EXTRA CHAPTER

32.3K 947 19
                                    

Jangan lupa vote dan komen

Ini yang terakhir

Happy reading




Mobil sport mewah melaju dengan kecepatan tinggi menuju sebuah klub malam terkenal di kota tersebut.

"Kau sungguh ingin ikut?" tanya seorang lelaki berwajah tampan dengan mata tajam dan rahang tajamnya, sambil mengemudikan kecepatan mobilnya diatas rata-rata.

"Iyaa! Sudah berapa kali aku bilang! Lagipula ini hanya ke sebuah klub, masa kau pergi meninggalkanku di mansion, sedangkan kau pergi bersenang-senang bersama teman merayakan ulang tahun," jawab seorang gadis cantik sambil bersedekap dada.

"Baiklah! Tapi kau nanti harus selalu bersamaku!" peringat lelaki yang dipanggil Jey tersebut.

Setelah melakukan perjalanan beberapa menit, mobil Lamborghini Veneno milik Jey sudah terparkir rapi sejajar dengan mobil-mobil yang lain, tentunya sama-sama dengan harga selangit.

Setelah merayakan ulang tahun yang kedelapan belas mereka tadi siang, Jey mengadakan party bersama teman-temannya di salah satu klub terkenal di Seattle Washington AS. yaitu Belltwon Yacht Club. Jey sudah mem booking tempat untuk party nya di sana.

Vinjey dan Mijeyi berjalan menuju tempat diadakannya Party tersebut. Saat mereka masuk, semua menyambut kedatangan mereka dengan ber-tos ria ala anak muda.

"Kembaranmu?" tanya salah satu temannya.

"Hm." Jey hanya berdehem, lalu ia berjalan menuju bar, diikuti Mijeyi disampingnya.

"Satu botol wine," ucap Jey pada bartender bar nya.

"Of course!" Ucap bartender tersebut.

Vinjey itu tipe lelaki yang dingin dan irit bicara, kecuali kepada orang-orang terdekatnya.

"Duduk!" perintah Jey sambil menepuk pahanya.

"Di pangkuan mu?"

"Hm." Jey hanya berdehem, lalu ia menarik Mijeyi untuk duduk di pangkuannya.

"Kau ingin minum apa?" tanya Jey pada Mijeyi.

"Bir?" Tanya Mijeyi meminta izin.

"Satu gelas bir," ucap Jey pada bartender bar tersebut.

"Kenapa satu gelas? Sedangkan kau satu botol wine," protes Mijeyi dengan wajah ditekuk.

"Jangan terlalu banyak minum yang beralkohol, tidak baik untukmu. Aku harus menjagamu," ucap Jey sambil mengelus surai kembarannya.

"Vinjey!" panggil salah satu temannya.

"Ayo kita menari," ajak temannya.

"Ya, nanti aku menyusul, kalian duluan saja," ucap Jey, lalu tempat tersebut menjadi berisik karena suara musik DJ yang terdengar di seluruh ruangan tersebut, membuat semua orang menari meliuk-liukan tubuhnya asal, sambil menikmati suasana tersebut.

"Mau menari?" tanya Jey pada Mijeyi yang sedari tadi menatap orang-orang yang menari dilantai dansa dengan lampu disko yang berkedip-kedip.

"Boleh?"

"Of course, sweetie," ucap Jey, lalu ia membawa Mijeyi kelantai dansa, mereka ikut menari meliuk-liukan tubuhnya dengan suara musik DJ yang mengiringi.

"Your twin is also beautiful!" puji salah satu temannya, sambil memandangi Mijeyi penuh puja.

"So what?" tanya Jey sambil menatapnya datar.

Transmigration Young Master Jay's Wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang