubuh Ara semakin terasa terikat. Selendang Keramat yang melingkari lehernya kini seperti terperangkap dalam suatu aliran kekuatan gelap yang semakin kuat. Ada sesuatu yang mengalir ke dalam dirinya, seolah-olah tubuhnya sedang dipenuhi dengan kekuatan jahat yang datang dari luar. Dia merasakan tubuhnya bukan miliknya lagi.

ANDA SEDANG MEMBACA
𝐓𝐀𝐑𝐈𝐀𝐍 𝐓𝐄𝐑𝐀𝐊𝐇𝐈𝐑 𝐑𝐎𝐇 𝐏𝐄𝐍𝐀𝐑𝐈 -𝐒𝐄𝐑𝐀𝐌 | 𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄
HorrorKARYA KE 2 BY DEWI ROCHELLE GENRE: HORROR SERAM SINOPSIS: Tarian Terakhir Roh Penari mengisahkan tentang Arabelle, seorang gadis muda yang baru berpindah ke sebuah desa terpencil bernama Desa Lembah Rimba bersama keluarganya. Desa ini dikelilingi h...