Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.Tandai typo yaa
Kaluna duduk termenung di atas ranjang rumah sakit dengan tatapan kosong, hatinya hancur berkeping-keping. Rasa semangat nya sekejap hilang begitu saja saat beberapa waktu lalu ia di nyatakan keguguran oleh dokter.
"Maaf, tapi kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan nya. Tapi karena benturan nya terlalu kuat dan janin di dalam perut mu masih terlalu lemah dan rentan untuk keguguran. Kami tidak bisa menyelamatkan nya, janin dalam perut mu tidak bisa bertahan. Saya berharap kamu bisa mengikhlaskan nya kaluna"ucapan dokter itu terus terngiang-ngiang di kepala kaluna.
Kaluna menekuk tubuhnya, memeluk kedua lututnya sambil terus terisak. Matanya sudah membengkak karena sudah hampir setengah jam lebih ia menangis. Hatinya masih sakit mengingat, bahwa buah hati yang selama ini ia harapkan kelahiran nya sudah kembali pada sang pencipta.
Sedangkan di sisi lain, Laksana bersandar pada pintu depan ruangan rawat Kaluna. Pria itu sudah mendengar semuanya, Laksana terduduk lemas meremas rambut hitamnya. Hatinya terasa perih kala tahu jika sang buah hati telah pergi meninggalkan nya, mungkin tuhan marah pada dirinya.
Apakah ini jalan tuhan untuk mengabulkan ucapan nya? Menegur nya? Memberikan nya karma secara instan?
Dengan mengambil satu sosok yang Laksana kata kan tidak menginginkan nya?
Kehilangan hal yang berharga hanya karena ia tidak menginginkan nya?
Hatinya gelisah tidak karuan, perasaan takut akan kebencian dari istrinya itu. Laksana berusaha menguatkan diri untuk bertemu dengan kaluna, tapi rasa bersalah nya pada kaluna lebih mendominasi. Dengan perlahan Laksana membuka pintu ruang rawat Kaluna.
Clek
Melihat kedatangan Laksana, kaluna tak bisa menyembunyikan kebencian nya pada Laksana. Hatinya teramat sakit akan semua perlakuan Laksana padanya, dan kepergian anak nya pun karena Laksana.
"INI YANG ANDA MAU KAN?!!"teriak kaluna menangis histeris.
"PUAS!!PUAS ANDA HAH!! KARENA KEINGINAN ANDA LANGSUNG TUHAN KABULKAN!!"
"maaf "lirih Laksana.
"MAAF ANDA GAK BISA BIKIN ANAK SAYA KEMBALI LAGI SIALAN!!"
"MAAF ANDA TIDAK BISA MENGEMBALIKAN ANAK SAYA!! "
"ANDA AYAH YANG PALING BURUK LAKSANA, KARENA ANDA TIDAK MENGINGINKAN NYA. DIA PERGI SIALAN!! ANAK SAYA PERGI KARENA ANDA LAKSANA!!"
melihat kaluna yang menangis histeris, Laksana berusaha untuk mendekati nya. Tapi kaluna mengamuk melempari Laksana dengan barang yang ada di dekat nya.
"PERGI!! PERGI SIALAN!"
"SAYA BENCI MELIHAT WAJAH MU LAKSANA!! PERGI!!"
prang
Prang
Prang
Laksana mengabaikan lukanya akibat lemparan kaluna, darah mengalir dari kening nya melewati mata. Tapi Laksana tak terganggu akan hal itu, diri nya tetap kokoh berjalan mendekati kaluna.
"Pukul, pukul Aku sepuasnya kaluna. Bahkan jika kamu menginginkan nyawa ku sekalipun, aku akan memberikan nya. Maaf, maaf karena tidak bisa melawan kehendak nya"ujar Laksana lirih.
Laksana memeluk tubuh kaluna yang terus memberontak dalam pelukannya, mengabaikan rasa sakit karena kaluna memukul-mukul dada bidang nya yang juga terluka. Laksana Mencium hangat puncak kepala kaluna, Laksana tidak tau harus mengatakan apa. Karena dari tadi mulut nya terasa kelu untuk mengatakan satu kata pun.

KAMU SEDANG MEMBACA
Becoming the Male Protagonist's Wife
General Fiction🚧 MENGANDUNG ADEGAN-ADEGAN KEKERASAN ⁉️ TERDAPAT KATA-KATA YANG TAK PANTAS PEMBACA HARAP BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN,DOSA DI TANGGUNG SENDIRI!! EVELYN MAUREEN gadis yang selalu tenang dalam kondisi apapun,seolah dirinya diciptakan tak memi...