Alexa menatap Manda malas, "Seperti yang lo lihat, gue baik-baik aja oke."
"Lagian gue bingung deh sama tunangan lo itu, kenapa sih dia harus semarah itu. Perasaan dulu juga lo pernah ke club kan, tapi fine fine aja. Minum aja nggak, apalagi mabok," ucap Manda bingung.
"Apa karena dulu lo tunangan Brandon jadi dia gak peduli sama lo, giliran sekarang saat jadi tunangan lo dia over banget," sambung Manda masih dengan nada bingung.
"Ya iyalah Munaroh, lagian siapa juga yang mau peduli sama tunangan orang. Aneh-aneh aja lo," sergah Alexa menatap Manda aneh.
Manda mengerucutkan bibirnya, "Gue kapok ah, ajak lo jalan kemana-mana lagi. Nanti yang ada, gue juga kena marah sama si El atau abang-abang lo."
"Lo jangan gitu dong, lo kan partner in crime nya gue," ucap Alexa sebal. "Apa gue putusin si El aja ya?" sambung Alexa menatap Manda seolah meminta persetujuan.
Manda menatap horror Alexa, "Lo jangan bercanda ya, waktu itu gue setuju sama keputusan lo yang putus sama Brandon karena dia selingkuh sama Kirana. Terus sekarang alesannya apa? Dia kan gak selingkuh, jangankan selingkuh, deket sama cewek aja baru sama lo," ucap Manda pelan.
Alexa berdecak, "Iya sih, tapi dia itu terlalu over buat gue. Gue jadi gak bisa bebas kemanapun Manda! Tolongin gue dong," ucap Alexa frustasi.
Manda menaikkan sebelah alisnya, "Bukannya lo seneng tunangan sama dia?"
"Ya... awalnya gue juga seneng sih, siapa juga yang mau nolak cogan spek kaya dia. Tapii ternyata perkiraan gue meleset jauh di luar BMKG. Nurul aja udah gak di luar kayaknya, gue gak kuat pokoknya."
"Hmm... lo itu selalu dibutakan oleh cogan, entah dulu saat sama Brandon ataupun sekarang, sama aja! Gak ada bedanya!" ucap Manda menatap Alexa jengah.
"Udah ngatain diri sendiri, gak sadar diri pula..." gumam Alexa tapi masih terdengar Manda.
Manda mencebik sebal. "Ya udah sih minta Daddy lo buat putusin aja. Kemarin juga pas sama Brandon dia nurutin kemauan lo kan," usul Manda akhirnya.
Alexa menatap Manda ragu, tapi tak ayal ia pun mengeluarkan ponselnya dari saku seragamnya, lalu mencari nama Daddy nya. "Beneran nih?" tanya Alexa lagi yang diangguki oleh Manda. "Ya udah deh gue coba, siapa tahu kali ini juga bisa."
Manda tersenyum geli melihat kelakuan Alexa, "Ya walaupun alesan lo kurang masuk akal, coba aja dulu."
"Halo Dad," ucap Alexa saat teleponnya sudah tersambung.
"...."
"I want to break off the engagement aga-" (Aku ingin memutuskan pertunangan lagi-)
Ponsel Alexa tiba-tiba direbut oleh seseorang, lalu ia mematikan ponsel itu dengan cepat. Orang itu menatap Alexa dengan sebelah alisnya yang terangkat. "Ngapain?"
Alexa menelan ludahnya susah payah, ia mengigit bibir dalamnya melihat El yang berdiri menjulang di belakangnya. Tak jauh dari mereka juga terlihat abangnya yang tengah bersidekap melipat tangannya di depan dada sambil menggelengkan kepalanya pelan. Tentu saja diapit oleh dua makhluk bernama Bian dan Rava yang tengah bersandar di masing-masing motornya. Terlihat jelas di wajah mereka sedang menahan tawa melihat tingkah Alexa.
"Sejak kapan mereka ada disini?" bisik Alexa menyikut Manda yang ada di sebelahnya.
"Gue juga gak tahu, padahal gue gak denger mereka masuk gerbang. Apa kita yang gak lihat dan terlalu fokus ya?" bisik Manda balik.
"Kayaknya gitu sih," jawab Alexa masih dengan berbisik.
"Emm.. kalo gitu g-gue duluan ya Lex, gue lupa belum kerjain PR Bu Atik," seru Manda melihat tatapan tajam El lalu kabur meninggalkan Alexa seorang diri dari suasana yang menegangkan itu.
VOCÊ ESTÁ LENDO
I'm Alexa [End-Tahap Revisi]
Ficção Adolescente⚠️ BIASAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA ⚠️ - - Belum sampai diambang pintu kantin Alexa kembali berhenti, lalu melepaskan pecahan beling yang menancap pada sepatunya tanpa rasa ngilu. Setelah itu ia melepaskan sepatunya, terlihatlah kaos kaki putihnya y...
Part 27 - Bound by Freedom
Começar do início
![I'm Alexa [End-Tahap Revisi]](https://img.wattpad.com/cover/376930039-64-k717476.jpg)