01

1.4K 75 5
                                        

Jay menatap kosong jendela kaca
Dikamarnya yang menghadap
Ke arah kota, suasana malam hari
Begitu menyenangkan dan ramai,
Terlihat dari gemerlap lampu
Dari kota disana

Namun meski ramai begitu Jay
Merasa ia sendirian raga dan
Jiwanya seolah berpisah sejak
Peristiwa 2 tahun lalu

Disini, didalam rumah ini Jay
Terkurung bagaikan seorang
Hewan peliharaan, dan kehidupan
Seperti ini sudah Jay rasakan
Sejak dua tahun lalu, hari dimana
Ia kehilangan satu-satunya
Keluarga yang ia miliki dan kini
Terjebak hubungan gila dengan
Seorang lelaki berwajah polos
Penuh dengan tipuan

Ceklek!

Deritan pintu dibuka memecah
Keheningan dikamar itu, tubuh
Jay menegang saat sepasang
Tangan mengalung posesif
Di pinggangnya

"What are doing here baby?"

"A-aku cuma liat bintang won"
Jawab Jay sedikit gugup

"Ouhh, kamu udah makan
Malam belum"

Jay menelan ludah kasar, jika
Ia jawab belum pasti Jungwon
Akan marah tapi jika Jay bilang
Sudah Jungwon pasti akan
Pergi ke dapur mengeceknya

"Eum aku tadi belum nafsu
Makan"

Jungwon menghela nafas pelan
Ia sudah menduga akan jawaban
Jay"Yaudah tunggu aku selesai
Mandi kita makan bareng oke"
Katanya lalu beranjak untuk
Membersihkan diri

Jay kembali menatap keluar, ia
Memejamkan mata dengan
Helaan nafas yang terlihat
Putus asa

"Sunoo...Hyung kangen kamu,
Andai aja Hyung denger apa
Yang kamu bilang mungkin kamu
Masih hidup dan Hyung ga akan
Terjebak disini"Gumam Jay pelan

Matanya berkaca-kaca setiap ia
Mengingat sang adik, dulu Sunoo
Pernah mengatakan kepada Jay
Untuk tidak terlalu dekat dengan
Jungwon, saat itu Sunoo hanya
Beralasan dirinya cemburu

Tapi Jay marah ia menggangap
Sunoo terlalu posesif pada dirinya
Karena waktu itu Jay merasa jika
Jungwon membutuhkan dirinya,
Namun tidak disangka kebaikan
Dirinya menjadi malapetaka
Untuk dirinya sendiri.

Larut akan lamunan nya Jay
Tidak sadar jika Jungwon sudah
Selesai

"Sayang ayo turun"Ucap Jungwon
Setelah selesai memakai kaosnya
Ia hendak berjalan lebih dulu
Tapi Jay menahan tangannya

Jungwon berhenti lalu berbalik
Menatap istrinya"Kenapa?"

Jay menatap kebawah kearah
Kaki jenjangnya"Rantainya won"
Jawabnya kemudian

Jungwon menepuk pelan jidatnya
Ah ia lupa jika hendak turun
Kebawah seharusnya ia ganti
Rantai kakinya menjadi rantai
Tangan

"Sebentar ya"Ucap Jungwon lalu
Berjalan kearah lemari

Jungwon mengambil kunci dari
Lemari melepas rantai dikaki Jay
Namun setelah itu mengganti
Dengan rantai ditangan yang
Bertautan dengan tangannya

Selesai dengan itu keduanya
Turun kebawah menuju meja
Makan, di rumah sebesar ini
Tidak ada seorangpun pembantu
Atau satpam apapun jikapun ada
Mungkin hanya beberapa jam
Untuk membersihkan rumah
Selebihnya Jay hanya akan
Sendirian disini

Dan selain itu disetiap sudut
Rumah ini ada begitu banyak
Cctv mungkin jumlah nya tak
Terhitung lagi saking banyaknya

Terkadang ingin rasanya Jay
Menampar wajah manis Jungwon
Saking muaknya, ia selalu merasa
Tuhan terlalu baik memberi
Wajah teduh dan manis itu
Kepada sosok bajingan

wonjay|short story[end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang