_________________________
Selamat membaca🌷
_________________________08:00
"Aahhhh hah hah udah Enggh"
"Sebentar"
"Sebentar kapan? Ahhh kau sudah dari malam bermain dengan ku hiks"
"Aahhh Bagas hentikan, ahh sshh sakit hiks"
"Bangsat hiks, ga kira-kira dia ngerjain gw anjir, dari malam sampai tembus pagi, kalau gini jadinya mending gw ga usah setuju anjg, sakit banget se badan-badan" Batin Abian
"Aahhh ssshhh udah hiks"
Bagas tidak mendengarkan tengelam Abian, ia tengah fokus mengejar pelepasannya.
Plok
Plok
Plok
Jleb
"AARGGH/AAAHH"
Desahan keduanya terdengar, Bagas mengeluarkan cairannya di dalam Abian, bahkan Abian merasakan perutnya sedikit kembung karna Bagas terus keluar di dalamnya.
"Hoek! Enggh penuh"
Abian sampai mual karna merasa perutnya sangat penuh.
Bagas melepaskan penyatuan mereka, lalu merebahkan tubuhnya di samping Abian, merengkuh tubuh Abian lalu memejamkan matanya untuk tidur.
Jujur saja, ia sangat lelah karna banyak bergerak, ya sebenarnya mereka juga ganti posisi seperti bian yang bergerak.
Bagas juga salut kepada Abian yang sangat kuat, bahkan Abian tidak pingsan setelah di gempur beberapa jam olehnya.
Bagas memeluk Abian dari belakang, lalu tertidur begitu juga dengan Abian, ia sudah tidur karna kelelahan mendesah bahkan suaranya sampai serak karna kebanyakan mendesah.
________________________
13:15
Bagas terbangun dari tidurnya, ia melihat Abian yang tertidur di pelukannya, sejak kapan ia memeluk Abian pikirnya.
Bagas memperhatikan wajah Abian yang sedang tertidur, kulit putih tapi tidak seputih Keenan, saat tersenyum menampilkan dimple menambah kesan manis pada Abian.
"Huh, apa yang kau lakukan Bagas! Ingat jangan sampai kau menyukai dia, sampai kapan pun aku tidak akan mencintainya"lirih Bagas.
Bagas melepaskan pelukannya, lalu bangkit dari kasur menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
Tanpa Bagas sadari, Abian mendengar semua ucapannya, saat Bagas bangun Abian pun sebenarnya ikut terbangun, hanya saja ia pura-pura masih tidur.
Abian menatap sendu pintu kamar mandi, ia menunduk untuk menghalau rasa sedihnya.
" Jangan nyerah Bian, lo sendiri yang milih jalan ini, lo harus yakin bahwa lo bisa bikin dia jatuh cinta sama lo"
"Ayo semangat Bian, lo kuat"
Beberapa menit kemudian, pintu kamar mandi terbuka, Bagas keluar dengan menggunakan bathrobe.
"Mandilah, setelah itu keluar dari kamar ku, untuk bayarannya akan aku berikan padamu"
"Bisa bantu aku ke kamar mandi ga? Aku susah jalan"
"Aku tidak ada waktu, aku ada urusan dengan asisten ku"
Lalu Bagas berjalan ke walk in closet meninggalkan Abian untuk berpakaian.
Dengan susah payah Abian berjalan ke kamar mandi, bukan jalan lagi tapi merangkak, sungguh bagian bawahnya sangat sakit.

KAMU SEDANG MEMBACA
I want to be loved
Science FictionKisah abian yang berusaha mendapatkan cinta dari bagas yang belum selesai dengan masa lalunya. Sudah tanpa banyak basa-basi, karna yang basi itu ga enak! Langsung aja baca.