21 | Selingkuh (?)

42.5K 1K 2
                                        

-1 minggu kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-1 minggu kemudian.

Pagi yang cerah menyinari kediaman keluarga Stephaneus - Di dalam dining room suasana tampak hening, hanya ada suara sendok dan piring yang bersentuhan. Mereka makan dengan tenang tanpa ada yang mengeluarkan suara.

Kendrick tampak terlihat tenang memakan sarapannya. Ya, sejak semalam memang laki-laki itu kembali ke mansion karena Frederick - Ayah Kendrick-mengubungi dirinya untuk kembali.

Setelah sarapan selesai, Suara lantang Frederick memecah keheningan, "Sepupu kamu sudah kembali dari England, Ayah minta buat kamu jemput dia." perintah Frederick membuat Kendrick beralih menatap sang ayah.

"Dia bisa kesini sendiri."

"Kamu membantah ayah?!" tegas Frederick menatap tajam putranya, "Jemput dia di bandara, Sebentar lagi dia landing. Ayah minta jangan sampai kamu telat menjemputnya." lanjut Pria itu.

Kendrick menghela nafas panjang, "Aku mau pergi sama pacarku yah." ucapnya.

"Seberapa penting pacarmu itu hah?!"

"Jelas penting! dia prioritas Kendrick!" tegas Kendrick dengan rahang yang sudah mengeras sempurna.

Brak!

"SEJAK KAPAN KAMU BERANI MEMBANTAH AYAH KENDRICK?! KAMU TAU AYAH TIDAK SUKA DIBANTAH!" Teriak Frederick setelah menggebrak meja makan - Jasmine menutup kedua telinganya terkejut.

Frederick mendekat hendak menampar putranya, tetapi ditahan oleh Jasmine dengan air mata yang sudah membasahi kedua matanya - Wanita itu mengkode putranya untuk menuruti perintah ayahnya.

"Iya nanti Kendrick jemput, puas?" ucap Kendrick lalu beranjak meninggalkan kedua orang tuanya. Rahangnya tampak mengeras dengan tangan yang terkepal.

Faktanya, sampai kapanpun itu ia tidak akan bisa membantah ayahnya.

Sebenarnya hari ini Kendrick dan Loura berencana untuk berjalan-jalan berdua. Tetapi pagi ini rencana jalan-jalannya gagal karena ia harus menjemput sepupunya yang baru saja pulang dari England atas perintah sang ayah yang tidak bisa dibantah. Dengan terpaksa ia harus menjemput di Bandara Soekarno-Hatta.

***

Sementara itu dengan Loura - gadis itu tengah memoleskan make up dengan senyuman yang mengembang di sudut bibirnya. Gadis itu tidak sabar akan berjalan-jalan dengan Kendrick - so, dia harus tampil secantik mungkin untuk laki-laki nya.

"Oh my god, dia belum dateng aja gue udah deg-degan gini..." monolognya sambil memegang dadanya yang terasa berdetak kencang.

"Fokus Ra fokus!" gumamnya, lalu membuang nafasnya guna menetralkan detak jantungnya.

Gadis itu melanjutkan aktivitas make up nya dengan cekatan, mengaplikasikan foundation, Concealer, powder, eyeshadow, eyeliner, blush on, secara bergantian. Sejenak, ia menatap pantulan dirinya menoleh ke kanan-kiri untuk melihat make up nya. Saat melihat make up nya sempurna senyum manis terulas di sudut bibirnya.

"Perfect! " Pujinya, "Apalagi yang kurang, ya?" gumamnya tampak berpikir seraya menatap pantulan dirinya, "Ah iya! Lipstik!" serunya lalu mengambil lipstik untuk dioleskan ke bibir ranumnya.

Dia memoleskan lipsticknya dengan perlahan - harus benar-benar perfect. Setelah selesai make up ia beranjak dan memakai outfit yang sudah ia pilih selama berjam-jam.

Loura berdiri di depan cermin full body yang memperlihatkan tubuhnya yang ramping. Dia tampak berputar - melihat dirinya yang sudah cantik dengan balutan dress berwarna Baby blue yang membuat gadis itu terlihat memukau, dan yang pastinya sangat cantik.

Rambut coklat tuanya dia buat curly dan di berikan jepitan yang berwarna senada dengan dress nya.

Loura Sweeney sangat cantik.

