14

18.6K 1.7K 77
                                        

"Aku tidak perlu mengingatmu. Kau tidak akan pernah menjadi kenangan. Kau akan selalu hidup di sisiku."

🥀🥀🥀

Kabar jika Duke telah memasuki perbatasan Valtor sudah sampai ke telinga Gretta. Keesokan paginya, ia berinisiatif memutuskan pergi ke butik untuk memesan sepasang pakaian.

"Biasanya Duke akan memesan pakaian berwarna apa saat pesta perayaan?" tanya Gretta memastikan. Seingatnya dahulu Fredric menolak datang ke perayaan kemenangan. Ia hanya menerima hadiah dari Kaisar saat pertemuan para petinggi. Gretta bahkan lupa dia pernah datang bersama Fredric saat perayaan apa saja.

"Duke biasanya menggunakan pakaian yang tidak mencolok. Pakaian yang tentu saja jauh dari kesan mewah dan menyilaukan mata. Namun, percayalah Duchess, bahwa Duke tetap terlihat menawan," ujar pria pemilik butik. Tempat langganan Fredric ini diolah oleh pasangan suami istri yang punya kegemaran yang sama. Oleh karena itu, Fredric sangat nyaman belanja di sini karena dilayani oleh seorang pria. Membuat Gretta yang awalnya hampir saja cemburu, justru menjadi bersemu ketika tahu bahwa suaminya itu sangat menjaga jarak dengan lawan jenis.

"Saya ingin pakaian yang bisa menyilaukan mata siapa saja. Bisakah kalian menunjukkannya?" tanya Gretta yang langsung dipahami oleh pasangan suami istri tersebut.

"Ayo ikuti saya, Duchess," ajak madam Baylee yang diikuti oleh Gretta. Menuntunnya menuju ruangan yang tentu saja dikhususkan untuk pelanggan penting.

"Claire, ambilkan semua koleksi terbaruku yang belum pernah dilihat oleh pelanggan lain!" perintah madam Baylee sembari membawakan kumpulan potongan berbagai kain. Menunjukkan kepada Gretta bahan dan motif yang dimilikinya.

"Saya menyukai motif ini," ujar Gretta menunjuk salah satu kain yang digenggamnya.

"Madam, saya telah membawakan semua gaun yang anda minta."

Baylee berdiri tepat di belakang gaun koleksinya. "Tipe tubuh anda yang berbentuk jam pasir sangat cocok dengan gaun ini, Duchess," saran Madam Baylee pada gaun yang tidak terlalu terbuka hingga menciptakan kesan anggun, tapi tetap membentuk tubuh Gretta yang berisi tepat di bagian tertentu.

Jujur saja Gretta hampir menyetujui saran Baylee, tapi tiba-tiba ide gila muncul di otaknya. Ini adalah kesempatan emas untuknya.

"Saya menyukai gaun yang di sampingnya. Bisakah anda menyiapkannya sesuai dengan bahan dan motif yang sudah saya pilih?"

Madam Baylee tersenyum menyanggupi, "Tentu saja," ujarnya sebagai tanda bahwa Claire harus bergegas menyiapkan semua yang diperlukan.

"Duchess izinkan saya mengukur tubuh anda."

"Apakah kalian masih menyimpan ukuran pakaian Duke?" tanya Gretta.

"Tentu Duchess, sudah menjadi tugas kami untuk tidak mengecewakan pelanggan setia."

Gretta tersenyum manis, "ayo ukur tubuhku!" serunya antusias. Setelah ini ia akan lanjut mencari pakaian yang bisa langsung dibawa pulang.

🥀🥀🥀

Suara derap langkah kaki kuda terdengar sepanjang jalan. Membawa ratusan pasukan terbaik di kekaisaran Douglas untuk kembali pulang. Tubuh yang pergi dengan keadaan sehat itu kini terlihat meninggalkan beberapa bekas luka yang tentu saja tidak ada artinya untuk seorang pejuang seperti mereka. Kembali dengan luka di seluruh tubuh lebih baik daripada hanya meninggalkan surat terakhir yang ditulis sebelum mereka memutuskan turun ke medan perang.

Duchess of ValtorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang