WHO IS THE VILLAIN?

Bab 16 • 「Battle」

Mengungkap penghianatan adalah seni memahami rahasia tanpa suara, membaca tulisan hitam di dalam kelam, dan merangkai kebenaran dari gambaran yang terpantul di cermin kepercayaan.

Monday, 10 June 2024

08.15 AM

Seorang gadis dengan seragam yang tak taat aturan baru sampai di sekolah. Gelang perak yang melingkar di pergelangan tangannya berbunyi pelan saat dia mematikan mesin sepeda motornya. Yah, siapa lagi kalau bukan si Belva.

Ia sengaja datang terlambat, disebabkan malas mengikuti upacara bendera. Datang terlambat bukan lagi hal yang tak biasa bagi gadis itu. Dengan santai, ia berjalan menuju ruang kelas.

"Belva, kamu tidak lihat ini jam berapa? ga ikut upacara lagi kamu," ucap sang security dengan nada marah.

"Malas saya pak, panas," ucap Belva dengan santai.

"Astaga, akan saya laporkan ke BK kamu ini ya."

"Ribet banget sih pak. Bapak mau apa? jam tangan, handphone, atau makan siang gratis satu minggu?"

"Eum.., makan siang satu minggu boleh lah nak."

"Oke tapi jangan laporin BK ya, nanti saya bilang sama bi Ijah."

"Siap."

Belva melanjutkan perjalanannya menuju ruang kelas, lalu saat di koridor, seseorang memanggilnya, ia adalah miss Yuni.

"Kenapa miss?"

"Kamu ini ada saja masalahnya ya Belva, cepat kamu ke ruang BK!" perintah miss Yuni.

Tanpa menjawab sangat wali kelas, Belva langsung pergi menuju ruang BK.

• Ruang BK

Terlihat, maam Nauni sang guru BK, serta kepala sekolah sudah duduk di meja sidang menunggu kehadiran Belva. Tampaknya mereka begitu serius.

"Ada apa maam?" tanya Belva.

"Saya yang mau nanya sama kamu, ada apa dengan kamu?" tanya maam Nauni.

"Hah? apa sih? to the point aja lah maam."

"Lihat ini."

Maam Nauni menunjukkan sebuah rekaman CCTV pada malam minggu, tepatnya saat pentas seni, dimana Kia terjatuh dari rooftop. Terlihat di rekaman itu, Belva yang sedang adu mulut dengan Kia, lalu setelahnya CCTV mati.

"Di sini terlihat, sepertinya kamu sedang ada masalah dengan Kia. Apa kamu ada sangkut pautnya dengan jatuhnya Kia dari rooftop?"

"Ga maam, saya akui saya memang ada sedikit konflik sama Kia, tapi saya tidak tau menau tentang itu."

"Saya terima pernyataan kamu, Belva. Namun, pada kasus ini kamu sudah menjadi tersangka, sebab kamu yang terlihat bersama Kia sebelum akhirnya ia jatuh dari rooftop," sambung kepala sekolah.

"Lah kan ga terlihat di CCTV pak kalo saya yang dorong Kia. Lagian setelah itu CCTV nya mati, bisa saja ada yang menjebak saya kan."

"Yah itu dia, kasus ini sudah sampai ke jalur hukum. Bila kamu yang melakukannya, kamu tidak lagi berurusan dengan sekolah, melainkan polisi," kata maam Nauni.