Setelah semua selesai, ia tinggal menunggu Kendrick menjemputnya sembari ber-selfie untuk dikirimkan ke Kendrick untuk memberitahu bahwa dirinya telah selesai.

"Kok centang satu sih?" gumamnya, ia mengernyit menatap ponselnya yang menampilkan room chat nya dengan laki-laki itu. Dia memang sudah mengirimkan semua foto-foto nya yang ia ambil tadi. Tetapi sayangnya laki-laki itu centang satu.

***

- SOEKARNO-HATTA INTERNATIONAL AIRPORT.

Tampak seorang gadis cantik dengan balutan dress selutut berwarna hitam dan kacamata yang bertengger di hidung mancungnya - berjalan anggun sambil sesekali menoleh ke kanan-kiri mencari seseorang. Setiap langkahnya memancarkan aura mahal yang terpancar dalam diri gadis itu.

Dia -BRIELLE EVANGELINE- Dia baru sampai di Indonesia setelah perjalanan lama dari England. Ya, dia sepupu Kendrick.

Kini gadis itu masih mencari-cari Kendrick, detik kemudian ia akhirnya menemukan seorang laki-laki tampan berjalan lebar dengan tatapan tajamnya yang lurus kedepan- dia Kendrick.

Dia melambaikan tangannya, "KENDRICK, I'M HERE!" teriaknya membuat Kendrick menoleh kearahnya - masih dengan muka datarnya.

Setelah sampai di depan laki-laki itu ia langsung memeluk tubuh Kendrick dengan eratnya, "Akhirnya! gue udah lama nyari lo tau!" ucapnya lalu melepaskan pelukannya.

Tanpa mereka sadari, ada yang memotret keduanya yang sedang berpelukan.

"Udah kan? ayo." datarnya, Elle mendengus, "Lo datar banget! gak pernah berubah dari dulu, emang lo gak kangen gua ha?" tanya nya, ketus.

"Gue gak punya banyak waktu."

Elle berdecak kesal, "Iya iya ayo! dingin banget kayak kutub utara!" geram gadis itu.

Di sisi lain, Sudah 1 jam lamanya laki-laki itu belum juga datang, Loura sangat ingin menumpahkan tangisnya sekarang. Sebelumnya dia sudah sangat excited karena akan berjalan-jalan, kini dibuat bad mood oleh laki-laki itu.

"Masa iya dia lupa..." gumamnya lirih, menatap ponselnya.

Dia sudah menelpon laki-laki itu ratusan kali, tetapi nihil - Kendrick tetap tidak mengangkat teleponnya.

"Kalo gak mau jalan kenapa gak bilang dari awal coba? gue udah excited banget. Pokoknya gue bakal ngambek 1 tahun!" geram Loura dengan emosi yang sudah berada di ubun-ubun. Rasanya ia ingin meninju laki-laki itu sekarang.

Ting!

Ponselnya berdenting, dengan cepat-cepat dia membuka ponselnya siapa tau Kendrick kan?

"Ternyata bukan... tapi siapa ya ini?" gumamnya lesu karena ternyata yang mengirimnya pesan bukan laki-laki itu, tetapi nomor asing.

Dia mengklik pesan dari nomor asing itu yang ternyata mengirimkan sebuah foto. Dia mengernyit, lalu menunggu foto itu terunduh, detik kemudian saat foto itu telah terunduh ia menutup mulutnya shock, jantungnya terasa berdetak kencang, kakinya terasa lemas.

Sebuah foto seorang laki-laki yang tak lain adalah Kendrick - pacarnya. Sedang berpelukan dengan seorang gadis cantik di bandara. yang lebih mengejutkannya lagi, laki-laki itu membalas pelukan gadis itu.

"I-ini..." gumamnya lirih dengan air mata yang tidak tau kapan keluarnya, membasahi pipinya.

"G-gak m-mungkin!" Loura menggelengkan kepalanya tak menyangka, baru 1 bulan berpacaran laki-laki itu sudah berani berselingkuh?

Loura meremas ponselnya, dia meruntuki dirinya yang sudah membiarkan laki-laki itu mengisi hatinya, dia sudah percaya laki-laki itu, dia sudah menyerahkan sepenuh hatinya kepada laki-laki itu. Tapi balasannya kenapa sangat menyakitkan?

Sakit, itu yang gadis itu rasakan saat ini.

***

-Tbc-

Kendrick ; Possessive Boy ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang