24.00

11.4K 1.1K 571
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.

Tandai typo yaa

Laksana membawa mobilnya dengan kecepatan penuh , tidak memperdulikan kendaraan lain yang memaki-maki nya. Saat ini dirinya hanya butuh ketenangan, emosi nya begitu meluap seperti gunung meletus yang siap mengeluarkan lahar nya.

Setelah sampai di mansion, Laksana berjalan dengan langkah lebar menuju kamarnya. Laksana membanting pintu kamarnya dengan sekuat tenaga, melempar benda-benda yang ada di dekat.

"INI SEMUA KARENA LO LAKSANA SIALAN!!!"teriak Laksana memukuli tembok sekuat tenaga.

"Kenapa kau menyalahkan ku Dominic?"tanya seseorang terngiang-ngiang di kepala nya.

"SEMUA GAK AKAN SERUMIT INI JIKA LO GAK IKUT CAMPUR LAKSANA!!"

"Tapi kau harus ingat satu hal Dominic, bahwa tubuh yang kau tempati sekarang adalah tubuh ku"

"KALAU BEGITU, AMBIL KEMBALI TUBUH SIALAN LO INI LAKSANA!!"teriak nya memburu.

"Jika Aku bisa, sudah sedari dulu aku mengambilnya sialan"ujarnya sambil menggeram marah.

"Kalau begitu lo gak ada hak mencampuri urusan ku Laksana!!"

"Tidak bisa begitu, kau harus melakukan semuanya sesuai keinginan ku Dominic"ujar suara itu menolak.

"Aku tidak akan menuruti lagi semua keinginan mu Laksana!! Gara-gara kau, anak ku dan kaluna mati sialan!!"

"Hahaha apa kau sudah jatuh cinta dengan gadis sialan itu hah? Bukan kah kau begitu mencintai orang yang ada di masa lalu mu sekaligus cinta pertama seorang Dominic ?"

"Aku memang masih mencintai gadis kecil ku, tapi bukan berarti Aku harus memperlakukan seorang perempuan dengan kejam Laksana!! Aku tidak sekeji dan sekejam dirimu Laksana!!"

Dominic adalah jiwa asing yang memasuki tubuh Laksana, seperti halnya Evelyn yang bertransmigrasi ke tubuh kaluna. Tapi masalah nya, jika Evelyn melakukan semua yang di inginkan di tubuh kaluna sesuka nya. Berbeda dengan Dominic yang terbatas oleh jiwa Laksana yang masih bergentayangan, jiwa Laksana selalu membuat nya rumit dengan semua keinginan nya itu.

Dominic mati saat akan pergi ke rumah kekasih nya, dirinya terbangun di tubuh Laksana yang saat itu berusia dua puluh lima tahun. Dominic tidak tau bahwa dirinya bertransmigrasi ke dalam sebuah novel, yang ia tau hanya jiwa nya yang memasuki tubuh Laksana.

Tapi entah kenapa jiwa Laksana tidak bisa pergi ke alam baka, sehingga hal itu begitu menyulitkan Dominic. Bahkan terkadang Laksana selalu memaksa nya untuk melakukan semua hal di inginkan nya, Dominic selalu berusaha membantah atau pun tidak menyetujui nya. Tapi Laksana akan membuat nya menderita di alam bawah sadarnya, Laksana selalu membawa nya pada mimpi-mimpi buruk yang mengerikan.

Saat menjadi Laksana, Dominic tidak ada niatan sedikit pun untuk menikah. Dirinya memilih menjadi bujang lapuk, tapi keinginan nya tidak terjadi karena saat itu kaluna menjebak nya.

Awalnya Dominic berniat menikahi kaluna dan memberikan nya nafkah saja tanpa hubungan lebih lanjut lagi, tapi semua itu pupus saat lagi-lagi Laksana mencampuri urusan nya.

Bahkan sangat Dominic sudah mulai membuka hati untuk kaluna, karena perubahan kaluna menginginkan nya pada gadis kecilnya itu.Laksana dengan tegas melarang nya, Laksana begitu ingin kaluna hidup menderita.

Lagi dan lagi Dominic kalah oleh Laksana, Laksana selalu membuat nya menderita dalam mimpi buruk yang berkepanjangan. Dominic sudah sering kali melakukan percobaan bunuh diri, tapi dirinya selalu kembali terbangun di tubuh Laksana.

Dominic sudah sering kali mencoba mengusir Laksana dalam pikirannya, tapi itu semua selalu saja gagal.

"Kau harus membuat nya lebih menderita lagi Dominic!!jika tidak aku yang akn membuat mu lebih menderita lagi Dominic!!"

Suara itu lagi lagi terngiang-ngiang di kepala nya, membuat Dominic frustasi.

"DIAM LAKSANA DIAM!!! JIKA KAU MENGATAKAN NYA LAGI, AKU TIDAK AKAN SEGAN-SEGAN UNTUK MEMBAKAR HABIS TUBUH MU INI!!"

"Tidak-tidak,kau tidak bisa melakukan itu Dominic"ujar nya panik.

"MAKA DARI ITU DIAM DAN ENYAH LAH SIALAN!!"

akhirnya nya suara Laksana asli tidak terdengar lagi di kepala nya, membuat nya menghela nafas lega untuk sesaat.

Meskipun tubuh nya lelah dan letih, tidak membuat Dominic bisa tidur dengan nyenyak. Laksana sialan itu pasti akan membuat nya menderita nanti,jika dirinya sampai tertidur lelap.

Dirinya memilih duduk di balkon kamar nya, menyala kan sebatas rokok dan menghisap nya dengan perlahan. Tatapan nya begitu kosong dan hampa, pikiran nya kacau. Laksana atau lebih tepatnya Dominic, memilih untuk menikmati langit malam yang gelap gulita dengan beribu-ribu masalah di pikiran nya.




































Hello everyone, akhirnya author double up yaa

Sorry yaa, author update nya malem. Soalnya tadi siang author gak buka wp jadi gak tau udah tembus target hehehe

Yuu bisa yuu 1,5 k and 700 komen
Entah itu di bab 23 ataupun di bab 24 yaa
Harus tembus target, nanti author double update lagi

Jangan lupa ikuti ig author di bab 23 yaa

See you
.
.
.
.

TBC









Becoming the Male Protagonist's WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang