Chapter 7

8.2K 873 4
                                    

《 Flashback》

Revinn, Rylan dan Ira. Mereka bertiga sedang bermain di taman yang berada di dekat mansion.

Sebenarnya hanya Revinn dan Rylan saja yang bermain bersama, sedangkan Ira hanya dihiraukan oleh si kembar.

"Ayo! Main cama aku juga" ucap Ira.

Tetapi tidak ada balasan dari keduanya dan sibuk dengan kegiatan yang mereka berdua lakukan yaitu bermain dengan salah satu hewan peliharaan si kembar, yaitu kucing.

Ira yang dicueki oleh si kembar tentu saja cemberut dan hampir menangis. Tetapi se-ekor kupu-kupu lewat dari pandangan Ira.

Dengan binar dikedua matanya, Ira langsung saja mengejar kupu-kupu tersebut dengan riang dan senyuman yang manis.

Si kembar masih menghiraukan Ira, hingga Ira menghilang dari pandangan merekapun mereka tetap sibuk dengan kucing peliharaan mereka berdua.

Tetapi kemudian setelah beberapa menit berlalu tiba-tiba saja terdengar suara.

Brukhhhhh...

Suara seperti sesuatu yang terjatuh. Itu adalah Ira yang terjatuh karena terus menerus mengejar kupu-kupu tanpa melihat jalan.

Ira yang masih berusia 4 tahun, tentu saja langsung menangis dengan keras dan membuat si kembar kaget.

Si kembar yang masih memiliki rasa empati, merasa panik dan segera mencari Ira. Terlihat Ira yang berdiri dari jatuhnya dan masih dengan tangisan kerasnya.

Revinn dan Rylan hendak menghampiri Ira, tetapi tiba-tiba saja muncul seseorang yang menghampiri Ira.

Revinn dan Rylan mengurungkan niatnya untuk menghampiri Ira dan malah bersembunyi dibalik pepohonan di sana.

Menatap dengan waspada pada orang asing yang menghampiri Ira. Menatap gerak gerik dari orang asing itu dengan tatapan penuh selidik.

Orang asing itu adalah Izal yang sedang kini mengobati Ira. Si kembar melihat Ira yang diobati pun menurunkan tingkat waspadanya sedikit.

Revinn dan Rylan terus memperhatikan interaksi antara Izal dan Ira. Hingga Izal yang memberikan permen pada Ira karena sudah mau diobati.

Melihat hal itu, Revinn dan Rylan menatap ke arah luka yang didapat dari babysitternya yang dulu. Ada yang sudah sembuh dengan sendirinya aja juga yang masih terlihat masih parah.

Itu disebabkan karena si kembar yang tidak mau diobati oleh siapapun karena merasa trust issue dengan orang asing.

Hanya Bi Nari yang mereka percayai. Selebihnya selain bi Nari hanya karena rasa nyaman dan tidak terancam tetapi tidak percaya dengan mereka, contohnya Henri.

Si kembar bahkan sebelum mendengar dokter itu ngomong sudah bersembunyi duluan setelah melihat wajah dari dokter yang menurut mereka berdua asing.

Bi Nari sebenarnya mengobati Revinn dan Rylan, tetapi tidak bisa setiap waktu. Diobati hanya ketika bi Nari ada waktu luang saja, karena disibukkan dengan penyeleksian para pembantu baru.

Tetapi melihat Izal yang mengobati Ira dengan telaten dan diberi permen setelahnya, membuat si kembar merasa ingin diobati juga oleh Izal agar diberikannya permen olehnya.

Bagaimanapun juga si kembar masihlah anak kecil yang ketika melihat sesuatu yang menarik dan mereka suka, maka mereka akan melakukan apapun seperti yang dilihat mereka dan memintanya.

Revinn dan Rylan saling tatap, lalu menatap ke arah luka masing-masing dan setelah itu menatap ke arah Izal secara berulang.

"Evinn! Aku mau permen juga" ucap Rylan pada Revinn dengan raut wajah yang cemberut.

BabysitterBoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang